Señorita #5

2.6K 366 27
                                    

Señorita menahan tawanya. Ia sudah memikirkan banyak hal untuk menganggu Mike sebagai pembalasan karena lelaki itu membuatnya kehujanan tadi.

"Pyra, aku turunin kamu bentar buat buka pintu, ya," ujar Mike dengan nada lembut.

"Jangan lama-lama kakiku sakit enggak kuat buat berdiri," rengek Señorita dengan suara dibuat-buat.

Mike hanya mengangguk, ia segera membuka pintu setelah menurunkan Señorita.

"Ayo, masuk!" ajak Mike seraya mengulurkan telapak tangannya.

"Kakiku masih sakit Mike."

"Benarkah?" Mike menyipitkan matanya, memandangi Señorita yang berdiri tidak imbang. Ia yakin itu hanya akal-akalan Señorita.

Señorita berdeham.

"Tanganku juga keram. Kamu duduk di situ saja sampai kakimu enggak sakit lagi. Kalau udah bisa jalan, kamu bisa memanggilku nanti."

Mike hendak menutup pintu tapi Señorita berlari seraya menahan pintu dengan sebagian tubuhnya.

"Aku udah bisa jalan, kok," Señorita memasang raut wajah tanpa dosa.

"Oke, kamu tunggu saja di sini. Aku akan carikan pakaian yang bisa kamu kenakan. Nanti aku carikan taksi setelah kamu ganti baju."

Señorita melotot. Ia pikir Mike mengajaknya menginap di apartemennya. Kalau pulang sama saja lelah di perjalanan, belum lagi hujan pasti akan macet.

"Mike, ini kan sudah malam? Cari taksi sulit, apartemenku jauh dari sini. Kukira kamu mengajakku kemari untuk menginap. Mengapa membawaku kemari kalau aku harus pulang malam ini juga?"

"Mana bisa aku membiarkanmu pulang dengan pakaian basah kuyub kayak gini."

"Ya udah, aku pulang sekarang aja. Enggak usah kamu pinjemin baju, nanti aku bingung gimana ngembaliinnya."

Señorita langsung berbalik badan. Ia melangkah perlahan-lahan seraya menghitung dalam hati. Ia yakin Mike tidak akan membiarkannya pulang dalam keadaan basah.

"Señorita!"

Señorita tersenyum. Ia menengok ke arah Mike dengan raut wajah polos, "Iya."

"Hati-hati di jalan," kata Mike santai, lalu berjalan ke kamarnya.

Señorita membuka mulutnya dengan raut wajah kesal.

"Dasar tidak berperasaan. Awas ya Mike akan kubalas perilakumu di lain hari."

Señorita hendak membuka pintu tetapi ia ragu untuk pulang. Hanya dipandanginya gagang pintu dengan perasaan berkecamuk. Dirinya berbalik ingin menemui Mike tetapi lampu di ruangan itu padam seketika. Sontak Señorita yang takut gelap berteriak.

"Mike!" teriaknya seraya memegangi kedua tangannya. Manik matanya gusar menatap sekeliling. "Mike listriknya mati," ujarnya berulang.

"Mike, aku takut gelap!" teriaknya lagi tapi Mike tidak muncul juga. Ia duduk meringkuk seraya memegang erat tasnya yang basah. Air matanya mulai menetes.

"Mike, tolong gelap," gumamnya berkali-kali.

Mike keluar dari kamarnya setelah ia selesai mandi. Dihidupkannya saklar di depan pintu kamarnya.

"Pyra, kamu masih di sini?" tanya Mike yang sudah berdiri di depan Señorita yang tengah meringkuk dengan mata sembab.

"Kamu tuli atau apa, sih? Aku udah teriak-teriak tapi kamu enggak keluar."

"Maaf, aku baru aja selesai mandi dan kamarku kedap suara. Lagian kupikir kamu udah pulang, makanya otomatis kumatiin semua lampunya kecuali lampu kamarku."

Senorita: Aktris BPJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang