🧁Cupcake

15.4K 1K 41
                                    

"Lisa.."

Panggilan lembut itu membuat si pemilik nama tersenyum. Dia langsung menoleh, terlihat sekali bahwa dia senang bertemu dengan seorang gadis yang tadi memanggil nya.

"Kamu nunggu lama gak? Maaf ya aku terlambat..tadi macet." Ucap gadis itu tak enak sambil duduk di bangku depan gadis cantik yang nama nya dipanggil tadi. Mereka duduk berhadapan.

Gadis yang rambut nya dikuncir dua bernama Lisa itu tersenyum. "Gak papa Jihyo, aku juga baru sampe."

Gadis berambut coklat sebahu itu menghela nafas. "Bohong ah! Pasti udah dari tadi kan? Suka gitu deh kamu. Sebagai permintaan maaf aku, kamu makan aku yang bayarin."

Lisa ketawa kecil. "Apasih Jihyo...enggak usah."

Gadis yang bernama Jihyo itu mendengus. "Harus mau ah!"

Akhirnya Lisa mengangguk. "Yaudah deh."

Jihyo tersenyum. "Kamu belum pesen dari tadi?"

Lisa diam lalu menggeleng. "Kan aku bilang aku baru dateng juga."

Jihyo berdecak. "Bohong ih, pasti kamu nungguin aku kan dari tadi? Hadeh maaf ya Lis."

Lisa menghela nafas. Teman nya yang satu ini bikin gemes. "Enggak aku gak bohong, udah ih."

Padahal Lisa memang bohong. Lisa sudah sampai di cafe ini dari satu jam setengah yang lalu it means almost two hours. Dia juga sudah memesan minuman dua kali. Sampai gelas gelas nya diambil oleh pelayan.

Lisa merasa gak enak sama Jihyo kalau dia jujur. Takut nya Jihyo nangis. Abis nya pernah waktu itu pas SMA, pas lagi study tour ke Bali, Jihyo minta Lisa nemenin ke toilet. Terus Jihyo lama banget. Sampe Lisa tuh digodain om om yang lewat. Jihyo yang baru keluar dari kamar mandi terus tau itu langsung nangis minta maaf sama Lisa karena lama banget di kamar mandi. Jihyo lebay banget ya.

"Aku pesenin nih, kamu mau apa?" Tanya Jihyo pada Lisa.

Lisa menggeleng. "Aku aja, kamu duduk gih kan baru dateng."

"Yaudah gih kamu pesen, aku juga ya sekalian. Aku mau cheesecake topping red velvet. Sama green tea juga." Kata Jihyo.

Lisa mengangguk sambil membentuk huruf o dengan jari nya.

Lisa bangkit dari duduk nya lalu berjalan kearah kasir. Lelaki yang menjaga kasir pun tersenyum saat Lisa mulai dekat.

"Eh mbak mau pesen lagi?" Tanya penjaga kasir itu ramah.

Lisa tersenyum sambil mengangguk. "Mas, pesen cheesecake topping red velvet nya satu, green tea nya satu. Terus sama ice cream blueberry nya satu."

Lelaki itu tersenyum sambil mencatat apa yang Lisa katakan. "Sudah mbak?"

Lisa mengangguk. Penjaga kasir itu langsung menaruh kertas pesanan Lisa ke kotak yang menyambung dengan dapur.

Sejujurnya Lisa suka ke cafe ini salah satu alasan nya adalah karena si penjaga kasir. Sungguh, penjaga kasir ini lebih mirip pangeran ketimbang penjaga kasir pada umumnya. Sangat tampan.

"Gak nanya atas nama siapa mas?"

Lelaki itu menggeleng lalu tersenyum. "Kan mbak udah sering mesen, hafal kok saya. Lagian juga mbak tadi abis mesen kan. Mbak Lalisa?"

Lisa ketawa kecil. Iya juga ya lupa Lisa.

"Mbak Lalisa duduk aja, ntar saya anterin."

Lisa menggeleng. "Saya tungguin aja."

Lelaki itu terkekeh. Tak lama seorang pelayan datang dari dapur membawa pesanan Lisa. Pelayan itu memberikan pesanan itu ke lelaki penjaga kasir.

"Nih mbak."

Lisa mengambil nampan itu. "Makasih mas."

Setelah nya berbalik badan hendak ketempat duduk nya bersama Jihyo.

"Mbak Lalisa, sebentar."

Lisa menoleh.

Lelaki penjaga kasir itu menyerahkan sebuah kotak berukuran sedang berwarna biru muda.

"Ini apa?"

Lelaki itu tersenyum. Membuat jantung Lisa berdetak lebih cepat dari biasa nya.

"Buat mbak Lalisa."

"Hah?" Lisa sih mau mau aja terima kotak itu. Mau banget malah. Tapi masalahnya ini dia lagi megang nampan. Tangan nya penuh. Gimana megang kotak nya?

Lelaki itu seperti nya sadar. Lalu mengambil alih nampan yang dipegang Lisa. Dan Lisa memegang kotak itu.

Sampai di depan meja yang Lisa dan Jihyo singgahi. Lelaki itu meletakkan nampan nya diatas meja. Ia membungkuk untuk pamit.

"M-makasih mas." Ucap Lisa agak gugup.

Lelaki itu tersenyum lalu kembali ke kasir.

Jihyo memakan makanan nya. Dia melihat kotak yang dibawa Lisa. Ingin bertanya sih, tapi perut nya yang kelaparan lebih penting saat ini.

Lisa membuka kotak itu. Didalam nya ada 4 cupcake 2 rasa vanilla dan 2 rasa coklat. Ini kesukaan Lisa. Terdapat surat juga disana. Lisa mengambil nya dan membaca nya.

Untuk Lalisa, costumer cantik yang sering datang ke cafe ini.

Saya mau bilang, terima kasih udah mau datang ke cafe ini. Sebenarnya cafe ini punya saya loh mbak, hahah mbak pernah nanya kan siapa pemilik cafe ini karena waktu itu mbak bilang mbak suka sama design cafe ini. Saya senang mbak sering kesini. Boleh saya kenal mbak lebih dekat?

-Lee Taeyong, penjaga kasir yang terpesona oleh mbak Lalisa

Rasanya jantung Lisa sedikit lagi akan keluar dari tempat nya. Ada juga kupu kupu yang menggelitik perut nya. Lisa melirik kasir.

Hap, si penjaga kasir ternyata sedang menatap nya dengan senyuman.

Aduh, bisa mati muda Lisa kalau begini caranya.

Gais aku bek dengan cerita baru eyaaa....gimana gimana Taeyong sebagai penjaga kasir hahaha

Siapa ya kira kira next?

Terima kasih sudah mau baca :)

Vote dan komen nya juseyo💕

Lalisa ft. BoysWhere stories live. Discover now