Part 36

7.7K 377 30
                                    

Gays gays gays jangan lupa follow instagram diahrmt_ supaya kalian bisa tau lebih jelas soal cerita ini, oh ya dan jangan lupa untuk follow akun wattpad aku dan kasih vote, comment, share sebanyak banyaknya karena dukungan dari kalian membuat aku semangat untuk melanjutkan cerita ini....
Makasih semua love you😚✨💛

Kini sudah larut malam namun beby masih tidak mau tidur sama sekali membuat kedua anaknya kebingungan mencari cara supaya beby tidur

"Riz, gimana kalau kita kasih obat tidur aja" bisik raffi

"Lo apaan si"

"Ya terus gimana?" bingung raffi

"Bentar biar gue yang ngomong sama mamah" ucap Fariz

"Oke silahkan"

"Mah" panggil Fariz

"Iyah?"

"Mamah kenapa belum tidur?" tanya fariz

"Mamah cuman belum mau tidur aja" senyum beby

"Tapi ini udah malem mah" timpal raffi

"Gini deh sekarang mamah duduk di sofa!" pinta Fariz

"Mau ngapain?" tanya beby

"Fi, tolong bawain air hangat ke ember atau wadah yang agak gede biar gue bawa handuk kecil" ujar Fariz

"Enak banget lo cuman bawa handuk kecil" ujar raffi

"Udah jangan banyak ngomong!"

"Siap"

"Kalian mau apa?" bingung beby

"Udah mamah tunggu dulu" senyum fariz

Fariz dan raffi berlari mencari benda masing masing setelah benda tersebut ditemukan mereka kembali ke kamar beby

Raffi menyimpan wadah yang cukup besar berisi air hangat dibawah kaki beby, lantas keduanya membasuh kaki beby dengan lemah lembut

"Mah, tanpa mamah Fariz dan Raffi bukanlah apa apa, mamah yang selalu sabar membimbing dan mendidik kita berdua" ujar fariz

"Mamah tidak pernah marah walaupun kita buat salah, mamah yang selalu ngingetin kita akan kebaikan" timpal raffi membuat beby terharu hingga meneteskan air mata

"Mamah sayang kalian" isak beby

Fariz mengeringkan kaki beby dengan handuk lantas mereka bertiga berpelukan

"Kita do'ain papah biar selamat" ucap beby

"iya mah pasti" jawab raffi dan di angguki fariz

Pagi hari.....

Beralih ke negeri seberang yang kini sedang perang besar dengan negara lain

"Kapten rencana A kemungkinan besar gagal, gimana kalau kita alihkan ke rencana B?" saran al

"Oke semuanya masuk markas, atur rencana saya percaya sama kamu" jawab sang kapten

"Siap!" jawab al

Alfariji dan anggota TNI lainnya berdiskusi untuk mengatur rencana serangan sampai akhir. Setelah setengah jam lamanya semua anggota menjalankan tugasnya masing masing

"Dua Orang ikut saya untuk melakukan penembakan diatas atap!" ujar  al

"Siap" jawab dua orang tersebut

"Mari!" perintah al

Alfariji dan kedua temannya naik kesalah satu gedung yang sudah rusak karena serangan bom

BENCI JADI CINTA 2 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang