"Ma, kayaknya kita harus tetap teruskan perjodohan Ari dan Aisyah ... " Ucap Ilham. Meski berbicara matanya fokus pada koran yang dia pegang.
"Mama juga berpikir gitu pa, lebih cepat lebih baik ... " Sahut Rianna.
"Bagaimana jika nanti malam kita mengadakan pertemuan keluarga dengan Hasan?" Tanya Ilham meminta pendapat.
"Oke, biar mama yang hubungin Dina dan bilang nanti malam kita adain pertemuan keluarga untuk membahas pernikahan Ari dan Aisyah."
"Semoga dengan cara itu Ari berubah menjadi lebih dewasa ya ma?"
"Aamiin ... "
_
"Ri! Habis ini temenin aku ke tempat adopsi kucing ya? Aku mau punya kucing." Ucap Aisyah.
Kini Ari dan Aisyah sedang makan bakso di pinggiran jalan, setelah puas foto-foto dan yang lainnya. Ari mengulum senyum melihat kekasihnya yang sangat lahap memakan baksonya.
"Ri, kok kamu diam aja?" Tanya Aisyah.
"Eh, iya yang nanti aku temenin kamu." Jawab Ari.
"Lagian ditanya bukannya dijawab malah bengong ... " Gerutu Aisyah.
"Udah tomboy, habisin baksonya jangan ngomel-ngomel." Ujar Ari sedikit terkikik.
"Ish!"
Setelah beberapa saat lamanya, akhirnya acara makan bakso selesai dan Aisyah beserta Ari langsung tancap gas ke tempat adopsi kucing.
"Ri, kayaknya aku kekenyangan deh." Ujar Aisyah.
"Nggak apa-apa biar cepat gendut." Sahut Ari.
Plak!
Satu tabokan mendarat indah di pipi Ari.
"Aduh! Ganas banget sih kamu." Ujar Ari memegangi pipinya yang terasa nyeri.
"Kamu sih ngajak berantem," Ucap Aisyah tak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyah Story(PROSES REVISI)
Teen Fiction#Follow dulu sebelum baca, sayang Judul awal : Ari dan Aisyah "Syah pacaran yuk?" "Maksud lo?" "Ya lo jadi pacar gue..." "Lo nge-prank gue ya?" "Ck! Gue serius... Lo jadi pacar gue mulai sekarang." "Apa! Nggak ya! Nggak mau!" "Gue nggak nerima penol...