Part 30 : Pendekatan

1K 49 3
                                    

~~~~~

Jakarta

17.00

Sebuah rumah, ah tidak lebih tepatnya mansion terlihat begitu megah, tapi terlihat begitu sunyi. Sebuah mobil memasuki Halaman mansion tersebut. Keluar seorang pria berumur sekitar 40 tahunan tapi masih terlihat tampan.

Dari lantai dua mansion itu,seorang laki-laki dengan umur 60 berdiri sambil memandang pria itu mendekati pintu "Ah lihat, ternyata saingan bisnis kita beneran kemari. Aku tidak tahu apa dia menyesalinya atau tidak. Tapi Suri temui tamu kita, dan katakan aku akan segera turun"

Seorang perempuan berpakaian formal mengangguk dan turun sesuai perintah.

"Papa jahat" terdengar suara perempuan yang duduk di sofa tempat itu.

"Papa gak jahat Ama, dia cuma sedikit licik" celetuk suami dari perempuan tadi lebih tepatnya itu Ama dan Axelsen.

"Hahaha Axel kau lebih cocok memegang perusahaan daripada stir pesawat" goda Kakek itu.

"Ku anggap itu pujian. Mari kita temui tamu kita"

Setelah sampai di bawah Ama terlihat begitu sinis dengan pria itu, sedangkan Axel dan kakek itu terlihat tersenyum ke arah pria itu.

"Selamat datang, selamat datang tuan Lian Garai Arisakti" sambut kakek itu sambil memeluk pria itu.

"Anda tau bukan saya tidak terlalu suka di peluk, tuan Aji Arikinan" ujar orang itu dengan senyum tipisnya.

"Hahaha aku lupa, maklum sudah umur. Ah iya Ama bisa kau buatkan air minum untuk tamu kita?" titah Kakek Aji pada Ama.

"Hm, kan ku beri racun untukmu" ancam Ama sambil menunjuk Lian.

"Ama!" peringat Axel dan Ama pergi dengan kekesalan, "Maafkan istriku"

"Tak apa, keluargaku memang patut di benci" sesal Lian dengan senyuman yang di paksa.

"Ah tidak, itu tidak benar. Mari duduk sambil kita tunggu anakku yang lain dan cucuku kita akan bahas serta menyelesaikan ini. Ah iya bukannya kau punya anak laki-laki? Ku dengar dia seorang perwira, hebat sekali anakmu itu"

"Dia juga marah pada ayahnya ini. Ini benar-benar salah diriku yang menikahi ular paling berbisa" ujar Lian dengan penuh sesal.

"Padahal aku ingin menjodohkannya dengan cucuku yang lain" goda Aji kepada Axel.

Axel sedikit gelagapan, "dia pasti sudah punya pacar pa" jawab Axel asal.

Lian terkekeh pelan, "Anak ku juga pasti tidak mau dengan pilihan ayahnya lagi"

Aji memasang wajah heran, "dia belum pernah bertemu Alysa jadi kita belum tau bukan?"

"Karena terakhir dia di kenalkan dengan perempuan yang...tidak beres. Mungkin karena itu dia tidak percaya lagi denganku" jelas Lian dengan senyuman kecut di wajahnya.

"Bagus lah, berarti dia memang berbeda denganmu yang mau menikahi perempuan licik" Celetuk Ama sambil membawa baki berisi minuman yang di bantu maid mansion.

My Love Is Kapten Where stories live. Discover now