ㅡ 09 I will really miss you

8.4K 1.1K 71
                                    

ㅡ 💌 ㅡ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ㅡ 💌 ㅡ

"Aku gak mau pulang, Gyu!"

Mingyu mendesah nafasnya kasar menghadapi Wonwoo yang sedang dalam mode keras kepala. Penjelasan yang baru saja ia ujarkan malah mendapat penolakan telak dari Wonwoo.

Ngomong-ngomong, sudah tiga hari Wonwoo menginap dirumahnya. Dan pagi tadi Seulgi menghubungi kedua orang tuanya dan memberitahukan bahwa mereka akan menjemput Wonwoo pulang hari ini.

Namun saat Mingyu menyampaikannya pada Wonwoo, lelaki manis itu malah menatapnya tajam dan menggeleng tanda tak mau.

Mingyu terus saja membujuk Wonwoo yang berada dalam kamarnyaㅡmerasa tidak enak hati karena Seulgi dan Yunho sudah menunggu diruang tamu dari siang tadi.

"Danu, mereka masih orang tua kamu. Mereka pasti khawatir sama anaknya."

Wonwoo berdecih pelan mendengarnya. Alasan yang sangat klise.

"Hey, kamu gak kasian sama mereka yang udah nunggu dari tadi diluar?" tanya Mingyu masih mencoba untuk sabar.

"Gak."

"Ardanu!"

Nada bicara tegas yang baru saja Mingyu lontarkan mampu membuat Wonwoo merasa ciut. Dengan terpaksa ia mendongkakkan kepalanya untuk menatap Mingyu yang berdiri dihadapannya.

Wonwoo menatap dalam sorot mata tegas itu. Menghela nafas berat sebelum bangkit dari duduknya.

"Fine!"

Jawaban singkat namun mengundang helaan nafas lega dari Mingyu. Lelaki berbahu tegap itu meraih jemari Wonwoo untuk membawanya kedalam genggaman hangat.

"Aku udah janji sama kamu, aku gak bakal tinggalin kamu walaupun kita gak bisa tinggal di satu atap yang sama lagi." Mingyu tersenyum manis. "Kamu jaga diri baik-baik, jangan bikin aku khawatir. Oke?"

Dengan tiba-tiba, Wonwoo menubrukan dirinya kedalam pelukan Mingyu. Ia menikmati betapa nyamannya dada bidang milik ayah dari bayi yang dikandungnya ini.

"Aku takut Mama bakal marah lagi.."

Mingyu dengan gemas mengacak surai hitam Wonwoo dan terkekeh pelan. Tangannya terangkat guna membalas pelukan lelaki manis yang sangat ia cintai.

"Kalo Mama kamu masih marah, dia gak akan mungkin jemput kamu kesini. Mereka dateng karena mereka sayang sama Ardanu."

Jujur, Wonwoo sangat betah berada disini. Suzy dan Minho menerimanya dengan baik. Mengurusnya, terus membantunya, dan masih banyak lagi kebaikan orang tua Elang yang membuat dirinya tak mampu meninggalkan tempat ini.

Namun setelah dipikir kembali, ia merasa dirinya sudah terlalu merepotkan orang lain. Dengan berat hati Wonwoo pun mengambil keputusannya untuk pulang kerumah orang tuanya.

Dumb Litty » Meanie ✔Where stories live. Discover now