14. I'm Sorry

28.6K 1.9K 193
                                    

Begitu sampai dirumah nya, Taehyung kemudian duduk bersandar pada kursi di ruang tengah, mengistirahatkan badan dan memejamkan kedua mata nya. Jimin yang mengantar Taehyung pulang ke rumah nya tersebut hanya bisa menatap Taehyung dengan sendu.

 Jimin yang mengantar Taehyung pulang ke rumah nya tersebut hanya bisa menatap Taehyung dengan sendu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tae, mau gue pesenin makan?" Tanya Jimin.
"Gausah, Jim. Gue gak lapar, lo pulang aja gapapa. Lo pasti capek abis nyetir seharian." Ucap Taehyung.

"Gue balik bentar nanti gue kesini lagi ya," ucap Jimin.
"Iya, thank you Jimin." Ucap Taehyung. Jimin tersenyum dan kemudian meninggalkan Taehyung sendirian di ruang tamu nya.

"Tuan, anda baik-baik saja?" Tanya pak Gi yang beberapa saat kemudian datang menghampiri Taehyung.
"Pak Gi, apa benar ayah adalah orang yang membunuh ibu Jungkook?" Tanya Taehyung.

Pak Gi hanya terdiam.

"Jawab, pak Gi bersama ayah kan saat itu?" Tanya Taehyung lagi.
"Ya, tuan. Mr.Kim yang menembak ibu dari tuan Jungkook saat itu. Karena ayah Jungkook menembak salah satu karyawannya," ucap pak Gi.

"Jadi hanya karena menembak salah satu karyawan nya bisa membuat ayah membunuh seseorang yang sangat berharga bagi sahabatku?" Ucap Taehyung.
"Saya pun sangat terkejut pada hari itu, tuan." Ucap pak Gi.

Taehyung terdiam beberapa saat sambil lagi-lagi memejamkan matanya, ia merasa tidaksanggup lagi menahan semua emosi yang menumpuk di dada nya.

"Dengar, jika ayah menelepon, reject. Jika ia kemudian mengirim pesan, balas saja seperti biasa. Jika dia menyuruh apapun termasuk untuk membunuh Jungkook ataupun keluarga nya, jangan lakukan apapun."Ucap Taehyung. Kemudian Taehyung berdiri dari sofa yang ia duduki dan berjalan menuju kamar nya.

***

Youra membalut seluruh tubuh nya dengan selimut tebal. Ia berusaha menahan rasa kecewa nya karena sejak kemarin Taehyung hanya membaca pesannya bahkan tanpa membalas nya. Rasa khawatir nya pada Taehyung benar-benar tidak main-main. Ia benar-benar menangis seharian ini karena tidak bisa melakukan apapun selain menghubunginya lewat telepon dan chat.

Youra tidak tahu dimana rumah Taehyung, bahkan satu-satunya hal yang ia tahu tentang Taehyung hanya sahabat dekat nya yaitu Jimin, namun ia juga sama sekali tidak tahu nomor handphone Jimin.

Youra hanya bisa pasrah, jika memang harus berakhir seperti ini, ia mencoba untuk tetap tenang. Gadis itu menatap jam dinding yang sekarang sudah menunjukkan pukul 8 malam. Sejak pagi ia hanya berbaring dan ia menyadari bahwa ia belum makan sama sekali. Rasa kekhawatirannya pada Taehyung benar-benar tidak tertahankan, apakah ia melakukan kesalahan sehingga Taehyung meninggalkan nya begitu saja? Tapi Youra benar-benar tidak ingat kesalahan apa yang sudah ialakukan.

Gadis itu menutup wajahnya selimut, seraya mencoba mengalihkan seluruh dugaan nya terhadap Taehyung lalu memejamkan kedua matanya.

Beberapa saat kemudian, Youra mendengar pintu depan unit nya terbuka, gadis itu kemudian segera bangkit dari kasur dan berlari menuju pintu depan, ternyata Taehyung lah yang membuka pintu unit nya tersebut.

"Youra....." Ucap Taehyung, gadisitu benar-benar terpaku melihat Taehyung, seseorang yang sejak dua hari lalu iakhawatirkan, kini berada dihadapan nya. Youra tak kuasa menahan air matanya yang sudah membendung, gadis itu kemudian menangis sambil tetap terpaku pada posisinya.

Taehyung menjadi merasa sangat bersalah begitu melihat Youra menangis. Ia sangat menyesal harus berkali-kali mengabaikan gadis itu dan terus-terusan membohongi nya. Semua perbuatan buruk nya selalu berimbas kepada gadis itu.

Melihat Youra yang menangis semakin menjadi, membuat Taehyung kemudian berjalan menuju Youra dan memeluknya dengan lembut.

"Maafin aku," Ucap Taehyung sambil mendekap tubuh gadis itu dengan erat. Tangis Youra semakin menjadi-jadi begitu Taehyung memeluknya dengan erat. Tubuhnya sangat gemetar.

"Kamu jahat, Tae. Kamu kemana aja...." Ucap Youra dengan suaranya yang gemetar dan tangisannya yang tersedu.

"Maafkan aku, sayang. Aku minta maaf, aku kemarin gabisa ngabarin kamu karena.............paketku habis," ucap Taehyung, berbohong-------lagi.

"Setidaknya kabarin aku walaupun sedikit saja, kenapa sih susah banget? Emang gak bisa numpang wifi dimana gitu?" Ucap Youra sambil menangis tersedu-sedu.

"Maafin aku sayang," ucap Taehyung.

Youra melepas pelukannya dan menghapus airmata pada wajahnya.

Youra kemudian menatap wajah Taehyung. Lalu gadis itu melihat pipi Taehyung yang lagi-lagi memar, memperlihatkan warna biru keunguan diseluruh permukaan wajahnya.

"Boxing lagi?" Tanya Youra.
"Hmmm..... iya." Ucap Taehyung.
"Lihat aku, Tae..." Ucap Youra.

Taehyung tahu, Youra tidak akan mudah begitu saja percaya dengan alasan yang sama, yaitu boxing. Gadis itu terlalu pintar untuk dibohongi.
"Jangan bohong, aku tahu kamu bohong. Aku tahu ini bukan boxing," ucap Youra.

Taehyung memutar bola matanya, mencari alasan lagi bagaimanapun caranya agar Youra tidak curiga.

"Iniaku boxing sayang, kali ini aku kenatinju sedikit sama pelatihnya."Ucap Taehyung kemudian berjalan dari hadapan Youra menuju sofa yang ada disamping tempat tidur Youra.

Youra hanya diam, ia mencoba percaya dengan semua perkataan Taehyung kali ini, Youra sangat bersyukur mengetahui bahwa Taehyung baik-baik saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Youra hanya diam, ia mencoba percaya dengan semua perkataan Taehyung kali ini, Youra sangat bersyukur mengetahui bahwa Taehyung baik-baik saja. Walaupun sebenarnya ia yakin, masih ada sesuatu yang Taehyung rahasiakan dari nya.

Taehyung kemudian bersandar pada sofa dan memejamkan matanya selagi Youra berjalan menuju dapur untuk membuatkan nya minuman hangat. Handphone Taehyung kemudian bergetar menandakan satu pesan masuk.

Handphone Taehyung bergetar menandakan satu pesan masuk.

Kim:
Jangan bermain-main dengan perintahku. Appa tau kamu memiliki seseorang yang penting sekarang, tapi perintah appa lebih penting. Jalankan perintah appa jika kamu tidak mau orang yang kau cintai appa tembak mati.

Tidak mungkin.

Apa mungkin ayahnya tahu jika Taehyung memiliki Youra yang kini berstatus sebagai pacarnya?

Jika ayahnya tahu,
Maka hidup Youra tidak akan aman.

Selamanya.










Bersambung.
[Mafia/kth24hours]

Jangan lupa voteeee yaaah guuuyzzz, terima kasih banyaaaak^^

MafiaWhere stories live. Discover now