40-thank you

214 15 1
                                    

'Arsen.. hiks'

Arsen membulatkan matanya saat mendengar Darina yang memanggilnya dengan nada menangis.Arsen menyalakan lampu kamarnya dan melihat ke arah jam

"Kamu kenapa?hei dimana??"

'Sakitt huhu'

"Kamu dimana sayang?"

'Di rumah.. sakit banget Arsen'

Tanpa basa basi Arsen mengambil jaket dan kunci mobilnya.Ia mematikan telfonnya agar bisa fokus dengan jalanan.Ini sudah pukul 11 lebih 45 menit, ada apa dengan gadisnya?

Arsen mengusap wajahnya kasar saat sudah sampai pertigaan dekat rumah Darina "Kenapa lagi dia"

Setelah sampai, Arsen langsung melangkah lebar ke arah pintu masuk "Darina!"

Ternyata pintu tidak dikunci dan Arsen masuk ke dalam rumah.Di parkiran tidak ada mobil lain selain milik Darina dan Devano, maka bisa disimpulkan tidak ada orang tua mereka disini.Arsen melangkah hati hati sambil memegang tongkat bisbol yang di dapat kan di dekat pintu masuk

"Darina?"

Perlahan ia masuk ke dalam kamar Darina, tapi kosong.Arsen melangkah ke arah kamar Devano, tidak ada orang juga.Setelah mencari di dalam seluruh rumah, ia melangkah ke arah taman belakang.Arsen membuka pintu dan

"SUPRISE!"

Arsen dilempari conveti dan juga krim kocok oleh teman temannya.Arsen menatap tidak percaya, dia sedang dikerjai?

"Selamat Ulang tahun bro"

"Met Ultah Arseniooo"

"Wezz suda besar, tinggal kawin aja"

Berbagai ucapan ia terima lalu ia melangkah ke tengah, ke tempat Darina berada, tersenyum sembari memegang kue red velvet kesukaan Arsen "Halo sayang"

"Cieee" suara sorak dari semua orang yang ada disana tidak merubah ekspresi khawatir Arsen

"Kamu beneran gak papa?gak ada yang sakit kan?"

Darina tertawa kecil "Gak papa lah, ni liat"

"Aku kira kamu kenapa kenapa"

"Kamu masih mikirin aku?kan udah jelas aku ngeprank kamu"

Arsen tidak menjawab, lalu Darina mengajukan kue ulang tahun yang dipegangnya "Make a wish"

"Gak usah gituan lah"

Darina mengerucutkan bibirnya "Ihh"

"Yaudah" Arsen lalu memejamkan matanya dan nampak berdoa disana

"Udah"

"Tiup dong"

Arsen menggeleng "Bareng, karena kita bakal ngelakuin doa aku bareng bareng"

"Elaaaahhhh"

"Yeeeee malah pacaran"

"Cepetan, laper nih" itu Niko

Mereka berdua tertawa lalu meniup lilinnya bersama "Yeeayyy" teriak mereka semua lalu teman teman Arsen bubar untuk mengambil camilan atau makanan

Arsen meletakkan rotinya di meja lalu memeluk Darina erat "Sebenernya aku gak suka disuprise gini, aku sukanya sama kamu doang.Gak mau bagi bagi sama yang lain"

"Tapi aku mau rame rame gini at least, sebelum aku jadi milik kamu seutuhnya.It's your 22"

"Iya, asal kamu senang" jawab Arsen pelan

Boyfie 〣 EXO SehunWhere stories live. Discover now