09

4.6K 490 35
                                    

"Jadi... sudah dua minggu ini kalian bertengkar dan tidak saling menyapa?"

Jungkook menunduk lemas dan menganggukkan kepalanyaーmengiyakan apa yang dikatakan Kim Seokjin. Namjoon yang duduk di sebelahnya menepuk-nepuk pundak namja itu.

"Aku benar-benar tidak mengerti orang dewasa, Seokjin-ssi..." Jungkook mendengus panjang, "Aku menyukai Taehyung-hyung karena aku melihatnya beberapa kali di subway. Cinta pandangan pertama yang kekanakan dan lugu. Diterima olehnya seperti sebuah keajaiban..."

"Yah, seharusnya kau merasa senang, 'kan? Kau menyukai seorang gay. Itu sebuah kebetulan yang menguntungkan," Namjoon menimpali. Kalau semisal si raven jatuh hati kepada pria 'pada umumnya', bukankah akhrinya tidak akan seperti ini?

Jungkook mengangkat kepalanya dan mendesah panjang, "Iyaahh, tetapi 'kan... Dia sama sekali tidak memandangku sebagai kekasihnya. Kami berhubungan, tetapi aku  dipandang sebelah mata olehnyaーseperti orang asing. Atau mungkin lebih parahnya, hanya sebagai partner sex?"

 Atau mungkin lebih parahnya, hanya sebagai partner sex?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia sadar juga... batin Namjoon dan Seokjin seirama.

Seokjin mendengus. Jungkook yang selalu bertingkah ceria dan sok polos itu memang peka juga, tetapi Seokjin tahu sebenarnya Taehyung tidak sejahat itu. Taehyung memang makhluk yang rumit.

"Well... Dibandingkan dewasa, kalau menurutku Taehyung itu seperti anak kecil," tutur Seokjin.

"Anak kecilー?!" Jungkook mengerutkan alisnya tidak mengerti. Sungguh, hyungnya yang dewasa, realistis, dan acuh tak acuh itu seperti anak kecil? Dari mananya?!

Seokjin tersenyum kecil. Walau pekerjaannya hanya sebagai seorang bartander, dia sangat mengenal Taehyung yang selalu datang ke barnyaーmendengarkannya sepenuh hati, meski mereka sering bertengkar juga. Si Kim itu bertutur, "Yup, he's completely like a child. Kau tahu sebelumnya dia tidak mencari pacar, 'kan?"

"Ah... kurasa aku pernah mendengarnya."

"Ya. Kau tahu mengapa? Karena dia itu rapuh, mudah terluka. Dulu, dia pernah melihat kedua mantan pacarnyaーYoongi dan Hoseokーdatang ke bar ini bersama. Walau tersenyum sembari menyapa mereka, jelas sekali Taehyung terlihat terluka. Dia itu sok kuat. Dia selalu takut jatuh cinta dan merasa akan terus gagal. Kau tahu, seperti anak kecil yang takut mengulang sesuatu dan ingin menghindarinya? Sejak saat itu, kupikir dia selalu memikirkan hal-hal kecil yang akan melukainya."

"Hal-hal kecil..." Jungkook menerjapkan matanyaーmencerna perkataan Seokjin dengan sepenuh hati. Ah, sepertinya dia paham apa yang dimaksud!

Jungkook bangkit dengan seluas senyumannya, "Oke, aku akan menemuinya lagi! Terima kasih, Seokjin-ssi!"

"Aku tidak melakukan apa-apa~"

"Go catch him, boy," Namjoon berkata sembari mengangkat jempolnya. Jungkook mengangguk antusias dan berlari keluar barーdan dia membuat Seokjin melongo lagi.

[✔] A Temporary Lover 《KookV Fanfiction》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang