21 : Blackwoods Pack

17.5K 1.4K 30
                                    

Liana membuka kedua matanya dengan perlahan saat cahaya matahari pagi menyapa kulit wajahnya.

Ia langsung saja bangun dari tidurnya sambil merentangkan kedua tangannya di udara akibat kaku setelah tertidur cukup lama.

Liana terdiam sesaat untuk mengumpulkan nyawanya yang masih terbang entah kemana sampai suara berat menginterupsinya berasal dari arah kamar mandi.

"Kau sudah bangun?" Liana seketika mendongakan wajahnya dan mendapati Rion berdiri setengah telanjang keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya.

Liana yang sudah sadar sepenuhnya langsung melotot kearah Rion, kenapa ada Rion di kamar Felix?!

Liana langsung melihat sekelilingnya dengan seksama yang ternyata berbeda dari kamar yang di tempati Felix tadi malam, bagaimana bisa ia berada disini?

"Jika kau bertanya kenapa kau berada disini itu karna aku menculikmu dari Felix saat tertidur," jelas Rion saat mengamati wajah bingung Liana sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

"Bagaimana bisa?" tanya Liana dengan wajah bingung karna semalam Felix memeluknya begitu erat.

Rion terkekeh, "Apapun bisa kulakukan, Sweety." ujar Rion dengan panggilan barunya untuk Liana.

Rion melangkahkan kakinya menuju ranjang untuk menghampiri gadisnya yang masih berada di atas ranjang.

"Ternyata setelah bangun tidur kau semakin menggoda ya," bisik Rion membuat Liana malu sekaligus kesal dengan ucapan sialan Rion.

"Kau bicara apa dasar mesum!" kesal Liana sambil melotot kearah Rion, menyuruh lelaki itu menjauh darinya.

"Lihat baju yang kau pakai," ucap Rion sambil melirik kearah tubuhnya.

Liana pun menunduk dan mendapati bajunya sudah berganti menjadi kaos kebesaran, siapa yang menggantikannya?!

Liana menjerit kaget dan langsung menutup tubuhnya dengan selimut, apa laki-laki itu yang menggantinya? Jika iya, ia akan menghajar Rion tanpa ampun.

"Kau yang menggantinya?!" Tuduh Liana dengan wajah kesal.

"Tentu saja para Maid yang mengganti bajumu, aku tidak berani melakukannya sebelum aku mendapat izin darimu," jelas Rion membuat wajah Liana memerah sekaligus lega, memerah karna perkataan Rion yang menghargainya serta lega karna ia tidak ingin tubuhnya di lihat oleh lelaki itu sebelum menikah.

"Kapan kau datang?" tanya Liana sambil menatap punggung Rion yang mulai menjauh dari ranjang menuju walk in closet.

"Sekitar jam 3," jawab Rion.

"Apa Gavin pulang juga?" tanya Liana.

"Aku belum melihatnya sedari tadi, mungkin masih banyak urusan," jelas Rion.

"Ah begitu,"

"Lebih baik kau siap-siap, aku ingin mengajakmu kesuatu tempat," Liana mengerutkan dahinya bingung.

"Kemana?" tanya Liana penasaran.

"Kita lihat saja nanti," ujar Rion membuat Liana penasaran.

"Baiklah,"

.*.*.*.

Liana menatap pantulan dirinya di depan cermin dengan berbinar-binar, "Bajunya aku suka! Ini lucu!"

Para ketiga pelayannya hanya bisa tersenyum melihat Princess mereka sedang kegirangan di depan cermin.

"Apa ada yang di butuhkan lagi?" tanya Violet.

Night with 3 Devils Where stories live. Discover now