Part 23

380 40 10
                                    

Gue gak bisa mutar waktu
Bahkan kalo gue bisa, gue gak akan pernah mau kembali ke masa lalu yang menyedihkan itu.
____________________________________
 
****

Keesokan paginya dirumah Lea

09.20

Di sebuah ruangan gelap, terdapat seorang Remaja yang sedang termenung. Dia Adalah Alvero.

'Sebutin satu kesalahan lo biar gue bisa ikhlas lo pergi jauh. Apa salah lo sampai lo pergi begini? Siapa yang bikin lo gini?'

'Beri gue satu alasan yang meyakinkan. Gue gak bisa rela saat sahabat gue dibunuh tanpa alasan'

Vero menangis dalam gelap nya kamar itu.

Banyak hal yang telah mereka lalui bersama. Saling mendukung, selalu ada saat susah dan senang. Saling menguatkan, berbagi segala nya.

Tiba tiba kenangan mereka terlintas di benak Vero.

Saat mereka balapan motor, saat saling ejek mengejek, saat mereka janjian akan bolos bersama, saat mereka saling memukul dan berbaikan.

Ketika mereka bertengkar hanya karena perempuan, lalu dengan kompak mereka memilih meninggalkan perempuan itu karena sahabat lebih berharga dari seorang perempuan.

Persahabatan Vero terlalu indah untuk kandas secara tiba tiba.

Ting tong..

Vero menghapus air mata nya. Ia beranjak karena bunyi bel itu tak berhenti. Dimana adik nya?

"Rafa." sapa Vero saat membuka pintu.

Vero berjalan masuk dan duduk diikuti oleh Rafa.

"Gue mau ngomong sama lo. Tentang Gerry." ujar Rafa.

"Lo kok bisa kenal Gerry?" tanya Vero terheran heran.

"Itu yang mau gue ceritain. Dia sahabat lo kan?" Rafa bertanya.

Vero mengangguk. Rafa mulai mengambil nafas.

"Sebelum nya gue minta maaf banget sama lo. Gue psikopat, dan gue yang bunuh Gerry." Rafa tak ada niat untuk berbohong.

Vero mengepal kan tangan nya menahan emosi. Namun ia masih tetap menyimak.

"Dia khianatin lo, dia dibayar sama orang buat celakain lo. Dia emang gak langsung ngehancurin lo. Dia milih ngehancurin lo secara gak langsung dengan Lea sebagai perantara." ucap Rafa.

"Kemarin lo tau? Beberapa jam sebelum berita Gerry meninggal?" Vero menggeleng merespon pertanyaan Rafa.

"Lea dalam perjalanan mau kesini, Lea salah naik taksi, ternyata supir taksi itu orang suruhan Gerry." Rafa mulai menceritakan detail nya.

"Supir itu berhenti di tempat yang Gerry suruh, jalanan sepi menuju ke sini. Lo tau apa yang terjadi?" Rafa mengepalkan tangan nya.

Hati Rafa terluka mengingat kondisi Lea saat itu.

Vero mulai was was. Ia punya firasat buruk tentang hal yang terjadi kemarin.

Allea✔Where stories live. Discover now