• 열두'𝐝𝐮𝐚 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐬 •

666 62 0
                                    

Kamu sedang di meja makan lagi sarapan. Kamu yang asik menonton dan ingin menyuapi suapan terakhir pun heran.

Karena makananmu hilang. Kamu pun menoleh ke samping mu yang sedang menguyah suapan terakhir milikmu.




" YA! KI MINGYU MENYEBALKAN!! " teriak kamu yang benar-benar kesal dengan Mingyu.

" Siapa duluan dia dapat " ujar Mingyu sambil menjulurkan lidahnya.

" MENYEBALKAN! " pekik kamu sambil mengerucutkan bibirmu kesal.

" kenapa ini? masih pagi sudah bertengkar saja kalian " Mami yang sedang memasak pun menghampiri kamu dan Mingyu.

" itu Mi, si Kiming kurang kerjaan banget jadi orang " ujar kamu mengadu sambil cemberut.

"udah besar, mengadu terus! "

" bodo amat! " ujar kamu melipat tanganmu didepan dada.

" ish, kalian ini kaya tom and jeli aja! " ujar Mami menggelengkan kepalanya heran.

" JERRY KALI MI! " seru kamu dan Mingyu serempak.



Kamu berangkat bersama Mingyu. Tapi tidak segampang yang kamu inginkan.

Dia mau karena kamu menawarkannya pake pop ice, jadi pas istirahat nanti kamu terpaksa ke kantin tuk membelikan Mingyu si abang ter kampret itu.

Kamu yang mengingat kejadian tadi pagi pun menjadi kesal dan menghentankkan kaki mu kesal.

Kamu berhenti di pintu kelas, " eh belum ada orang dong "

" matamu belum ada orang " sahut seseorang dibelakangmu.

" eh eh! mengangetkan saja kau wahai buluk " ujar kamu.

" buluk buluk, ganteng gini " ujar Woojin sambil tersenyum pede.

" siapa yang naruh bangkai disini, tuan putri mau muntah " ledek kamu sambil berpose seolah-olah ingin muntah.

" dasar laknat! "

" astagfirullah, pagi pagi itu perbanyak dzikir bukan mengumpat " sahut Yohan sambil mengelus dadanya.

" kaya lo engga mengumpat aja Han " ujar Woojin menatap Yohan kesal.

" gue emang pernah mengumpat tetapi lebih banyak timbangan dzikir "

" lo kalo alim kok malah jadi kaya bukan Yohan sih " ujar Woojin

" gue Yohan dodol "

" sini gue ruq- "

" berisik lo berdua! gua kawinin nih lama lama! " seru kamu yang malas mendenger mereka setiap pagi selalu berdebat.

Kamu pun menyumpel telinga kamu dengan handsfree lalu mendengarkan lagu my first and last- nct dream.


" EH ADA MALAIKAT MAUT Y/N "

" EHH AMPUN!! GUE BAYAR UANG KAS DULU SEBELUM DIAMBIL DULU NYAWANYA! " histeris kamu yang langsung membuka matamu.

Siswa siswi kelasmu tertawa terbahak-bahak karena melihat ekspresi mu yang begitu ketakutan.

Kamu pun menoleh kesampingmu, ternyata ini ulah nya Mark. Anak kelas sebelah yang berstatus teman dekat namun selalu saja menganggumu.

" MAKEUU SINI LO! GUE BUAT CIMOL DULU SINI " teriak kamu sambil mengejar Mark sampai ke kantin dan menjadi sorotan siswi siswa disana.

" ampun Y/n, maafin Makeuu-AW! " pekik Mark karena kamu menjewer telinganya.

" nakal banget sih lo jadi makhluk " ujar kamu sangat kesal dengannya.

[ kamu kalau sedang marah ke orang terdekat mu yang awalnya menggunakan ' aku kamu ' menjadi ' lo gue ' kecuali ke Mingyu ]

" lelaki tampan begini dikatain nakal-AW " pekiknya semakin kencang karena kamu menjewernya semakin kuat.

" berisik! intinya gue jewer lo sampe bel masuk " ujar kamu tidak peduli.

" eh ga gituu lah-AWW, ish jangan di kencengain donh sakit tahu ihh:(" ujar Mark yang mukanya sudah sangat merah.

" engga mau! legian orang lagi tidur di ganggu, mikir makanya. Lagi mimpi indah tadi! Minta di kuburin hidu hidup lo! Bikin bete aja " ujar kam ke Mark yang sudah merintih kesakitan sedari tadi karena di jewer.

" heh Kiming! nih uang buat elo. Beli pop ice sana!jangan mengemis terus! engga modal banget pantasan aja jomblo akut! " ujar kamu yang mengundang gelak tawa seisi kantin.

" kalau lagi datang tamu mulutnya kaya cabe antartika dah.. " gumam Mingyu yang menahan rasa malu.

" APA?! " seru kamu menatapnya galak.

" eh engga engga, terima kasih nyai! " ujarnya lalu berlari dari kenyataan. g.g

" Y/n ku sayang, apa kah kamu akan terus menjewer telinga lelaki tampan ini? " tanya Mark sangat pelan.

" iyaa, sampai kelas! "

" ya ampun, menyesal senyesalnya gue bangunin singa betina tidur " gumam Mark

" apa? singa betina tidur?! "

" h-hah engga kok "

Kamu dan Mark berhenti di depan kelas Mark,
" sudah sampe kelas, sudah lepasin dong " rengeknya.

Kamu melepaskan tanganmu dari telinga Mark,

" aduh perih banget, biasanya juga Y/n engga gini banget " ujar Mark sambil mengusap telinganya.

" YA MAKANYA JANGAN-"

" diem, dilihatin orang " kata Mark sambil membekap mulut kamu dengan telapak tangannya.

" lepwas makweu!"

" karena Makeu berbaik hati yaudah nih "

" bikin engga bisa nafas aja lo "

" ck iyaiya maap "

BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang