Bandung, Indonesia
"ASYIFA MAYRA DERRA..."
"SEPATU GUE MANA? MAY.."
"APA SIH? CARI SENDIRI EMANG GUE TAU APA!"
"MAYRA.. SEPATU GUE.."
Begitulah keadaan di rumah modern minimalis.
Setiap hari selalu saja heboh.
Lalu seorang laki-laki menuruni anak tangga sembari menenteng sepasang sepatu.
Tapi ada yang salah.
Warna kedua sepatu itu berbeda, padahal modelnya sama.
Yang kanan putih bersih sedangkan yang kiri ungu ke merah muda pudar.
Wajah laki-laki itu juga terlihat menahan emosi.
"Asyifa Mayra Derra!"
"Iya ada apa Azaka Haechan Asep?" Tanya Mayra polos.
Wajah Haechan semakin kesal.
"INI SEPATU GUE KENAPA LUNTUR SEBELAH?!"
"Kan kemaren gue nyuci, sebagai sepupu yang baik hati dan tidak sombong Yaudah sekalian gue cuciin sepatu lo itu terus ada telepon dari temen, gue tinggal cuciannya pas balik-balik sepatu lo sebelah udah berubah warna." Jelas Mayra santai.
"Lo itu ya!" ucap Haechan geram.
"Apa? Apa?"
"Gue bentar lagi masuk kelas, terus gimana sepatu gue luntur gini!"
"Yaudah sih nyeker aja biasanya juga lo mulung gak malu."
"MAYRA..." teriak Haechan lantang karena kesal.
Mayra menutup kedua telinganya.
"Berisik banget sih? Sampai gerbang depan kedengaran loh!"
Tiba-tiba ada seorang laki-laki tinggi yang datang menghampiri mereka berdua.
Wajah Mayra berbinar saat melihat kedatangan laki-laki tersebut.
"KAK JAEMIN... HUWAA.. TOLONG ITU MALIKA NYA NGAMUK!" adu Mayra yang bersembunyi di belakang punggung Jaemin.
Mayra juga memberikan juluran lidah ke Haechan, meledek.
Haechan melotot galak melihat tingkah Mayra.
"Udah lah Chan ngalah aja sama adek sendiri."
"Heh bocah songong lo ya!" Haechan menunjuk Mayra yang terus menjulurkan lidah nya meledek ke Haechan.
Jaemin menoleh ke arah Mayra, tapi yang ia lihat hanya wajah melas Mayra.
"Haechan udah lah bro!"
"Sepatu gue Jaemin.. gimana gue mau ngampus coba?!" Haechan mengangkat sepatu nya menunjukan ke Jaemin.
"Itu siapa yang lakuin?" tanya Jaemin.
"Eta tah eta nu di belakang maneh!"
(Itu tuh itu yang di belakang kamu)
"Mayra!" panggil Jaemin tegas.
Mayra keluar dari balik punggung Jaemin.
"Benar itu kamu yang lakuin?" Tanya Jaemin.
Mayra menunduk lalu mengangguk pelan.
"Jangan di ulangin lagi, kasian Abang kamu pengen berangkat ke kampus gak ada sepatu."
"Tapi kan Mayra gak sengaja! Lagian niat Mayra kan baik soalnya sepatu bang Haechan udah dekil banget kayak yang punya."
"HEH BOCAH!" sahut Haechan.

BINABASA MO ANG
WAKE UP | NCT-WAYV
FantasyBagaimana sih rasanya saat kalian bangun terus di hadapkan sama kota, ah bukan.. bahkan dunia yang telah hancur, tak ada penghuni nya, bangunan-bangunan yang hancur rata sama tanah, di tumbuhi tanaman liar atau lumut. Mengerikan bukan? Itulah yang d...