810 55 14
                                    

Cho Seungyoun X Lee Hangyul
Winter season
1.4k words
Like&comment!



🙂+☹


__________________________________


Musim dingin di penghujung tahun bukanlah momen yang menyenangkan di negara gingseng Korea Selatan. Terlebih lagi di kota Seoul, padatnya penduduk tidak bisa mempengaruhi hujan salju yang terus jatuh menyelimuti setiap sudut kota dengan putih sucinya atau sekedar mengurangi dinginnya suhu penghujung tahun

"Hyung bicaralah. Kalau hyung tetap diam aku akan masuk kedalam menemani baby, kasian dia tidur sendirian"

Yang dipanggil hyung terkekeh dalam kedinginannya, lelaki manisnya itu begitu mengemaskan saat sedang mempoutkan bibir merahnya seperti yang dia lakukan sekarang

"Tetap disini sebentar ya. Aku masih rindu kamu"

"Rindu apaan sihh tiap hari kan ketemu"

Hangyul takut. Cuaca sekarang begitu dingin dan itu membuatnya menghawatirkan semuanya

"Kamu ingat ga waktu kita pertama dekat karena apa? Wak~"

"Ingat dong! Yakali lupa"

"Kamu tuh ya, aku belum selesai ngomong"

"Hihi mian ayahnya aegi"

Hangyul nyengir lucu. Wajah suami tercintanya itu sangat tampan, putih seperti salju dan senyumanya begitu menghangatkan. Hangyul berterima kasih kepada Tuhan karena dia bisa memiliki lelaki terbaik seperti Cho Seungyoun untuk menjadi suami dan ayah dari baby dodo, bayi mereka yang baru berusia 10 bulan

"Waktu itu kamu duluan ya yang suka aku? Jinhyuk yang kasi tau, katanya ada maba sangar yang naksir aku dan aku langsung ngeh itu kamu hahaha. Kamu alay banget deh pas masih maba, segala rambut dimerahin padahal lagi ospek nakal banget"

Seungyoun mengusap telinga merah Hangyul dengan jari dinginnya. Hangyul sudah menyamankan posisinya. Keduanya sedang duduk di sofa yang terletak di balkon unit apartemen tempat tinggal mereka. Hangyul berbaring memeluk perut ayah dodo dan si ayah dengan mata sayunya sedang menatap indahnya salju yang menghiasi malam akhir tahun ini sesekali menunduk mencium surai coklat yang sedari tadi diusapnya

"Aku inget banget gimana kamu nangis pas aku botakin. Sumpah aku ga mau tapi dipaksa bang Chanyeol yang notabenenya alumni jadi ya mau ga mau harus ku botakin kamunya. Mana pake kebawa suasana lagi, ga tega lihat kamu nangis gitu. Gemesin banget"

"Males banget kalau diinget. Lagian hyung waktu itu kok lancang banget tiba tiba nyium aku yang lagi nangis karna dibotakin ya langsung aku tonjok"

Seungyoun terkekeh mengingat kejadian dimana dia terbawa suasan karana Hangyul yang saat itu sedang menangis terlihat sangat lucu dengan ujung hidung berwarna kemerahan yang berakhir Hangul menonjoknya karena lancang menyatukan alat biacara mereka dan karena itu juga Seungyoun jadi berbohong kepada semua panitia ospek kalau matanya bengkak karena disengat lebah

"Kamu berani banget deh sama senior, aku sampe kejorok dari kursi. Hebat"

"Yang paling ku inget itu waktu hyung ngajak jadian. Mau nangis kalau diinget. Sebel banget tapi aku suka jadi yaudah iyain aja"

"Hahah ketahuan banget ya? Waktu itu aku belum kenal kamu banget sih makanya masih kurang banyak jumlah sayangnya. Terus jinhyuk sama seungwoo nyuruh aku nembak kamu mulu, katanya kasian kamunya sakit waktunya ga lama lagi. Yaampun aku sampe kasian banget sama kamu makanya langsung ngajak jadian hari itu juga"

Seungyul StoryWhere stories live. Discover now