58

2.1K 265 22
                                    

Mereka semua masih tinggal sementara di bangunan terbengkalai tersebut.

Terhitung sudah 3 hari sejak mereka tinggal disana.

Kini Mayra sedang berjalan santai di lantai 2.

Ia ingin melihat-lihat  bangunan tersebut.

Namun tiba-tiba tangan kanan nya ditarik oleh seseorang.

Orang itu menyudutkan Mayra di dinding.

"Apa sih kak? Maen tarik-tarik, kaget tau gak sih gue!." dumel Mayra saat melihat siapa pelaku nya.

"Yaelah gitu doang kaget, yaudah maaf deh hehehe." Balas Lucas di akhiri cengiran khas nya.

Iya, orang itu adalah Lucas.

"Ngapain sih lo asal narik gue? Terus ngapain lo bisa disini? Ngikutin gue ya? Wahh ada pengagum rahasia nih, atau lo suka sama gue? Ya gue sih--"

Cup..

Mayra membelakkan kedua mata nya.

Ia tak menyangka akan mendapat perlakuan mengejutkan dari Lucas.

Lucas mencium dirinya tepat di bibir.

Hanya menempelkan saja tapi waktu terasa lama.

"Lo bawel banget sih, kalau lo bawel terus tar gue kiss nih." Lucas menjauhkan wajahnya dari Mayra.

Ia tersenyum miring melihat Mayra yang masih terdiam karena syok.

"Tar anak kita cowok ya, gue suka soalnya. Kayak gue yang suka sama lo." Bisik lembut Lucas ditelinga Mayra.















"Lucas sialan.. Lucas ngeselin.. Lucas ogeb.. Lucas lucnut.. ngeselin.. ngeselin.." gerutu Mayra.

Setelah Lucas membisikan kalimat seperti itu ke Mayra.

Mayra tersadar dari rasa terkejutnya, ia langsung beranjak lari meninggalkan Lucas yang tertawa.

Sungguh ia sangat malu.

"Sialan.. kok jantung gue berdisko ria gini sih, aaaa Lucas laknat lo bikin gue baperrrr.."

Mayra mengusap wajahnya kasar.

Wajahnya memerah karena malu.

"Gimana tar kalau gue ketemu itu cowok? Ya ampun mau ilang rasanya.."

"Sialan ganteng banget si Lucas tadi."

Mayra mengigit bibir bawahnya.

"Huwaaa mama anakmu baperrr.." rengek Mayra.

"Gak mau ketemu Lucas malu, tar kalau makin diskoan jantungnya gimana? Masa gue jantungan."

Mayra berjongkok, ia mengusap wajahnya berulang kali.

"Ngapain lo di mari? Mau jadi gembel hm?"

Mayra mendongak.

"Bang Ten.." gumam Mayra.

Ten ikut jongkok dihadapan Mayra.

Ia menatap intens Mayra dengan ekspresi datar nya.

"Oh habis ketemu Lucas terus di cium, lo nya baper hmm.." ucap Ten.

Mayra terkejut mendengarnya.

"Ihhh gak sopan.. jangan sembarangan baca pikiran orang dong."

Iya Ten membaca pikiran Mayra.

"Pikiran lo yang mudah kebaca, isi nya Lucas Lucas Lucas." Balas Ten datar.

"Apa sih lo bang." Mayra memalingkan wajah nya.

WAKE UP | NCT-WAYVWhere stories live. Discover now