30

693 32 0
                                    

Mereka semua kembali ke istana, dan Ushio di penjara bawah tanah dimana dahulu Tetsuna di penjara.

.

.

.

Sedang Tetsuna tengah beristirahat di kamarnya yang dahulu,


"Sebaiknya aku membiarkan Ayah beristirahat sendiri,

Kalau aku di sini mungkin ayah akan terganggu" ucap Shion membawa beberapa barang miliknya dan keluar ruangan.


Di tempat lain,


Tap tap tap

Terdengar suara langkah seseorang yang tentu sangat Ushio ingat.



"Lama tidak berjumpa, Ushio" ucap Seiji menggunakan baju jubah kerajaannya,


"AKASHI SEIJI!!!!!!" ucap Ushio penuh kebencian,


"Apa kau sadar dengan apa yang kau lakukan Ushio?


Dahulu kau bilang kau membutuhkan Tetsuna, seperti kau membutuhkan udara!



Apa kau sadar seberapa banyak kau melukai adikku!?" ucap Seiji menatap Ushio kesal.




"KAAUUUUUU!!!!!!

PANTASKAH PEMBUNUH SEPERTIMU MENGATAKAN ITU!!!!!


KALAU SAJA BUKAN KARENA KAU!!!!

IBUKU DAN AYAHKU MASIH HIDUP!!!!?

AKU TAKKAN MENYAKITI TETSUNA SEPERTI INI!!!

DAN AKU PASTI BISA MENYENTUH ANAKKU DENGAN KEDUA TANGANKU!!!!!" teriak Ushio menggema ke seluruh penjara bawah tanah,



"Ah aku tahu~


Karena itu aku menyesal telah memerintahkan untuk membunuh semua klan Haizaki,


Tapi kalau kau membenciku,

Harusnya kau langsung datang padaku dan balas kan semua dendammu padaku" ucap Seiji.



"DAN KAU HARUSNYA CUKUP MEMBUNUH HAIZAKI SHOUGO!!!

TANPA HARUS MEMBUNUH IBU DAN AYAHKU!!!!" ucap Ushio cukup emmhuat pukulan telak untuk Seiji.



"Ah aku tahu,

Kau tahu, penyesalan itu selalu datang terlambat,

Kau jangan sampai melakukan kesalahan sepertiku,



Bila sudah terlambat, maka meruntuhkan airmata penyesalan pun takkan ada gunanya,



Kau harusnya tahu, Tetsuna tidak punya apapun selain kau,

Ushio,


Tak bisakah kau membuang dendammu untuk bisa bersama Tetsuna dan Shion?" ucap Seiji mencoba bijak,




"Aku mencintai Tetsuna dan itu sungguh an,


Tapi dendam ini, aku tak bisa melakukan apapun selain mehyalahkannya dan membencinya!!!

Tetsukete~" ucap Ushio memegangi kepalanya,



"Apa kau yakin ingin bersamanya,


Aku bisa membantumu" ucap Seiji tersenyum grin seolah semua sesuai rencananya.

.

.

.

Di tempat lain, di saat Shion keluar kamar Tetsuna,


BUKKKKK


"Otto-?" ucap seorang pria berambut Crimson, dengan mata heterokrom, berbaju hitam putih.


"Su-sumimasen,


Ano bisa anda membawa kantung ini untuk tuan rumah di sini?" ucap Shion memberikan sekantung buah dari hutan,


"Hai~?" ucap Sei, yang ternyata anak dari Akashi Seiji.



"Anno, saya Ogiwara Shion anak dari Akashi Tetsuna.


Bisakah anda memberikan tempat untuk beristirahat?" ucap Shion sangat lelah dan ngantuk,



"Hai, kochira desu~" ucap Sei tersenyum grin dan berjalan deluan,




Dia membawa Shion yang polos itu ke dalam kamarnya dan membiarkan Shion beristirahat seperti anak kucing yang menemukan kasur nya.

.

.

.
Life goes on...


Whether you choose to move on and take a chance in the unknown.


or stay behind locked in the past thinking of what could've been.



.

.


.

Hari sudah semakin sore dan kekuatan Tetsuna sudah kembali sepenuhnya, setelah ia beristirahat di tempat kelahirannya itu.



"Engh?" mata indah itu mulai terbuka perlahan, tiba tiba dia terbangun dan menyadari sang anak tidak ada di tempat.



"Shion!?




SHION!?" ucap Tetsuna langsung turun dari kasur.



"Tetsuna, tadaima" ucap Ushio memasuki ruangan,


"Kaichou?

Apa yang!?" ucap Tetsuna tidak mengerti.




"Aku meminta Seiji-san menyegel ingatanku,



Aku tak tahu apa yang aku lupakan,


Aku menyimpannya di dalam kotak pandora,


Dan aku menukarnya dengan mu" ucap Ushio sangat berbeda dengan sebelumnya.



"Apa?

Segel?

Ingatan?" ucap Tetsuna tak mengerti.




"Aku takkan meninggalkan kalian lagi,


Aku bersumpah atas nama ku,

Jangan pernah meninggalkan aku di tempat dingin itu sendirian" ucap Ushio memeluk Tetsuna erat, dan Tetsuna hanya berdiam diri.




TBC

Reinkarnasi [Vampir]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang