Chapter 24

1K 111 19
                                    

Pusing ...

Chaeyoung merasa pusing di pagi hari karena semalaman ia tak bisa tidur nyenyak, pikirannya sangat mengganggunya. Ia takut dan juga merasa cemas, menanyakan bagaimana keadaan chanyeol sekarang, apa yang loey lakukan diluar sana semalaman. Ini benar-benar membuat chaeyoung merasa frustasi, satu orang dengan dua kepribadian itu sukses membuatnya enggan untuk tidak terus memikirkannya hingga kepalanya botak sekalipun.

Chaeyoung berdiri di depan kaca, menampilkan refleksi dirinya dengan penampilan cukup mengerikan, lingkaran hitam di kantung mata, rambut tak tertata, dan dengan wajah yang kusut. Chaeyoung sempat berpikir mengapa ia terus memikirkan dua kepribadian itu, kenapa dirinya masih tetap ingin maju ketika loey dengan seram mengancamnya dan hampir melecehkannya semalam-baik sepertinya memang sudah- tapi itu sama sekali membuatnya terganggu dalam waktu lama. Ia hanya merasa sedikit takut kala itu, namun setelahnya keberaniannya kembali muncul.

"Aku adalah kau, kau adalah aku" gumamnya sambil menatap dirinya yang lain di dalam cermin. Bukankah begitu? Mereka terlihat sama, tapi mereka jelas berbeda. Dirinya yang berada di cermin jelas bertolak belakang dengan dirinya yang asli. Refleksi itu menunjukkan pergerakan yang berlawanan dari objek yang asli. Kalian paham? Ketika kau mengangkat tangan kananmu, bayanganmu terlihat mengangkat tangan yang sama. Namun sebenarnya tidak. Mungkin seperti itulah gambaran chanyeol dan loey, mereka sama namun jelas berbeda. Itu yang chaeyoung pahami. Loey seperti bayangan dari chanyeol, sebuah bayangan tak akan meninggalkan objeknya. Penderita DID sangat langka dan juga sangat langka ada penderita yang berhasil sembuh. Chaeyoung sempat berpikir loey sudah mempercayainya, namun kepercayaan itu ditarik kembali setelah mengetahui siapa dirinya. Cukup mengecewakan. Lalu sekarang apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan itu lagi?

Brak!

Chaeyoung terpenjat saat pintu kamarnya terbuka dengan cukup keras, menampilkan sosok pria jangkung itu yang kini menatapnya tajam.

Siapa dia?

Chaeyoung mencoba menerka-nerka siapa yang sedang berada di hadapannya sekarang. Mungkinkah loey? Tapi ini sudah pagi, seharusnya alter itu tak memegang kendali. Tapi mungkinkah itu chanyeol? Tapi tatapan tajam itu membuatnya sedikit ragu. Tatapan itu persis seperti yang loey punya.

"L-loey?" Sambil berjalan mundur, chaeyoung bertanya dengan sangat hati-hati. Takut jika itu memang benar-benar loey dan alter itu akan menyakitinya.

"Jawab aku! Siapa kau? Kau loey? Dimana chanyeol?!" Teriaknya kemudian saat pria yang entah sekarang adalah loey atau chanyeol, mulai medesaknya. Membuat chaeyoung tak bisa berlari karena sudah terkunci. Tatapan yang begitu tajam seakan jika chaeyoung tak segera mengalihkan pandangan, gadis itu akan mati tertusuk tajamnya tatapan itu.

"Aku melakukan kesalahan apa lagi? Loey ini kau? Pasti ini kau. Chanyeol tak akan melakukan ini padaku, dia tak pernah mau memperlakukan wanita seperti ini"

"Kau tau kesalahanmu? Dimana, katakan padaku. Aku ingin mendengarnya" ucapnya dengan suara yang begitu rendah, terdengar seksi namun mengerikan di saat yang bersamaan.

"Aku tidak tahu, kurasa yang kulakukan bukanlah kesalahan. Aku hanya ingin kau mempercayaiku lagi, aku tak memiliki niat sedikitpun untuk menyingkirkan mu dengan paksa. Aku hanya akan merawat dan mengontrol kalian berdua. Kau dan chanyeol"

"Aku tidak suka di kontrol siapapun, diriku adalah milikku dan aku yang mempunyai hak penuh atas diriku"

"Aku tahu, aku sangat memahami itu"

"Lebih baik kau pergi, jangan sentuh kehidupanku dan kehidupan chanyeol lagi. Atau kau akan dalam bahaya"

"Aku tak bisa pergi begitu saja loey, tak bisa"

TWO PERSONS (ChanRosè)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang