BDG~Part 1

3.4K 205 111
                                    

Sesampainya di rumah, ternyata pagar rumah-ku sudah tertutup. Dengan nekat ia memanjat pagar rumah yang menjulang tinggi didepannya.

"Tuh Satpam kerjaannya tidur melulu," ucap Monic sambil berjalan kearah pos satpam rumahnya.

Monic pun mengambil kunci yang berada dalam kantong celana Pak Udin selaku satpam dirumahnya  dengan sangat ekstra hati-hati, tapi naas usahanya itu gagal.

"Hayo Non mau ngapain? Pasti Non mabuk lagi kan? " tanya Pak Udin dengan tatapan menyelidik.

"Ya deh gua ngaku, iya gua mabok tapi jangan bilangin Mommy ya," ujar Monic dengan puppy eyes andalannya.

"Sudah tidak mempan lagi non. Saya akan bilangin ke nyonya kalau Non mabuk."

"Yakin lo mau bilangin ke Mommy atau mau duit ini,"  Monic  menggibas-gibaskan uang merah di depan muka Pak udin.

Pak Udin yang melihat uang berwarna merah matanya langsung berbinar,  layaknya muka seperti orang kelaparan.

" Ga jadi non saya tidak akan memberi tau nyonya dan tuan non" Ujar Satpam tersebut

"Yaudah nih ambil uangnya" Ujar Monic sambil memberi uang nya ke Pa Udin, Pa Udin pun mengambilnya tetapi dengan cepat monic menariknya kembali

"Isttt Bukain dulu dong pagarnya" Ujar Monic

"Itu mah masalah gampang Non" Ujar Pa udin.

Pa udin pun membuka gerbangnya dan Monic memberi uangnya. Lalu Monic membawa motornya masuk kedalam Garasi.

Saat gue masuk ke rumah, gue mengendap ngedap takut ketauan Bokap gue Di saat gue mengendap ngendap lampu rumah menyala.

"Kamu dari mana saja monic? Sudah jam 1 malam kamu baru pulang" ujar Daddy Monic dengan intonasi tegas

"Pasti kamu mabuk lagi ya Monic?" tanya Mommy kepada Monic. Mommy-nya tau saat mencium bau alkohol.

"Kalau iya kenapa? Toh kalian ga pernah perduli sama Monic," Ujar Monic Santai sesantai mungkin padahal dalam hati dan jiwa raganya ia takut di amuk oleh Daddy-nya terutama .

Daddy  yang mendengar ucapan anaknya tersulut emosinya. Mereka bekerja untuk memenuhi keinginan putrinya tapi ini kah balasan yang ia dapatkan?

Plakkk

Tamparan keras yang begitu kencang berbunyi nyaring di rumah yang begitu besar ini.

"Aku benci Daddy" teriak Monic dan langsung lari kedalam kamarnya.

"Mas seharusnya tidak seperti itu tadi. Biar bagaiamana pun Monic anak kita. Harusnya mas berbicara baik sama dia" ujar Mommy memberi masukin dan memberi tau bahwa tindakan suaminya yang tadi dilakukan itu tidak benar.

"Tapi anak itu sudah keterlaluan mah," sarkas Daddy  dan langsung masuk kedalam kamarnya meninggalkan sang istri.

.................................

Di pagi yang begitu cerah, Monic sedang Bersiap-siap untuk berangkat sekolah selesai bersiap-siap Monic langsung kebawah untuk Sarapan pagi.

"Bi Inah Daddy sama Mommy kemana? " tanya Monic kepada Bi Inah

"Nyonya sama tuan sudah pergi bekerja Non" jawab Bi Inah.

"Hmm" Hanya deheman yang di balas oleh Monic

Baru tadi malam bertemu dan paginya mereka sudah bekerja, Benar-Benar Gila kerja (Batin Monic)

"Non jangan sedih, Nyonya sama tuan kan bekerja untuk mencari uang buat Non" ujar Bi inah ia tau bahwa Non nya ini pasti sedang sedih terlihat dari raut wajahnya.

"Hah ga ko bi. Monic mah sudah terbiasa di tinggal seperti ini," imbuh Monic sambil menunjukkan Fake Smile nya.

Saya tau Non bahwa non kesepian, dan sedih karena sejak kecil Non jarang mendapatkan perhatian Nyonya dan tuan (Batin Bi Inah)

"Ayo Bi kita makan " ujar Monic

" Ehh tidak usah Non nanti bibi makan di dapur saja"  ujar Bi Inak menolak halus ajakannya

"Sudah berapa kali Monic bilang bi panggil saya dengan Sebutan Monic. Saya sudah menganggap bibi seperti Ibu saya," Jelas Monic kepada Bi Inah

"Baik Non ehh maksudnya Nak Monic" Ujar Bi Inah

" Ya Sudah sekarang Bibi makan sama Monic ga ada Penolakan" Ujar Monic dan menekankan 3 Kata terakhir

"Baik Nak Monic." Ujar Bi inah dan langsung menyiapkan makanan terlebih dahulu untuk Monic

Mereka pun makan dalam keadaan Hening.

"Nak Monic di sekolah tidak berbuat ulah lagi kan? " Tanya Bi Inah

"Ehh ga ko Bi" Elak Monic

"Jangan Bohong Non" Ujar Bi Inah dan menatap majikannya ini penuh selidik

"Hehehe iya deh bi aku masih buat ulah di sekolah. Soalnya nih ya bi kalau misalkan aku tidak buat onar kelas bakalan sepi bi" Ujar Monic panjang kali lebar

"Kamu mah ada ada saja. Tapi jangan terlalu bandel ya non soalnya kasian gurunya" Ujar Bi inah

"Seloww aja bi kek di pantai" Ujar Monic

Monic pun sudah selesai sarapannya.

"Aku sudah selesai bi. Monic berangkat kesekolah dulu ya bi" Ujar Monic sambil mencium punggung tangan Bi Inah

" Iya Nak Monic hati-hati di jalan" Ujar Bi inah

"Pasti bi" Ujar Monic

Monic pun berangkat sekolah menggunakan Motor kesayangannya dan Motor Kebanggaannya dengan menggunakan celana lepis yang senada dengan warna Jaketnya.

Sesampainya di sekolah Monic menjalankan Motornya seperti pembalap dan mengegas motor nya layaknya seperti tempat Balapan liar. Dan itu mengundang perhatian Siswa-Siswi SMA Harja Mekar.

Monic pun mematikan motornya dan membuka Helmnya dan tampaklah rambut yang begitu Indah. Monic pun merapihkan Rambutnya dan membuat banyak siswa-siswi berteriak

Aaaa Monic tambah Cantik aja jadi Iri gua liatnya

Ya Ampun Coba aja dia belum punya pacar udah gua pacarin

Iuhhh apa cantiknya coba cantikan juga gue kemana-mana

Alah muka kayak badut aja bangga

Hahahahahaaa

Monic pun berjalan menerobos siswa-siswi yang melihat dia dengan tatapan memuja dan juga ada yang menghina.

Monic pun kekamar mandi untuk mengangganti Pakaiannya yang tadinya Celana menjadi Rok diatas Lutut .

Monic pun bercermin dan melihat dirinya di cermin dirasa sudah cukup perfect Monic pun melangkahkan kakinya untuk kekelas.

Bersambung...............

Jangan Lupa Vote and Coment di ceritaku ya ka:) Vote kakak sengat berharga bagi saya :)

Nama Penulis

Rika purnama sari

Mulai Tanggal 18 Desember 2019

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 17, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bad Girls Pesantren (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now