2. Ketua OSIS nyebelin

6.4K 340 2
                                    

“Hari menyebalkan ditemani oleh ketua OSIS menyebalkan.”

Pricilla Evyta Aurora.

***

Hari ini Vita berangkat pagi. Ia tidak ingin dihukum lagi. Saat ini para peserta orientasi sudah boleh mengenakan seragam SMA-nya, dan hari ini adalah hari terakhir MOS. Peserta berkumpul di lapangan sekolah, karena ketua OSIS ingin menyampaikan pengumuman.

“Oke untuk hari terakhir kalian menjalankan MOS di SMA Candrawama, kalian akan dikenalkan dengan guru kalian di tiap bidang. Jadi kalian semua sekarang ke kelas masing-masing,” ucap Aldo menggunakan pengeras suara. Setelah dibubarkan, seluruh murid kelas sepuluh berjalan menuju kelas masing-masing.

***

Setelah beberapa guru masuk ke kelas, memperkenalkan diri serta bidang studinya, sekarang Vita, Anna, Kareen dan Lulu sedang berada di kantin. Mereka ingin mengisi perut yang lapar.

“Eh Vit? Lo tumben tadi gak telat,” tanya Lulu. Namanya adalah Lulu Cantika, dia sahabat Vita yang penampilanya paling modis.

“Mungkin dia mau tobat,” timpal Kareen membuat semuanya tekekeh, kecuali Vita yang kini mencebik sebal. Kareena Salsabila, sahabat Vita yang paling mudah dibohongin walaupun pinter, tapi sekali sahabatnya dijahati Kareen lah yang membela paling depan.

“Iya nih, tumben Vita gak telat,” timpal Anna. Annaisya Saputri, sahabat sekaligus sepupu Vita yang paling dewasa di antara mereka berempat, mereka berempat sudah bersahabat sejak Vita pindah ke SMA Garuda.

“Ya enggak, lah! Gue juga males kali dihukum sama si Ketos, apalagi harus berurusan sama dia terus.” Vita memutar bola matanya malas. “Lagian kalian itu ya, giliran gue telat diceramahin terus, giliran gue gak telat, pada curigaan gitu ke gue,” Vita berdecak kesal.

Kaaren, Lulu, dan Anna terkekeh mendengarnya. “BTW, Kak Aldo itu ganteng, baik, kalem, sopan lagi,” ucap Lulu sambil menghayal tentang Aldo.

“Menurut lo ‘kan kakak kelas emang ganteng semua,” timpal Kareen yang membuat semuanya tertawa, kecuali Lulu yang saat ini mengerucutkan bibirnya sebal. Memang sih, Lulu kalau soal cowok ganteng gercep banget, dan menurutnya semua kakak kelas itu ganteng. “Vit, Jangan-jangan lo ada macem-macem sama Kak Aldo, ya? Abis keliatannya ya, waktu di mimbar, Kak Aldo itu ngeliatin lo sambil senyum, eh nahan senyum maksudnya. Terus selama MOS dia sering ngeliatin lo gitu, Vit,” lanjut Kareen. Ia menyipitkan matanya menatap Vita penuh selidik.

“Enggak mungkin, Ren. Aldo mah, mana mau sama Vita. Aldo si Ketos yang dicintai sama semua guru dan Vita si murid urakan yang bikin guru geleng-geleng kepala. Gak mungkin banget, deh,” Lulu tekekeh setelah mengatakan itu.

“Yeee enak aja! Gini-gini gue juga perempuan kali, berhak untuk dicintai,” ucap Vita sebal.

“Wah! Jadi bener Vita ada macem-macem sama Kak Aldo?” tanya Kareen antusias.

Vita melempar tisu yang tadi ia gunakan kepada Kareen. “Ya gak, lah! Gila aja,” kesalnya, “jadi gue itu ke si Ketos ….”

“Suka,” timpal Aldo yang mendudukkan dirinya di samping Vita, membuat ucapan gadis itu terpotong.

Vita memutar kepalanya menghadap Aldo yang duduk di sebelahnya. “Hah?! Gak mungkin gue suka sama lo, kita aja baru ketemu tiga hari yang lalu,” kekehnya.

Ketika Aku Menemukanmu (END)Where stories live. Discover now