2. Surprise Gift yang Gagal

153K 12.4K 231
                                    

Orin ... Orin ...! Derita macam apa yang dihibahkan padaku. Kenapa hanya meminta foto dan tanda tangan grup cowok ganteng ini aja mesti perjuangan seperti ini? 

Tidak adil! Sungguh semuanya tidak adil! Di saat aku meluangkan hari liburku dari rutinitas kuliahku, yang kulakukan malah hal tidak penting seperti ini. Sungguh ironi. 

Antrean berjalan sangat lambat, selambat bekicot sedang jalan santai. Tidak ada seorang pun di sini yang rela bertukar posisi denganku, dengan iming-iming apa pun. Bukannya ingin cepat-cepat bertemu band idola Orin, aku mulai merasakan kakiku seperti kesemutan. 

Saat sudah hampir sampai giliranku, seluruh sendiku melemas. Sial! Ini jauh lebih menyakitkan dibanding diputuskan oleh pacar. Lima orang anggota band itu seperti berbenah, siap meninggalkan tempat. 

"Masih ada satu orang lagi," teriak salah seorang panitia. Apa keberadaanku tidak terlihat oleh mereka? Jangan-jangan penampilanku lebih mirip petugas bersih-bersih dibanding penggemar. 

Dengan tidak bersemangat aku berjalan menghampiri mereka, menyerahkan foto mereka untuk ditandatangani dan berpose datar saat difoto. Mau bagaimana lagi, aku sudah lelah berada di antrean sialan ini selama hampir tiga jam. 

Daripada dicap nggak sopan, aku menyalami satu persatu anggota band yang tidak berhasil kuingat namanya. Saat tanganku berada di genggaman salah seorang anggota band yang pernah kubilang berwajah menyebalkan, dia menatap mataku dengan tatapan tajam. Duh! Jangan-jangan ketahuan kalau aku ini penggemar gadungan! 

"Selamat! Kamu memenangkan surprise gift berupa makan malam bersama Kai!" Terdengar teriakan nyaring di sebelahku.  

Apa tadi katanya? Makan malam?  

Mataku membelalak. Tidak mungkin, ini pasti jebakan, seperti yang tren akhir-akhir ini. Memberi kejutan padaku dan beberapa detik kemudian mereka akan mengejutkanku dengan teriakan kasian deh lo kena kerjain. Memangnya aku nggak tahu tentang hal seperti ini? Mereka salah ngerjain orang deh kayaknya. Melody mau dilawan. 

"Makasih, tapi aku nggak butuh," ujarku dengan nada dingin yang dibuat-buat. Aku berdehem setelah mengucapkannya. Rasanya aku sungguh percaya diri saat menyelesaikan kalimatku.  

"Ini makan malam dengan Kai loh, Mbak," ujar salah seorang panitia yang tidak berhasil kulihat namanya dari name tag-nya. Mau makan malam dengan siapa pun aku nggak peduli. Memangnya aku salah satu penggemar mereka? Nggak, kan? 

"Terus?" Aku balas bertanya. Aku berusaha mengatur wajahku agarterlihat sedatar mungkin. Aku harus membuktikan jika aku benar-benar tidak terpengaruh sedikit pun dengan gift yang mereka katakan tadi. 

"Astaga! Are you serious? Katanya penggemar Refrain, masa dapat gift makan malam nggak mau? Kamu mencurigakan." Kali ini salah seorang panitia dengan gaya kemayu menimpali. Mataku pun menyipit sambil melihatke arah panitia tadi. Tingkahnya seperti aku baru saja menolak ajakan pacaran dari artis terkenal. Aneh, ini terlalu drama menurutku. Pasti ada yang nggak beres dari surprise gift ini. 

"And are you serious about giving me that gift? Malah kalian yang mencurigakan. Kalian pasti berniat mengacaukan emosiku dan kemudian bakal bilang kalau semua ini cuma tipuan. Lihat, kamera di sana sini. Ini pasti salah satu trik untuk menaikkan rating channel YouTube kalian!" kataku panjang lebar. 

Hening. Beberapa detik tidak ada yang menyahut perkataanku. Sepertinya ucapanku sangat menyita perhatian mereka sampai semuanya diam nggak berkata-kata. Mungkin tidak ada seorang pun yang akan menyangka jika ada seorang penggemar yang berbuat demikian di hadapan band idolanya. Mendadak aku merasa sangat keren setelah mengucapkan kalimat panjang lebar itu. 

"Hahaha ...!" Tawa yang sangat keras terdengar jelas di telingaku. Aku menoleh mencari sumber suara. Salah seorang anggota band yang berambut perak menutup mulutnya saat aku menatapnya dengan tajam. Apa maksudnya tertawa mengejek seperti itu. Menyebalkan. Rasanya ingin kusumpal mulutnya dengan kaos kakiku. 

Melody At RefrainWhere stories live. Discover now