·13 #finally·

606 47 0
                                    

Happy📖Reading
.
.
.

Dengan balutan jas berwarna biru gelap, Myungho menuju garasi untuk mengeluarkan mobil BMW yang senada dengan warna jas yang dipakainya. Saat hendak melajukan mobilnya, suara notifikasi dari ponsel miliknya membuat Myungho mengurungkan niatnya. Ternyata, Taerin sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Myungho. Dengan senyum licik nya, Myungho mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Hari ini, akan menjadi hari yang paling spesial untuk Taerin. Myungho akan memanjakan Taerin bak kekasihnya, bahkan lebih dari kekasih. Mungkin putri kerajaan?

Namun, semua itu hanyalah kebahagian Taerin yang hanya terjadi satu kali seumur hidupnya.

Setelah membelah jalanan di kota Seoul, akhirnya Myungho sampai di apartemen Taerin.

Saat mobil BMW berhenti di depannya, mata dan mulut Taerin terbuka lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Saat mobil BMW berhenti di depannya, mata dan mulut Taerin terbuka lebar. Sangat lebar malahan. Setelah itu, Myungho keluar dari mobil untuk membukakan pintu.

Tentu saja semua hal yang dilakukan Myungho hari ini adalah untuk memanjakan Taerin.

Saat Taerin sudah duduk manis di samping  Myungho. Taerin membuka ponselnya untuk selca dan memamerkan kekasih barunya. Di dalam hati, Myungho akan benar-benar sangat malu jika mempunyai kekasih sepertinya. Tanpa banyak bicara, Myungho melajukan mobilnya.

Myungho sudah merencanakan semuanya dalam list yang akan dilakukan hari ini. Pertama, Myungho akan membawa Taerin sarapan di restoran italia. Lagi-lagi, Taerin membuat Myungho ingin melemparnya ke sungai Han. Bagaimana tidak, setiap menit melakukan selca dengan Myungho dengan gaya yang tidak biasa.

Setelah semua rencana untuk membuat Taerin merasa senang satu hari selesai, Myungho mulai merencanakan misi yang akan membuat Taerin merasa menyesal.

"Bagaimana rasanya berkencan denganku?" tanya Myungho saat mereka berdua sedang berjalan di sekitar taman.

"Aku tidak pernah menyangka bahwa di dunia ini ada pria tampan, mapan, dan tentu saja hatinya juga sangat lembut seperti dirimu" Taerin benar-benar merasa menjadi tuan putri selama beberapa jam hari ini bersama Myungho.

"Ikutlah denganku, akan ada kejutan yang lebih besar dari semua yang telah aku belikan untukmu" Mata Taerin membulat saat mendengar kejutan.

Myungho membawa Taerin di sebuah tempat tersembunyi yang sangat gelap. Di sana hanya ada penerangan dari lampu belajar yang sudah usang, sehingga terlihat redup. Taerin masuk terlebih dahulu, kemudian Myungho menutup pintu dari luar. Wajah Myungho saat ini tersenyum licik bak psikopat yang siap membunuh mangsanya. Entahlah, kenapa Myungho bisa berubah seperti itu.

Taerin berjalan keliling ruangan untuk melihat kejutan apa yang diberikan Myungho. Namun, suara berat seseorang membuat jantung Taerin berdetak sangat cepat, keringat dingin pun juga membasahi dahinya.

Her Voice || THE8 ✓ Where stories live. Discover now