7: Talk

410 58 3
                                    

"Wooseok!"

"Wooshin-ah!" Wooseok berteriak sambil membalikkan badannya.

Seungwoo disana menatap Wooseok bingung, sedangkan Wooseok sudah meringkuk takut.

"K-kenapa hm? Ada apa?" tanya Seungwoo dan berjongkok didepan Wooseok yang terduduk.

Wooseok menggeleng.

"Sudah jam 5, kenapa kamu masih disini?" tanya Seungwoo pelan.

"A-aku..."

"Shh.. kita pulang bersama, oke?" tanya Seungwoo pelan dan memegang tangan Wooseok.

Wooseok mengangguk. Ia masih sedikit takut. Ya, meskipun itu bukan pertama kalinya ia melihat sosok Wooshin seperti itu, ia mengaku sosok Wooshin yang asli sangat me-nyeramkan.

Wooseok menggenggam tangan Seungwoo erat dan berdiri. Mereka berjalan pulang bersama sambil berpegangan tangan.

Jujur, Wooseok mulai antara takut dan khawatir pada kakak kembarnya. Apa ia benar-benar sudah.. pulang?

"Wooseok-ssi, apa kau tidak apa-apa?" tanya Seungwoo membubarkan lamunannya.

Wooseok menoleh kepadanya dan mengangguk, "i-iya, aku nggak apa-apa." katanya sambil menunduk.

"Kau.. tadi melihat kearah ruang musik, kamu ngeliat apa?"

Wooseok berhenti. Tangannya tidak lepas dari tangan Seungwoo.

"Wooseok?" panggilnya pelan.

"Aku.. melihat seseorang disana, Woo." katanya jujur.

Seungwoo mengerutkan dahinya bingung, "tapi aku nggak lihat siapa-siapa disana."

Wooseok menoleh kearah Seungwoo, "aku bisa ngelihat yang kayak gituan, Woo."

Mata Seungwoo membelalak, "maksud kamu..."

"Iya, hantu dan teman-temannya." kata Wooseok, lalu ujung matanya menangkap suatu sosok hitam tinggi.

Ia menoleh, lalu tidak menemukan siapapun. Ia menggandeng tangan Seungwoo dan berjalan pergi dari tempat itu.

Setelah sampai di rumah Wooseok, Wooseok menoleh dan tersenyum.

"Terimakasih sudah mengantarku pulang." katanya lalu..

Chup..

Wooseok mencium Seungwoo, meski hanya di pipi.

Wooseok tersenyum, lalu melambaikan tangannya, "hati-hati." katanya lalu masuk kerumahnya.

Wooseok baru sadar, ia mencium Seungwoo dipipinya. Kenapa ia melakukan itu? Kenapa ia merasakan jantungnya berdegup kencang?

Ia tersenyum kecil dan menunduk, Wooseok sudah menduga.

~•~

Seungwoo duduk di kursi meja belajarnya sambil memainkan handphonenya. Pikirannya melayang kejadian tadi sore. Ketika Wooseok mencium pipinya.

Ia bingung. Apa ia mempunyai perasaan untuk Wooseok? Ia baru saja putus dengan Seungsik.

Tidak, seharusnya ia fokus dulu dengan ujian kelulusannya.

Tapi, pikirannya tetap tertuju kepada Wooseok. Apa benar kalau.. ia menyukainya? Tapi.. kenapa ia terlihat familiar? Kenapa Wooshin kedengaran familiar dengannya?

Entahlah, Seungwoo pusing. Ia mengacak rambutnya sebelum akhirnya ia mendengar handphonenya berbunyi.

Disana, ada nomor yang tidak ia kenal. Ia mengangkatnya lalu menyalakan speaker sambil melanjutkan tugasnya.

"Hei, ini Seungwoo kan?"

"Ya, dan kau..."

"Wooseok, aku dapet nomermu dari Yuri sunbae."

Seungwoo sedikit kaget ketika ia mendengar nama "Wooseok".

"Ah begitu, ada apa ya?"

"Tidak, hanya ingin menelfonmu saja."

Seungwoo tidak menyadari dirinya sedikit tersenyum.

"Apa kau merindukanku?" tanya Seungwoo jahil.

"Ish, hyung apaan sih!" Wooseok disana terdengar jengkel dan Seungwoo tertawa kecil.

"Iya iya, maaf." katanya.

"Hyung sedang apa?" tanya Wooseok.

"Belajar, besok aku ada ulangan."

"Wah! Hyung rajin ya, pasti nilai hyung bagus-bagus!"

"Enggak juga, hehe."

Lalu hening. Sepertinya keadaan terlalu awkward. Tak lama Seungwoo buka suara.

"Seok?"

"Hm?"

"Wooshin itu... siapamu?"

run away.

hallo semuanya!

maaf ya kalau alur ceritanya makin kesini makin gajel. author sedikit nggak mood dan sekolah udah mulai masuk lagi. ditambah kabar kemarin x1 bubar rasanya aku udah nggak mood lagi.

jujur aja, aku egois. aku mau seungwoo dan wooseok cepat-cepat buat kembali ke grup mereka masing-masing. meski gitu aku dukung mereka di x1. aku kalau nonton victon/u10t kadang kangen momen mereka barengan as ot7 and ot10.

kemarin waktu aku denger berita ini aku merasa bersalah dan ganjal didalam hatiku. aku takut kalau mereka kenapa-napa. aku takut kalau mereka hiatus dan tiba-tiba keluar agency.

aku hanya ingin mengharapkan yang terbaik untuk mereka. semoga mereka cepat debut kembali dan bertemu di panggung yang sama.

pendeknya, aku pingin mereka debut kembali lagi dan tampil bareng lagi:)

-when there's rain, there will be rainbow, so let's not lose hope:)-

run away↪seunseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang