Tak diragukan lagi, seluruh siswa SMK X lulus dengan nilai ujian rata-rata. Mereka bersorak riang karena bangga setelah 3 tahun menempuh pahitnya lika-liku sekolah. Mulai dari masalah pelajaran, percintaan, dan yang pastinya tidak lupa dengan guru killer! Hiiiii. Di sekolah kalian pasti ada nih guru killer nya.

"Fris.. gue sedih deh."

"Kenapa?"

"Yahhh habis, sekolah gue udah merdeka tapi perasaan gue ke mas Alif belum merdeka." Jawab Rani dengan raut wajah yang sedih.

"Haduuhhh baperan banget sih, gue yakin deh lo kalo udah masuk dunia kampus pasti bakalan ketemu cowok yang lebih cool daripada mas Alif!" Ujar Friska menyemangati sahabatnya.

"Tapi Fris.."

"Apa lagiiii?" Friska memotong ucapan Rani. Friska tipikal orang yang tidak sabaran dan tidak suka bertele-tele. Karena itu! Friska sangat tidak tahan dengan sifat Rani yang suka bertele-tele dan tidak to the point. Rasanya pengen gue penyet aja nih bocah! Batin Friska.

"Gue sedih, pisah sekolah sama lo." Mata Rani mulai berkaca-kaca sambal menatap Friska.

"Nanti kalo gue gak dapet temen di kampus gimana?"

"Nanti kalo gaada yang suka sama gue gimana?"

"Nanti kalo..."

"Shhhhh. Udahlah gaboleh negative thinking  gitu ah! Sini hug  dulu. Cup cup cup." Peluk Friska sembari menenangkan Rani yang sudah banjir dengan air mata.

Hari demi hari berganti. Minggu demi minggu berganti. Rani memilih lanjut ke kesekolah kesehatan karena memang bidang yang sangat diminati Rani adalah kesehatan. Sedangkan Friska lebih memilih lanjut ke bidang yang sama dengan kedua orang tuanya yaitu Manajemen Keuangan.

...

Hari ini hari pertama MOS di kampus Rani. Awalnya Rani takut tidak akan mendapat teman disini tapi dengan sifat Rani yang friendly  banyak yang menyukai dan ingin berteman dengan Rani.

"Ih aku sebel deh sama kak itu tuh yang pake kacamata kebesaran itu! Sok sok an!" Ujar Caca  teman baru Rani.

"Kalo aku sih gasuka sama si kak yang sering keliling itu! Sok judes! Sok cakep! Idihhhh." Tiara bergidik ngeri saat menceritakan ketidak sukaannya terhadap salah satu kaka tingkat yang juga bertugas sebagai panitia MOS.

"Aku sih gasuka kalo makan beng-beng tapi gak dingin!" Jawab Rani dengan wajahnya yang sok serius.

Caca dan Tiara yang awalnya saling curhat, terdiam sejenak setelah mendengar jawaban Rani yang tidak sesuai dengan harapan mereka. Mereka saling bertatapan kemudian tertawa terbahak-bahak membuat barisan yang ada di depan serentak menoleh ke mereka bertiga.

"HEI YANG BERTIGA DIBELAKANG! SIAPA YANG SURUH KALIAN RIBUT SENDIRI?" Marah bapak pemateri yang sedang memberikan presentasi di depan.

"MAAF PAK KAMI KHILAF." Jawab Rani dengan lantang mewakili kedua teman barunya.

Kemudian Rani kembali duduk dan presentasi materi dilanjutkan.

"Hiii bapaknya ngeri ya." Ucap Caca

"Ya kalo kamu tadi gak ketawa dengan keras mungkin gak akan dimarahin!" Jawab Tiara sensi.

"Sudah-sudah yang penting beng-beng dingin selalu lebih enak!" Jawab Rani mencairkan suasana.

Caca dan Tiara pun berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengeluarkan suara tertawa yang berlebihan. Ada-ada saja Rani.

...

Disisi lain Friska juga sedang menjalankan tugas negara dari kampusnya. Yap! Sama dengan Rani, Friska pun menjalani MOS hari ini. 

"Ajegile, udah siang gini gue belum dapet temen satupun! Padahal udah berusaha SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) tetep aja gaada yang kecantol!" Friska bergumam sendiri. Ia sebal sebab ia belum menemukan satupun teman yang bisa ia ajak bicara. 

"Oke adik-adik habis dari lapangan ini langsung berkumpul di gedung masing-masing per-prodi ya! Jangan ada yang berani kabur ya!" Ucap salah satu Panitia MOS yang menyegerakan adik tingkatnya berkumpul sesuai prodi mereka masing-masing.

Friska yang mulai Lelah mencari teman hanya pasrah berjalan sendiri menuju gedung prodinya. Haaahhh hari yang melelahkan, batin Friska. Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Friska dari belakang. Friska yang kaget langsung menoleh dan mengedarkan pandangannya. Hingga tatapannya berhenti pada seorang gadis berparas cantik. Gadis itu tersenyum pepsodent kepada Friska sambil memamerkan gingsulnya.

"Kamu prodi Manajemen Keuangan bukan?" Tanya gadis itu.

"Ahh..emm iya nih hehe, kamu juga?" Tanya Friska gagap. Ternyata Friska gugup readers! Gadis yang mengajaknya berbicara sangat cantik seperti mahadewi! Tak heran kalau Friska merasa sedikit minder didekatnya. Karena sedari tadi banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua.

"Bareng yuk sama aku! Aku juga Manajemen Keuangan, dan kebetulan aku belum punya teman. Btw  nama kamu siapa? Aku Ciara!" Ujar Ciara dengan semangat memperkenalkan dirinya.

"Aku Friska! Salam kenal Ciara!" 

Friska dan Ciara pun berjalan Bersama menuju gedung mereka. Disana sudah banyak yang berkumpul. Tapi Friska tidak melupakan tentang misi rahasianya. Sekarang pun ia sedang menjalankan misinya itu!

...

Rani berjalan menuju lapangan Utama kampus ini Bersama kedua teman barunya. Dengan segala lelucon receh yang keluar dari mulut Rani, Caca dan Tiara tidak bisa berhenti untuk tertawa. Itu yang membuat Rani berfikir 

"Ini memang candaan gue yang lucu atau selera humor mereka yang anjlok ya?" Batin Rani sembari menahan tawa.

Disamping itu Rani memiliki sebuah misi rahasia! Ternyata Rani dan Friska memiliki misi yang sama. Sekarang pun Rani sedang menjalankan misi yang amat teramat rahasia itu!

Apasih misi rahasia itu? Ciye yang kepoooo :p


--TBC--

HAI HALOOO, INI KARYA AKU YANG KEDUA, JADI MOHON MAAF KALO ADA BANYAK YANG SALAH DAN TYPO YA!! LOP YU ALL, SEMOGA BANYAK YANG SUKA SAMA CERITA KLISE INI. HAPPY READING! JANGAN LUPA DI VOTE YA GAIS!!

MAAF BANGET YA KALO CERITANYA AGAK GAJE:( AKU MASIH AMATIRAN GAIS! KALIAN BOLEH DONG TINGGALIN VOTE SAMA KOMENTAR. DAN MAKASIH BANGET YANG UDAH MAU BACA CERITA AKU INI. AKU SAYANG KALIANNNNNNNN :') LOP YUUUUUUUU.


Menghitung HariOn viuen les histories. Descobreix ara