My husband is a big brother [END]

Bab 5 - 6

Bab 5
   
    Fang Qing dan Kang Sijing naik ke mobil. Fang Qing akhirnya tidak bisa menahan tetapi bertanya, "Mengapa dia tiba-tiba tidak keluar dari VK lagi?" Karena wajah Kang Sijing tidak terlalu tampan, Fang Qing juga menunjukkan beberapa kehati-hatian ketika menanyakan hal ini. .

    Kang Sijing tidak menjawab, tetapi malah bertanya, "Di mana Anda ingin tinggal?"

    Dia tidak bisa melihat ekspresi kegembiraan dan kemarahan, tetapi ada bahaya naluri untuk bertahan dalam kata-kata itu. Dia langsung berkata, "Saya tidak punya pendapat. Semuanya diatur oleh Anda."

    Kang Sijing mengabaikannya, tetapi berkata kepada pengemudi Jinyang: "Hubungi nc."

    nc juga merupakan perusahaan Jepang yang membuat kosmetik. Ini sangat terkenal di Cina dan tidak lebih buruk dari VK.

    Beberapa orang langsung pergi ke nc setelah pergi dari sini. Presiden nc adalah wanita paruh baya yang cakap yang milik wanita kuat. Setelah mengetahui niat Kang Sijing, dia juga menyambut hangat pihak lain. NC baru-baru ini merekrut sekelompok karyawan baru, yang kebetulan merupakan pelatihan dalam beberapa hari terakhir. Presiden nc mengatakan bahwa jika Fang Qing mau pergi, dia bisa ikut berpartisipasi dalam pelatihan besok.

    Kang Sijing tampaknya cukup puas di sini. Nc bukan perusahaan besar Jepang yang tidak kalah dengan VK. Fang Qing secara alami sangat bersedia untuk masuk. Setelah berdiskusi dengan presiden nc, Fang Qing mengatakan bahwa ia dapat datang untuk berlatih besok.

    Bahkan jika pekerjaan itu dilakukan, Kang Sijing pertama mengirimnya pulang, dan dia harus pergi ke perusahaan. Kembali ke rumah, Fang Qing memanggil ibunya.

    Dia pergi seperti itu di kehidupan terakhir, dan ibunya memberikannya ke rambut hitamnya dan tidak tahu bagaimana harus bersedih. Untungnya, dia telah berada di sini lagi, dan dia tidak akan pernah membiarkan ibunya mengkhawatirkannya lagi.

    “Hei, Meier.” Suara ibu terdengar cepat di telepon.

    Meier adalah nama panggilannya, dan hanya ibunya yang akan memanggilnya selama ini.

    Begitu Fang Qing mendengar suaranya, dia merasakan hidung yang sakit, dia tidak pernah menjadi anak yang taat, ibunya membesarkannya sendirian, dan dia sangat menderita.

    “Bu, apa kamu baik-baik saja baru-baru ini?” Fang Qing mengangkat tenggorokannya dan berkata dengan nada yang lebih ringan.

    "Aku baik-baik saja. Baru-baru ini Tuan Kang pergi menemui kawan-kawan lamanya. Aku tidak punya urusan apa-apa dan aku sangat sibuk."

    Fang Qing tersenyum, "Istirahat yang baik untuk sementara waktu." Setelah mengatakan itu, "Ya, ibu, saya telah menemukan pekerjaan. Kang ... Si Jing yang membantu saya menemukannya."

    "Itu baik-baik saja." Sang ibu juga sangat bahagia. "Kamu, kamu terlalu pelit, Si Jing adalah suamimu, dan kamu tidak punya apa-apa untuk menerima bantuannya."

    "Um." Fang Qing mengangguk.

    "Pekerjaan Si Jing untukmu tidak akan terlalu buruk, kamu harus melakukannya dengan baik. Meskipun ibu memintamu untuk menikahi Si Jing untuk membuatmu menjalani kehidupan yang baik, tetapi bukan untukmu menjadi bunga sutra kelinci, ini Lebih baik bagi wanita untuk memiliki pekerjaan mereka sendiri. "

    Dia sekarang murid yang baik, dan apa pun yang ibu katakan kepadanya, dia tentu akan setuju.

    "Kamu bisa pergi bekerja di luar selama dua tahun. Kamu dapat meningkatkan pengalaman sosialmu dan tidak keluar dari hubungan dengan masyarakat, tetapi jika kamu sudah selesai, pertimbangkan untuk memiliki anak dengan Si Jing. Keluarga Kang juga menantikan gerakanmu Ya. "