MY DADDY IS YAKUZA [✔]

✔2

MY DADDY IS YAKUZA

"Jadilah Mama nya Mina."

Kata-kata itu terus terngiang dikepala Yeri, seperti sebuah bisikan yang terus datang mengingatkan gadis itu akan tujuannya tinggal dirumah mewah ini.

Masih untung ada yang menampungnya di negara orang, harusnya Yeri bersyukur dan menuruti saja syarat dari Jungkook, toh hanya menjadi Ibu Mina selama setahun hingga semua asetnya kembali dan menunggu hukuman Yuta.

Sial! Aku mengingat si kampret itu lagi. Yuta memang tak pantas hidup, harusnya aku meminta jantungnya saja saat Jungkook menawarkan hukuman itu. Akh! Aku menyesal.

"Mama! Mama! Lihat..." Mina memberikan kertas yang berisi gambarannya pada Yeri.

Yeri menoleh lalu melihatnya, tapi alangkah kagetnya Yeri ketika melihat gambaran Mina yang bak hantu. Gadis cilik itu menggambar sebuah keluarga namun semuanya berpakaian hitam.

"M-mina, apa itu?."

"Ini Papa." Mina menunjuk pria paling tinggi dari keluarga itu. "Ini Mina." Mina menunjuk gadis cilik yang berada ditengah-tengah. "Dan ini Mama!." lagi, Mina menunjuk wanita yang berada di sebelah anak kecil di gambar. " Mina mau punya keluarga bahagia, Papa, Mama, dan Mina."

Tapi bocah, yang kau gambar itu seperti setan!! Bukan keluarga bahagia tau!

Yeri menggerutu dalam hati nya. Tapi tak lama kemudian sesuatu terlintas dalam benaknya kenapa Mina bisa menggambar seperti itu.

"Mina?."

"Ya, Mama."

"Kamu sudah tau warna-warna?."

Mina mengangguk. "Hmm, Mina tau."

"Apa saja, coba sebutkan."

"Hitam, putih, dan abu-abu. Itu semua warna baju Mina."

Sial! Si bodoh itu tak memberi warna-warna indah pada putrinya.

Yeri menarik nafasnya dalam sebelum mengambil sesuatu yang mungkin bisa membantunya. "Dengarkan Mama, di dunia ini banyak sekali warna, tak hanya hitam, putih, dan abu-abu. Tapi ada warna biru, contohnya langit, warna kuning contohnya kotoran-, ah tidak, maksudnya minyak, dan ada warna hijau contohnya daun-daun di pohon depan."

Kembali Yeri menunjuk kertas origami yang tak sengaja ia temukan. "Dan ini, ini adalah warna pink."

Mata Mina berbinar-binar. "Pink, Mina suka warna pink."

"Emm mari kita mulai dari baju, ayo ke kamar, Mama harus memeriksa baju-bajumu." ajak Yeri lalu berlari menuju kamar ganti Mina.

Yeri membuka beberapa lemari baju Mina, namun yang gadis itu temui hanyalah gaun warna putih, hitam, dan abu-abu, tak ada warna lain selain itu.

Gila! Ini gila! Anak seusia Mina harusnya mengenal banyak warna, tapi apa ini!

"Mina! Mau belanja bareng Mama?."

"Belanja? Tapi Papa gak bakalan bolehin Mama keluar rumah, katanya di luar banyak monster jahat."

"Apa!!."