1.5. California

505 73 8
                                    

Happy Reading--

California, LA. 20  Agustus 20**.

Cinta. Cinta adalah awal dan akhir dari segalanya. Mengapa demikian? Karena dia bisa membuat seseorang kehilangan kepercayaan dirinya ketika ia putus hubungan. Begitupun sebaliknya ketika ia merasakan jatuh cinta pada seseorang.

Sama seperti halnya yang terjadi pada Ruru, mungkin ia telah kehilangan kepribadiannya yang dulu selama ia putus hubungan dengan Yeonjun.

Seseorang yang dulunya ceria, selalu dipenuhi senyuman kini hanya ada air mata dan kesedihan.

Tapi kali ini, Ruru tidak ingin selalu seperti itu terus-menerus. Tidak mungkin ia harus menjadi pemurung selamanya hanya karena seorang pria.

Siang ini, Younha ibu Ruru mengajak Ruru untuk pergi ke Fremont Farmers market. Kebetulan hari ini hari minggu, jadi pasar itu dinamakan Fremont sunday market.

"Eomma, kenapa padat sekali?!" Keluh Ruru melihat banyaknya orang yang berseliweran di Fremont sunday market

"Bukan pasar kalau tidak ramai, apalagi hari ini hari minggu." Ucap Younha

Ruru mengerucutkan bibirnya. "Kau baru keluar rumah baru hari ini setelah beberapa bulan tinggal disini. Biasanya kau hanya pergi sekolah dan kembali ke rumah. Setelah itu tidak ada hal yang kau kerjakan lagi." Lanjut Younha

"Aku malas kemana-mana"

"Dasar pemalas"

"Disini sangat panas Eomma. Tidak seperti di korea, huhu. Aku ingin pulang saja" Ruru beergelayutan di tangan Younha

"Siapa yang meminta untuk pindah kesini?" tanya Younha melihat pada putrinya yang sedang bermanja padanya

"Aku"

"Kalau begitu, nikmati saja. Lagipula sekarang kan sedang puncaknya musim panas, wajar saja kalau panas."

Ruru bergerutu dan melepaskan gelayutan tangannya dari Younha. Ruru bertingkah seperti anak kecil yang merajuk karna tidak dibelikan es krim pada Younha.

"Mwo?!" Younha mode sinis pada putrinya dan Ruru menggeleng sambil membenarkan raut mukanya

"Eomma ingin membeli sayuran. Kau pergilah berkeliling pasar sana, mungkin kau akan menemukan hal yang menarik." Younha mendorong pelan Ruru agar pergi berkeliling

"Apanya yang menarik? Paling aku hanya bisa melihat para pedagang dan pembeli yang saling adu mulut menawar harga"

Younha terkekeh mendengar ucapan Ruru. "Aish, kau ini. Disini sering ada pertunjukkan, kau carilah dimana mereka. Kau pasti akan suka"

"Sungguh?"

Dengan cepat, Younha mengangguk. "Eomma akan menunggumu di mobil, okay."

"Tapi aku tidak mengetahui jalan disini. Bagaimana jika aku tersesat?"

Younha dengan gemas mencubit bibir Ruru, seketika ia memekik kesakitan. "Ahhh, Eomma.."

"Ruru, putri tersayang Eomma... Selama ini, mulutmu ini digunakan untuk apa saja? Kau bisa bertanya kepada orang, astaga."

"Eoh, baiklah. Aku mendadak lupa fungsi mulutku ini. Kekekeke" Ruru tertawa dan langsung kabur untuk menghindari serangan dari Younha lagi

Sementara itu, Younha pun ikut tertawa.

......

Setelah berkeliling beberapa menit, akhirnya Ruru menemukan sekerumunan orang dan terdengar sebuah musik.

20 CM || YeonjunWhere stories live. Discover now