flirting

618 26 6
                                    

Rengoku Kyojuro x Kamado Tanjiro

Kimetsu no Yaiba © Gotoge-sensei

***

"Tanjiro~ ayolah~ ayo kita ke pub." bujuk Zenitsu.

"Lagi pula kau kan tidak sedang sibuk, apa salahnya kalau kita bersenang-senang disana?" Zenitsu memeluk erat lengan milik Tanjiro, dia menghentakkan kakinya, tanpa bosan dia menarik-narik lengan Tanjiro.

"Rengoku-san dan Tengen-san tidak akan tahu, ini hanya rahasia kita saja, oke." masih dengan bujuk rayu dari pemuda bersurai kuning tersebut.

"Oke, aku ikut. Lagipula sudah lama aku tidak main disana, mungkin saja disana aku bertemu pria tampan."

Yah, semenjak Tanjiro berpacaran dengan kekasihnya itu, dia sudah tidak bisa bersenang-senang ke pub. Mungkin saja ini satu-satu kesempatannya untuk bersenang-senang sambil menggoda pria tampan disana. Lagipula penggagasnya bukan ia-itu Zenitsu jadi untuk apa ia harus menahan diri.

Hanya, doakan saja semoga kekasih tampannya tidak mengetahui hal ini, mengingat kekasihnya yang sangat mudah cemburu.

•••

Riuh suasana pub tidak mencegah duo ZenTan ini untuk bersenang-senang. Mereka dengan asyik mengentak-entakkan tubuh mereka sesuai dengan irama yang sedang dimainkan oleh sang diskjokey terkenal bernama Akaza yang terkenal akan dirinya yang selalu memakai make up eksentrik layaknya bola basket, mungkin dia sangat menyukai bola basket hingga me-make up wajahnya mirip dengan bola basket.

Merasa lelah sehabis menghentak-hentakan badan, Tanjiro memberi isyarat kepada Zenitsu bahwa ia akan istirahat sebentar di bar, Zenitsu sendiri hanya mengangguk sebagai respon.

Terengah-engah, Tanjiro meminta bartender menyiapkan minuman untuknya.

Sambil senyesap pelan minumannya, irisnya melirik jelalatan pada setiap orang dalam pub, mungkin saja dia bertemu pria tampan. Sayangnya, setelah beberapa mengidentifikasi sekitar, Tanjiro tidak bisa menemukan pria tampan sesuai seleranya.

Menghela napas, mungkin Tanjiro hanya bisa kembali menggoyangkan pinggulnya- tentu saja setelah ia selesai menyesap habis minuman di tangannya.

"Halo! manis~" sebuah panggilan mengalihkan atensi Tanjiro pada minuman yang disesapnya.

"UHUKH..." Tanjiro menyeka air disudut bibirnya.

"Perlahan saja, Nona. Nona, apa kau melihat kekasihku? Dia seseorang bersurai semerah bara api, dia nakal, dan suka membuatku kesal. Apa kau tahu nona?" Pria bersurai kuning bergradasi merah itu terseyum manis.

"Mati aku!" batin Tanjiro.

Niat awal ingin flirting, malah berujung genting. Kenapa genting? Karena berbahaya bagi pinggangnya!


End.

limerence, various pair.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang