14-About Feeling

2.2K 293 62
                                    

~~Happy Reading~~

Di sebuah taman di dekat perpustakaan, [Y/N], Yaya, dan Ying tengah berbincang. Ketiganya duduk di kursi panjang sambil melihat siswa-siswi berlalu lalang.

"Akhir-akhir ini, kau dan Solar benar-benar damai. Bagaimana bisa?" Tanya Yaya.

"Oh itu? Sepertinya aku lupa memberitahu kalian. Yah~ apakah kalian masih ingat tentang teman chatku itu?" Tanya [Y/N].

"Oh iya, siapa namanya? Sunshine, kan?" Tebak Ying.

[Y/N] mengangguk. "Ternyata orang yang selama ini chattingan denganku adalah Solar"

Yaya dan Ying mengerutkan kening. "Tunggu sebentar. Maksudmu Sunshine dan Solar adalah orang yang sama?" Tanya Yaya. [Y/N] mengangguk.

Keduanya terkejut. "Kau serius?!" Tanya Ying.

"Iya. Aku saja tidak menyangka. Setelah itu entah mengapa kami merasa benar-benar canggung. Lalu kami memutuskan untuk berbaikan"

"Nah, coba saja kalian lakukan dari dulu, pasti masalahnya tidak akan sepanjang itu" ucap Yaya.

"Iya, iya" jawab [Y/N] sekenanya.

Tak jauh dari sana, terlihat Solar tengah berjalan.

"Lalu, bagaimana dengan Gempa?" Tanya Ying. Mendengar itu, Solar langsung berhenti. Ia pun memutuskan untuk bersembunyi di sekitar semak-semak dan pepohonan.

[Y/N] terkejut. "Ke-kenapa tiba-tiba kau membicarakan itu?"

"Alah tidak usah mengelak. Kau menyukai Gempa kan?" Tanya Ying sambil menyenggol [Y/N].

Sang gadis hanya tersenyum malu. "Siapa yang tidak menyukai lelaki seperti Gempa?"

Deg!

Solar membelalakkan mata. Ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Gempa adalah lelaki terbaik yang pernah ku kenal. Dia ramah, murah senyum, dan pintar" lanjut [Y/N].

Wajah Solar langsung murung. Ia benar-benar putus asa. Ia merasa bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan. Dengan rasa kecewa, ia pun beranjak dari sana dan bersiap untuk pergi.

"Dia sangat baik. Sampai-sampai aku sudah menganggapnya sebagai kakakku" lanjut [Y/N].

Baik Yaya, Ying, maupun Solar benar-benar terkejut. Solar berhenti dan menoleh cepat. Ia pun kembali ke posisinya.

"Apa maksudmu? Bukankah kau menyukainya?" Tanya Yaya.

"Benar. Aku memang menyukainya. Dia sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri" jawab [Y/N]. Detik berikutnya ia menyadari pertanyaan Ying. Ia langsung tertawa.

"Apa ada yang lucu, Nona [Y/N]? Aku serius!!" Seru Ying.

"Kau pikir aku mencintai Gempa?" Tanya [Y/N].

Yaya dan Ying mengangguk dengan ekspresi seperti orang bodoh.

"Hahaha!! Tidak. Aku tidak mencintainya. Dari kecil aku sudah dikelilingi 7 lelaki dengan sifat yang berbeda-beda. Tidak mungkin aku mencintainya dengan mudah. Walaupun terkadang jantungku berdegup kencang saat di dekatnya. Tapi aku yakin kalau itu bukan karena aku mencintainya"

Senyum Solar mengembang. Secercah harapan datang menghampirinya.

"Lalu bagaimana dengan Solar?" Tanya Yaya.

Hal itu sukses membuat [Y/N] melotot. Solar langsung mendengarkan dengan seksama.

"A-apa maksudmu?"

"Jangan berpura-pura bodoh. Setelah kau berbaikan dengannya, apa kau tidak merasakan perasaan lain? Terlebih lagi dia sering menolongmu" ucap Yaya.

"Yah~ sebenarnya aku sering merasa jantungku berdegup kencang dan wajahku memanas saat di dekatnya. Dan rasanya berbeda dengan Gempa. Yang paling membuatku bingung, aku selalu merasa nyaman saat ia memperhatikanku. Sepertinya, aku jatuh cinta padanya" ucap [Y/N] lalu menunduk dan tersenyum.

Solar tersenyum sangat lebar. Wajahnya sedikit merona. Ia tidak bisa menahan rasa bahagianya.

"Yes!" Ia pun melompat kegirangan.

Duk!

Namun, kepalanya terbentur dahan pohon di atasnya dengan keras.

"Aduh!" Ia pun meringis kesakitan.

"Eh?" Ketiga gadis yang mendengar suara ribut itu reflek melihat ke arah Solar.

"Apa itu?" Tanya Yaya. Solar langsung berlari menjauh.

Solar berlari dengan wajah gembira. "Aku sangat senang!!" Teriaknya di sepanjang koridor. Bahkan ia tidak menghiraukan kepalanya yang sedikit benjol.

Dari depan, Fang terkejut mendengar teriakan Solar.

"Solar? Kenapa kau berteriak?" Tanya Fang. Solar langsung memeluk Fang.

"Aku benar-benar senang sekarang!!"

Fang melepas pelukan Solar dengan geram. "Kau sudah gila, ya?!"

"Aku harus berbagi kesenangan ini pada dunia!" Ucap Solar. Ia pun naik ke atas kursi sambil merentangan kedua tangannya.

"Hai semua! Hari ini King Solar benar-benar bahagia!! Hahaha!!" Teriak Solar. Orang-orang hanya menatap Solar dengan pandangan 'dia-sudah-gila'.

To Be Continue

Solar crazy mode : on.

Nggak ada hentinya saya bilang makasih ke kalian semua:D

Oke bye:"V

You Are My Sunshine [Boboiboy Solar X Reader]Where stories live. Discover now