meet again

1K 135 28
                                    

Berprofesi sebagai seorang aktor membuat Kim Rowoon tak bisa menjalani kehidupannya secara bebas dia terikat dengan jadwal yang sangat ketat hingga berbagai larangan tak tertulis yang wajib ia ikuti. Menjaga tubuh, tidak berkencan, tidak membuat skandal dan bertutur kata yang sopan. Itu adalah beberapa contoh kecil dari larangan itu.

Rowoon memakluminya karena dari awal dia memang sudah berkomitmen untuk menjadi seorang aktor. Walaupun beberapa tahun belakangan lelaki itu sulit tidur dan harus mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokternya yang tentu saja sudah dipastikan agensi tak mengandung narkotika.

Namun, beberapa hari belakangan ini Rowoon kembali mendapatkan ritme tidurnya. Lelaki itu bisa terlelap tanpa perlu meminum obat. Aneh memang sejak ia bertemu dengan gadis itu, Park Chaeyoung dia bisa tidur dengan tenang hanya saja ada yang mengganggunya. Hampir setiap hari lelaki itu bermimpi tentang dia dan gadis yang terus memanggilnya Woonie. Ia tak begitu mempermasalahkan karena itu mimpi yang indah ia bahkan bisa merasakan perasaan gembira seperti yang dirasakan lelaki di mimpinya itu.

Awalnya dia tak begitu mempermasalahkan yang penting dia tidur dengan nyenyak. Namun, jiwa penasarannya mulai meronta-ronta ingin tahu siapa gadis di mimpinya.

Memang ia tahu bahwa gadis itu adalah Park Chaeyoung, tapi ia yakin semua itu tak sekedar mimpi ada sesuatu dibaliknya. Itulah yang saat ini di pikirkan Roowon hingga tak mendengarkan penjelasan dari managernya yang mengatakan beberapa jadwalnya hari ini.

"Rowoon!" panggil managernya sebal, ia sudah menjelaskan hampir seperempat jam dan Roowon hanya diam menatap kosong ke depan.

"Astaga hyung. Kau mengagetkanku!" balas Rowoon tak kalah kesal karena kegiatan berpikirnya diganggu.

"Hei! Yang harusnya kesal di sini itu aku bukan kau," Rowoon tersenyum polos sadar bahwa dia yang lebih dulu membuat managernya kesal.

"Sudahlah Hyung jangan marah, lebih baik kita berangkat sekarang."

"Berangkat ke mana?" Rowoon kelabakan dia tak mendengarkan Janghoon sama sekali dia terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Ehm lokasi syuting?" Manager Rowoon bisa menghela napas, dia tak mungkin memperkeruh keadaan dengan waktu mereka yang semakin terbatas.

"Baiklah ayo berangkat. Kau sudah membaca naskahmu, 'kan?" Rowoon memperlihatkan naskah yang sudah ia corat-coret dan beri highlight.

"Tentu." Managernya memimpin jalan keluar dari apartement Rowoon untuk menuju ke basemen tempat dia memarkirkan Van mereka.

-o0o-

Park Chaeyoung menghela napas untuk kesekian kalinya, dia yakin dia sedang masuk ke dalam top 10 orang paling menderita hari ini. Mari kita urutkan kenapa gadis itu berfikir seperti itu.

Pertama, Park Chaeyoung harus merasakan sakit pada pinggangnya karena terjatuh dari tangga saat berangkat ke restoran untuk bekerja.

Kedua, sepatu heels miliknya tersangkut di celah saluran drainase hingga butuh beberapa menit untuk membuatnya lepas. Tak masalah jika dia membutuhkan waktu yang lama tapi masalahnya adalah rasa malunya itu. Banyak orang yang memfotonya bahkan pemilik restoran tempat dia bekerja juga melakukannya sebelum akhirnya membantunya.

Ketiga, dia mendapat komplain dari pelanggan karena dendam pribadi dari pelanggan yang dulu pernah ditolak Chaeyoung. Lelaki itu bahkan menyinggung tentang obsesi Chaeyoung pada Kim Rowoon. Jika saja tak ada orang ingin rasanya Chaeyoung meninju Go Hejun, lelaki itu benar- benar menyebalkan.

De Javu (Sequel 11:11)Where stories live. Discover now