Bagaimana sih rasanya saat kalian bangun terus di hadapkan sama kota, ah bukan.. bahkan dunia yang telah hancur, tak ada penghuni nya, bangunan-bangunan yang hancur rata sama tanah, di tumbuhi tanaman liar atau lumut.
Mengerikan bukan?
Itulah yang d...
Tentu saja mereka telah beranjak lumayan jauh dari pantai.
"Yakin nih tempat aman?" tanya Ten.
"Iya seperti nya." balas Taeil.
"Semoga aja." timpal Johnny.
"May liat deh laut nya kalau malam!" Ledek Lucas.
Mayra yang duduk membelakangi lautan seketika menggeleng kuat.
"Gak! Mau!"
"EH GIMANA KALAU KITA BUAT PERMAINAN?" teriak Haechan.
"Dari pada permainan mending menjelajah memori menyenangkan aja." Celutuk Nadi.
"Emang lo bisa?" sindir Doyoung sinis.
"Bisa ya! Jangan remehin kemampuan gue yang mengendalikan otak." balas Nadi ketus.
"Tapi pasti lakuin kayak gitu harus saling bersentuhan." sahut Jeno.
"Gue gak mau disentuh!" Kata Renjun tajam penuh penekanan.
"Yaudah buat lingkaran aja, terus Nana buat perisai gelembung nanti Nadi memantulkan kekuatannya didalam perisai, kekuatan Nadi akan masuk kedalam otak kita semua." ucap Kun.
"Emang yah dokter mah beda otaknya, cair banget." Sahut Ten yang kagum dengan cara pikir Kun.
Kun hanya tersenyum tipis.
Kemudian mereka duduk melingkar.
Nana membuat perisai gelembung yang membuat mereka kini berada didalam perisai tersebut.
"Merem yah!" kata Nadi.
Mereka semua memejamkan mata.
Nadi tersenyum tipis.
Ini cara agar kalian bisa lebih tenang tak merasakan ketakutan atau trauma-pikir Nadi.
Nadi memejamkan mata nya, lalu membuka kembali.
Kini mata kanan Nadi berubah warna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nadi menadahkan telapak tangan kanan nya ke atas.
Lalu keluarlah cahaya berwarna emas dengan partikel kecil berwarna silver.
Cahaya itu memantul keberbagai sudut, lalu masuk kedalam kepala mereka semua.
Kekuatan Nadi aktif.
Ia sengaja menggabungkan kekuatan psychomind.
Ia sengaja memberikan memori kebahagian untuk mereka semua.
"Selamat menjelajah ke memori bahagia, kalian harus bahagia bukan sedih terus menerus." Gumam Nadi sembari tersenyum simpul.