Kang Daniel itu seperti warna merah gelap, merah yang disini bermakna sering berbuat kekerasan, berbahaya, dan dia juga kelam. Obsesi yang di milikinya akan pria manis berpayung transparan yang ditemuinya di jalan itu sungguh gila.
Ongniel in your a...
Ong Seongwu berlari di lorong kampus, ia hari ini ada kelas dengan dosen paling killer di tahun 2019 ( dan mungkin saja beliau akan terpilih lagi tahun ini). Namun, karena si sialan Kang—aneh—Daniel itu dia jadi tak bisa tidur semalaman. Pria aneh yang kurang ajar itu bahkan mengganggunya sampai ke alam mimpi, sungguh menyeramkan. Karena benar-benar terpacu dengan waktu ia bahkan tidak terlalu memperhatikan sekitarnya hingga ia menabrak seseorang. Karena tubuh orang yang di tabraknya itu raksasa maka tentu saja Ong Seongwu yang terjatuh.
"Awh, benar-benar sakit." Ringis Seongwu pelan.
"Hi, manis. Are you okay?" Tanya sebuah suara yang paling tidak ingin Seongwu dengar. Siapa lagi kalau bukan Kang Daniel, mimpi buruknya.
"Kenapa harus makhluk aneh ini lagi, ya tuhan?" Ujar Seongwu lirih. Namun, sepertinya ucapannya dapat di dengar oleh Kang Daniel.
"Hey, aku tidak aneh manis. Mari sini ku bantu berdiri." Ujar Daniel sambil mengulurkan tangannya.
"Aku bisa berdiri sendiri! Kau pikir aku lemah apa?" Ujar Seongwu sambil memberikan tatapan tajam pada Daniel.
"Oh, ayolah sayang. Jangan terlalu tsundere begitu." Kali ini Daniel memegang tangan Seongwu dan membantunya berdiri.
"Yak! Jangan pegang-pegang kau orang mesum!" Ujar Seongwu sambil menyapu tangannya yang bekas di pegang Kang Daniel.
"Hey, kau pikir aku ini punya penyakit menular apa? Dan satu lagi manis, aku hanya membantumu berdiri. Yang seperti ini baru aku mesum padamu." Ujar Daniel sambil meremas pantat Ong Seongwu. Tentu saja hal ini membuat Seongwu terkejut, ia bahkan sampai melotot kaget begitu.
"See you, manis." Ujar Kang Daniel sambil berlalu pergi menjauh meninggalkan Ong Seongwu yang masih belum sadar akibat tindakan tak terduga dari Kang Daniel.
"Argghh, si brengsek itu benar-benar. Dan sekarang aku benar-benar telat. Semua ini salahnya!" Teriak Seongwu, untuknya lorong ini terbilang cukup sepi karena memang kebanyakan orang sedang berkuliah jam-jam segini.
Karena sudah terlambat dan tentu saja dosen killer 'tersayang'nya itu tidak akan mengizinkannya masuk ke kelas. Maka, Ong Seongwu si anak teladan ini lebih memilih pergi ke perpustakaan untuk membaca buku sekalian refreshing otaknya.
*****
Ini adalah tempat favorit Ong Seongwu setelah ruang ukm kesenian. Pria itu akan membaca banyak buku dengan berbagai judul mulai dari buku yang bersifat ilmiah hingga yang bersifat menghibur. Perpuskaan juga tidak seramai tempat nongkrong anak muda zaman sekarang. Katakan lah Seongwu itu kudet atau kuno. Tapi dia memang orangnya begitu. Dia tidak terlalu suka keramaian. Mungkin karena itu pula dia abadi menjomblo sampai sekarang, bukannya tidak ada yang suka padanya. Hanya saja mereka sudah minder duluan melihat Seongwu yang pintar dan aktif di organisasi itu. Di tambah lagi Seongwu sangat pendiam dan bahkan ada yang bilang bahwa pria yang memiliki 3 titik hitam di pipinya itu sedingin Kutub Utara.
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
