"Hyung kau gila?" Tanya Jaemin sembari bergidik ngeri.
Pertanyaan Jaemin barusan itu mewakili semua anggota yang ada di sana. Karena sejak Renjun datang ia senyum senyum sendiri. Jika di tanyai sebabnya ia malah mengedikkan bahunya, tanda tak tahu.
"Tidak." Jawab Renjun singkat.
"Lalu mengapa kau seperti ini?" Tanya Jaemin, sebelum Renjun mengedikkan bahunya lagi Jaemin kembali berucap. "Jangan hanya mengedikkan bahumu."
"Karena Youra ya?" Selidik Chenle. Renjun langsung mengangguk.
"Kau di apakan?" Tanya Haechan.
"Kisseu." Kali ini yang menjawab bukan Renjun melainkan Jeno, ia menjawab sembari terkekeh.
"Yak! Hyung, kau benar benar melakukan itu?" Pekik Jisung.
"Ya, memang kenapa?"
"Astaga, Renjun hyung sudah dewasa."
"Kalau begitu nanti tunanganmu ajak kemari." Ucap Haechan.
"Wae?" Tanya Renjun.
"Ya main saja, lagi pula hari ini kita kosong."
"Ya sudah nanti aku minta paman Kim untuk menjemputnya."
♢♢♢
Ponsel Youra bergetar, tanda ada pesan masuk. Selama jam istirahat Youra memilih untuk pergi ke taman kampus dari pada ke kantin. Youra membaca pesan tersebut.
Tuan menyebalkan
|Nanti kau pulang dengan paman
Kim, aku sudah memintanya.Kenapa memangnya?|
|Kau akan ke agensi.Untuk apa?|
|Adik adikmu ini mengundangmu.Ya sudah.|
|Kau pulang jam berapa?Sebentar lagi.|
|Bagaimana kuliah mu?Baik semua dan juga mahasiswa laki-|
laki itu, mereka sangat tampan
tidak sepertimu.
|Berani kau bilang seperti itu?Ya, kenapa harus takut.|
|Awas saja kau.Awas apanya haha.|
|Nona ini sangat menyebalkan ya.Tuan ini sama juga.|
|Sama juga mencintaimu?Hei, aku belum mencintaimu.|
|Jinjja? Baiklah.Jangan bersedih tuan.|
|Memang seharusnya aku
bersedih nona.Haha, sudahlah aku mau menikmati|
jam istirahat ku.
YOU ARE READING
Backstreet • Huang Renjun✓
FanfictionIt's not easy to hide a relationship. ©2020, klabtt.