11~Niichan Naru Takut

10.6K 1K 86
                                    

Sudah lebih dari 10 menit lamanya mereka menunggu bocah pirang kesayangan keluarga Uchiha itu, namun sampai sekarang belum nampak batang hidungnya.

Sasuke yang merupakan kakak dari bocah pirang itu kini nampak cemas.

Mungkin ia tidak banyak bertingkah namun bila dilihat dari raut wajahnya ia nampak begitu khawatir dengan keadaan bocah pirang yang kini entah dimana keberadaannya.

"Lebih baik kita mencarinya saja. Ini sudah terlalu lama" ujar Shikamaru memberi saran

"Kau benar Shika. Ini sudah 10 menit sejak Naruto pergi." Ucap Kiba setuju.

"Baiklah ayo kita cari"

Mereka berlima pun akhirnya memutuskan untuk pergi mencari keberadaan si bocah pirang itu.

Dengan berbekal senter dan cahaya bulan mereka pun mulai menelusuri area hutan.

^^^
Sudah lebih dari setengah jam mereka mencari namun masih belum kunjung ketemu.

Raut wajah penuh kekhawatiran tak bisa ditutupi lagi. Sekarang ini mereka terlihat begitu gelisah. Terutama Sasuke yang terlihat begitu cemas sekaligus gelisah.

"Tau seperti ini seharusnya tadi kita tak membiarkannya sendirian" ucap Kiba dengan nada penuh frustasi.

"Sudahlah itu sudah terjadi. Sekarang yang harus kita lakukan adalah mencarinya" seru Neji.

"Ya kau benar Neji, Sekarang lebih baik kita berpencar. Kita akan bertemu lagi disini setelah 15 menit pencarian"

Tanpa di komando mereka pun mulai berpencar mencari Naruto. Meski pandangan mereka minim akibat kurangnya cahaya yang menerangi jalan mereka namun hal itu tak membuah mereka menyerah.

Bahkan Shikamaru yang terkenal dengan sifat pemalasnya pun kini terlihat begitu penuh energi tak seperti biasanya.

Mereka pun terus menelusuri hutan tersebut sampai akhirnya Kiba berteriak memanggil mereka semua.

"Oii aku menemukannya!!" Teriak Kiba

Mendengar teriakan Kiba mereka pun langsung bergegas mendekatinya.

Betapa terkejutnya mereka saat mereka telah sampai didekat Kiba. Entah mereka harus bersyukur atau bagaimana tapi melihat sekarang Kiba duduk sembari memangku kepala Naruto itulah yang membuat mereka syok.

"Naruto!!"

Dengan gerak cepat Sasuke langsung mendekati Naruto dan menepuk-nepuk pipinya pelan.

"Hei kau mendengarku. Sadarlah. Naruto!!"

Meski Sasuke sudah berusaha menyadarkan Naruto namun tetap saja mata itu tertutup rapat. Hal tersebut tentu saja membuat Sasuke dan yang lainnya panik bukan main.

"Sebaiknya kita membawanya ke tenda. Kita harus mengobatinya atau jika tidak bisa lebih parah nantinya" ujar Neji

Tanpa pikir panjang lagi Sasuke langsung menggendong Naruto dengan gaya ala pengantin.

'Bertahanlah Naru. Aku ada disisimu sekarang' batin Sasuke

Mereka pun terus menyusuri hutan sampai akhirnya mereka sampai ditanah lapang tempat mereka berkemah.

Panitia yang melihat Sasuke dan rekan-rekannya datang membawa seorang pemuda yang tak sadarkan diri pun langsung menghampirinya.

"Ada apa ini. Kenapa Uchiha-kun bisa begini?" Tanya salah seorang panitia.

"Kami tidak tau" jawab Kiba

"Cepat bawa ke tenda!!"

Sasuke dan keempat rekannya pun langsung pergi ke tenda mereka begitu juga dengan salah seorang panitia.

Usai mereka tiba di tenda mereka kemudian langsung membaringkan Naruto diatas matras yang sudah mereka sediakan.

Tak lama setelah mereka membaringkan Naruto yang tak sadarkan diri seseorang datang yang merupakan panitia bagian kesehatan datang menghampiri tenda mereka dengan membawa kotak obat ditangan kanannya.

"Bisakah kalian keluar sebentar? Kami akan mengobati Uchiha-kun" pinta salah seorang panitia

Tanpa protes mereka pun memilih keluar dari dalam tenda itu dan memilih menunggu diluar.

15 menit lamanya mereka dua panitia itu pun keluar dari dalam tenda.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Sasuke

"Ada beberapa lebam ditubuhnya dan juga luka gorea dibeberapa bagian. Hanya luka di pelipisnya saja yang memang paling parah. Akan tetapi kalian tak usah khawatir. Dia sudah menjahit lukanya. Meski begitu sebaiknya kalian membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut usai matahari terbit nanti. Terlalu berbahaya bila kalian pergi sekarang. Jadi untuk sementara kalian beristirahatlah dan jaga Uchiha-kun" jelas Salah seorang panitia panjang lebar.

"Ah kami mengerti. Kalau begitu terima kasih atas bantuannya" ucap Gaara membari membungkukkan tubuhnya.

Kedua panitia itu pun kemudian pergi meninggakan mereka berlima. Usai kedua panitia itu pergi jauh mereka pun memilih untuk masuk kedalam tenda dan melihat kondisi Naruto.

Dan ketika mereka masuk hal pertama yang mereka lihat adalah Naruto yang terbaring dengan beberapa bagian tubuh yang terbalut oleh perban.

Sasuke dan yang lainnya pun kemudian duduk didekat Naruto. Mereka terdiam dalam pikiran mereka masing-masing. Terutama Sasuke, ia terlihat begitu serius berfikir.

Karna terlalu sibuk memikirkan sesuatu Sasuke sampai tak menyadari bahwa Naruto sudah membuka mata.

"Niichan" ucap Naruto dengan nada lirih.

Merasa dirinya dipanggil Sasuke kemudian menoleh dan mendapati orang tersayangnya kini menatapnya dengan tatapan sayunya.

"Naru kau sudah sadar?!" Seru Sasuke dengan raut wajah penuh kelegaan.

Naruto hanya mengangguk mengiyakan. Seluruh tubuhnya terasa semuk redam. Belum lagi kepalanya yang terasa sangat pusing. Menoleh sedikit saja rasanya dunia yang Naruto lihat tengah berputar hebat.

"Syukurlah, Kami sangat khawatir karna kau tiba-tiba menghilang. Sebenarnya apa yang terjadumi padamu Naruto?" Tanya Kiba

"Naru tak tau. Naru cuman ingin mengambil pitanya tapi seseorang mendorong Naruto keras ke bawah sana." Cerita Naruto

"Kau ingat siapa orangnya?" Tanya Neji kemudian

"Naru tak ingat. Tapi Naru lihat dia perempuan berambut panjang" jawabnya

Mendengar penjelasan Naruto tentu saja membuah seluruh darah didalam tubuh Sasuke dan yang lainnya mendidih. Rasa-rasanya mereka ingin sekali mencabik-cabik orang tersebut.

"Niichan Naru takut" cicit Naruto.

Air mata di pelupuk mata Naruto kini sudah siap tumpah. Melihat hal tersebut tentu saja membuat Sasuke tak kuasa untuk terus melihatnya.

Dengan lembut Sasuke mengelus puncak kepala Naruto dan tak lupa mengecup keningnya.

"Jangan khawatir sekarang kau aman bersama kami" Naruto hanya mengangguk mengiyakan.

"Apa ini sakit?" Tanya Sasuke sembari mengelus perban penutup luka di pelipis Naruto

Sepontan Naruto yang awalnya lupa dengan lukanya pun langsung menangis kencang.

"Hiks hiks sakit niichan huaaa hiks hiks"

Dirangkuhnya tubuh kecil itu kedalam pelukkannya. 

Naruto yang diperlakukan seperti itu tentu saja langsung memeluk Sasuke erat seolah-olah tak ingin melepaskannya.

Kecupan demi kecupan pun mendarat di puncak kepala Naruto. Kata-kata penenang pun tak ketinggalan terucap dari bibir Sasuke.

Hal tersebut tentu saja menjadi tontonan live streaming bagi dua pasangan sejoli ShikaKiba dan NejiGaara.

'Sepertinya kita terlupakan' batin mereka

Tbc

Please Don't Hurts MeWhere stories live. Discover now