5

3.5K 357 13
                                    

Hari ini adalah hari libur jimin untuk kekampus, ia biasanya sibuk dikamar dengan ranjang tersayangnya sampai yoongi menegur dirinya karena tidak mau keluar dari kamar. Tapi jimin keluar dari kamar dan membuat si kembar kaget begitupun yoongi.

"Tumben hyung keluar ,biasanya ngedekem aja dikamar kayak kue bakpao" celetuk yeonjun membuat jimin kesal dan menjitak sayang kepala adiknya hingga yeonjun meringis kesakitan. Jimin melangkah mendekati yoongi lalu menatap mamanya yang sibuk masak.

"Maa~ jimin boleh kekantor jungkook hyung tidak?" Seru jimin membuat namja cantik itu menoleh, yoongi tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya. "Boleh ,eum sekalian bawa bekal untuk calon tunanganmu kkk~" jimin menganggukkan kepalanya lalu mulai membuat makan siang untuk jungkook, dikit-dikit berlatih agar menjadi calon istri yang baik dan pengertian. Sementara si kembar hanya menatap mereka lalu mulai bermain game didepan mereka, dan taehyung sendiri? Jangan tanyakan dia.

Asik bekerja dikantor!

.

.

.

Jimin menatap gedung didepannya ,gedung milik keluarga Eomma seokjin sementara appa namjoon mendirikan agensi musik.

"Permisi nak ,ada kepentingan apa?" Tanya satpam membuat jimin mengerjapkan wajahnya, jimin menyodorkan bekal kearah satpam tersebut. "Aku ingin memberikan bekal makan siang untuk jungkookie hyung ,eum bisakah paman menunjukkan ruangannya?" Seru jimin polos, satpam itu mengantar jimin menuju ruang resepsionis.

"Permisi nuna, eum aku ingin bertemu dengan jungkookie hyung. Apa hyung ada diruangannya?" Tanya jimin membuat kedua resepsionis itu saling menoleh. "Apa anda sudah membuat jadwal dengan Jeon sajangnim?" Jimin terdiam lalu menggelengkan kepala pelan.

"Eum sebentar ya nuna" jimin mengeluarkan handphonenya lalu mulai menelpon jungkook, sementara itu jungkook sedang rapat dan melihat handphonenya bergetar. Ia langsung mengangkat telpon ketika tau siapa yang menelpon.

"Halo ada apa Jiminie?"

"Aku eum dikantor hyung, kata nuna resepsionis aku harus membuat janji sama hyung hehehe." Jungkook menepuk kepalanya pelan lalu menoleh mencari sekretarisnya, Baejin menghampiri jungkook saat namja tampan itu menyuruhnya mendekat.

"Ada apa sajangnim?" Ucap Baejin pelan, jungkook menghela nafas pelan.

"Jemput calon tunanganku diruang resepsionis, namanya Kim Jimin. Ingat! Jangan sampe lecet atau pak tua yang disebelah sana akan menghajarku" seru jungkook menunjuk taehyung yang ikut dengan rapat. Baejin menganggukkan kepalanya lalu ijin keluar.

.

.

.

Jimin Asik menunggu dikursi saat jungkook menyuruhnya untuk menunggu, tiba-tiba seorang namja mendatangi dirinya.

"Tuan Jimin, mari saya antar keruangan Jeon sajangnim" seru baejin membuat jimin menganggukkan kepalanya dan jalan mendahului baejin, baejin menoleh kearah dua resepsionis itu.

"Kata jeon sajangnim, jika tuan jimin datang langsung antar keruangan. Tuan jimin itu calon tunangan Jeon Sajangnim dan anak dari mr.Kim. Jadi jangan membuat jeon sajangnim marah" seru Baejin lagi lalu pergi menyusul jimin, dua resepsionis itu saling bertatapan.

"Tuan jeon pedofil. Masa anak kecil dinikahin"

"Tapi dia imut~ aku suka~"

.

.

.

Jimin masuk kedalam ruangan jungkook ,ia melihat kekanan dan kekiri sambil mendudukkan dirinya di sofa. Baejin memberitahu jika ia menunggu diruangan jungkook sampai jungkook sendiri selesai rapat dan baejin juga mengatakan ada papanya ikut rapat.

"Uhh? Ada foto aku disini" ucap jimin pelan, pipinya merona merah lalu senyum tipis.

'ceklek'

Jimin menoleh melihat Jungkook dan taehyung, jimin berlari menuju taehyung lalu memeluk papanya. Taehyung terkekeh lalu mengelus kepala anaknya ,dibelakang taehyung ada baejin dan Lisa 'secretaris taehyung'.

"Halo boy~ aduh udah besar saja ponakan aunty~" seru lisa mengunyel-unyel pipi jimin, namja cantik itu memegang tangan lisa lalu melepasnha.

"Aunty! Nyebelin! Nanti chim bilangin mark ahjussi loh! Biar dihukum!" Lisa terkekeh pelan lalu mulai menatap jungkook, namja tampan itu menatap dirinya tajam.

"Oh ayolah ,kau jangan cemburu son." Jungkook menghela nafas pelan lalu mendudukkan dirinya disofa, jimin menghampiri jungkook lalu menyodorkan kotak bekalnya. Taehyung dan lisa tersenyum melihat jimin yang memberikan jungkook bekal.

"Ini aku yang buat, dan um mungkin aneh" ucap jimin pelan sambil menyodorkan kotak bekalnya ,jungkook terkekeh pelan lalu mengambil bekal jimin. Taehyung berdehem pelan lalu lisa membisikkan sesuatu ditelinganya.

"Mungkin papa harus pamit, kata lisa papa akan ada pertemuan dengan rekan bisnis papa yang lainnya. Dan jungkook, JANGAN BERBUAT MESUM! papa pamit" jimin dan jungkook menatap kepergian taehyung dan lisa yang diantar oleh baejin, jungkook membuka kotak bekal jimin dan menatap sekotak nasi goreng kimchi dan telur mata sapi.

"Aih lucu sekali hm? Kau tak kuliah minie?" Jimin menatap jungkook, ia menggelengkan kepalanya lalu memainkan ujung bajunya.

"Ania hyung ,aku .. aku hanya ingin menjadi calon y..yang baik" lirih jimin pelan. Jungkook terkekeh sambil mengusap kepala jimin, jimin menoleh menatap Jungkook dengan kedua pipinya yang merona.

"Terima kasih sayang" entah kenapa jimin rasanya bahagia ketika melihat senyum jungkook dan semoga saja kedepannya tidak terjadi apa-apa.

Tbc

.

.

.

.

Voment jangan lupa guys

Our Jimin + KookminDonde viven las historias. Descúbrelo ahora