16. Penyelamatan

5.9K 569 9
                                    

Sakura membuka matanya, kepalanya terasa sakit begitu pula tubuhnya yang juga terasa sakit hingga ia menyadari bahwa ia tengah duduk disebuah kursi dengan posisi yang terikat.

Gadis dengan helian merah muda itu mengedarkan pandangannya hingga ia melihat Tenten berdiri dengan tangan dan kaki yang terikat pada rantai dengan tubuh yang penuh luka.

"Sakura sayang ku, kau sudah bangun?"

Suara bariton yang bertanya kepadanya itu sukses membuat tubuh Sakura seketika menegang, jelas ia tahu siapa pemilik suara bariton itu.

"T-toneri?" Ucap Sakura tergagap-gagap menyebutkan nama pria yang kini berdiri dihadapannya itu.

"Ya sayang?" Sahut Toneri dengan seringainya sambil mengusap pelan pipi Sakura membuat Sakura menggelengkan kepalanya.

"Lepaskan aku!" Ucap Sakura namun Toneri malah tertawa sekuat-kuatnya membuat Sakura terdiam ditempatnya.

Sakura tahu seperti apa pria dihadapannya itu, seorang mafia yang lebih pantas disebut sebagai psikopat. Sakura bahkan masih ingat bagaimana pria itu hampir merenggut kesucian nya jika saja Kakashi tak datang dan menyelamatkan nya.

"Kau jadi semakin berani dari sebelum nya ya?!" Ucap Toneri menekan kedua pipi Sakura dengan satu tangannya dan menekannya cukup kuat.

"Sahkithhh..!!" Ucap Sakura dengan air mata yang keluar melalui sudut matanya hingga Toneri menarik tangannya.

"Aku punya penawaran bagus untukmu sayang, bagaimana jika kita menikah hm? Maka aku akan melepaskan mu karena jujur aku kecewa melihat mu menggoda pria lain" Ucap Toneri dengan senyum miringnya.

"Jangan sentuh dia" Ucap Tenten dengan suara beratnya membuat Toneri kini menatapnya.

"Wahh wah sudah sadar rupanya!" Ucap Toneri sambil bertepuk tangan dan berjalan mengintari Tenten.

"Dimana pacar cantikmu hm?" Tanya Toneri sambil mendekatkan tangannya dengan wajah Tenten namun Tenten sudah terlebih dahulu memundurkan kepalanya.

"Aku akan membunuhmu sialan?!" Umpat Tenten dengan suara bentakannya membuat Toneri lagi-lagi tertawa.

"Bos, dia datang" Ucap anak buah Toneri membuat Toneri menghentikan tawanya.

"Siapa yang datang?" Tanya Toneri sementara Tenten menatap tubuh Sakura yang penuh luka.

"Big Bos" Jawab anak buah Toneri membuat Sakura segera menatapnya dengan mata yang melebar.

"Dia membawa mobil tahanan tapi dia tak ingin memberikannya kepada kita sebelum kita membebaskan dua wanita itu" Lanjut anak buah Toneri sambil menunjuk Tenten dan Sakura.

"Lepaskan mereka dan bawa mereka" Ucap Toneri berlalu menuju sebuah pintu yang lumayan besar.

Orang-orang Toneri melepaskan Tenten dan Sakura namun tangan keduanya tetap diborgol. Mereka pun dibawa keluar dari ruangan itu.

Tenten hanya diam meskipun ia bisa saja menendang orang-orang yang membawanya, ia tak mau berulah karena ia percaya jika Sasuke punya rencana.

Mereka berhenti disebuah lorong ketika melihat Sasuke berdiri dengan tatapan tajam yang memancarkan aura membunuh yang kental.

Sasuke menatap Toneri sejenak lalu menatap Sakura yang nampak begitu kacau membuat Sasuke kembali menatap kearah Toneri.

"Lepaskan mereka" Ucap Sasuke dengan suara berat dan wajah datar nya kepada Toneri.

"Bagaimana jika aku tak mau?" Tanya Toneri seolah-olah tengah mempermainkan Sasuke.

"Apakah Anda tahu seberapa saya ingin membunuh Anda?" Tanya Sasuke tajam dan menusuk.

Toneri terdiam lalu menyuruh anak buahnya membawa Sakura dan Tenten kedepan hingga Sasuke menatap Tenten lalu tersenyum miring.

Tenten pun mendorong tubuh Sakura ke pelukan Sasuke hingga Sasuke menembak borgol di tangan Tenten membuat borgol itu terputus, Sasuke lalu melempar pistolya yang segera ditangkap Tenten.

Toneri nampak terkejut hingga baku tembak pun terjadi. Sasuke memeluk Sakura dengan satu tangannya sementara tangan satunya lagi sibuk menembak.

Baku tembak terus terjadi hingga satu-satunya orang yang tersisa hanya Toneri sementara anak buahnya sudah tumbang semua.

Toneri menarik tangan Tenten lalu meletakan pisau didepan leher Tenten dengan sangat dekat bahkan nampaknya kulit leher Tenten sudah tergores, terbukti dengan darah yang mulai mengalir dari sana.

"Angkat tangan dan lepaskan senjatamu!" Teriak Toneri membuat Sasuke mengangkat kedua tangannya.

"Jangan menoleh" Bisik Sasuke ketika Sakura hendak menoleh kearah belakang dengan tubuh yang bergetar.

Sasuke meletakan pistol nya ke lantai dan kembali mengangkat kedua tangannya dengan ekspresi datar seolah tak akan terjadi apa-apa.

"Kau tidak akan pernah bisa menangkap ku" Ucap Toneri membuat Sasuke tersenyum miring.

Apakah kau berpikir kau sangat hebat Toneri? Namun sayangnya kau salah. Sasuke bukan orang bodoh yang bisa dengan mudah kau kalahkan dan kali ini kau pasti membayar mahal karena telah melukai Sakura.

"Tato yang bagus" Ucap Sasuke memuji tato bulan di lengan Toneri sambil memberikan cela antara jari tengah dan jari manisnya.

Tembakan melesat dan mengenai tato bulan milik Toneri membuat pria itu menjatuhkan pisaunya dan Tenten segera berlari kearah Sasuke dan Sakura.

Sasuke mengambil pistolnya lalu menembak perut dan dada Toneri secara berulang kali membuat pria itu berteriak kesakitan dan pada akhirnya mati.

"Lari" Ucap Sasuke segera mengandeng tangan Tenten dan Sakura berlari kepintu keluar.

Dan ketika mereka baru 10 langkah keluar, bangunan itu meledak dalam hitungan detik sementara Sasuke, Sakura dan Tenten segera tiarap.

Sementara itu Ino dan kawan-kawan nampak menunggu kabar Sakura dengan risaunya, mereka tak tahu apa sebenarnya terjadi.

"Bagaimana jika Sakura kenapa-kenapa?" Ucap Ino menatap semua rekan-rekan nya secara bergantian.

"Dia akan baik-baik saja" Ucap Kakashi dengan gaya santai nya sambil meminum kopinya.

"Yah?! Ada apa dengan mu Manajer, biasanya kau paling peduli pada Sakura? Kau bilang, dia mesin pencetak uangmu" Ucap Karin yang tak habis pikir dengan sikap santai Kakashi.

"Lalu aku harus apa?" Tanya Kakashi sambil meletakan gelas kopinya diatas meja.

"Bantu cari, dasar Manajer bodoh!" Ucap Temari yang emosi sendiri melihat tingkah Kakashi.

"Sudahlah, Kapten Sasuke pasti akan kembali bersama Sakura dengan selamat" Ucap Kakashi membuat Temari mendelik.

"Kita bahkan tidak tahu Kapten kemana" Celetuk Hinata membuat Karin mengangguk setuju.

"Kau terlalu yakin Manajer" Ucap Temari sementara Kakashi malah mengangkat bahunya acuh.

Tentu saja ia yakin, ia tahu siapa Uchiha Sasuke itu. Bagaimana tidak, pria itu juga pernah menjadi anggota Tim Delta saat ayah Sasuke masih menjadi Jendral Besar jadi ia jelas tahu seperti apa Sasuke apalagi ayah Sasuke, Fugaku selalu menceritakan tentang Sasuke dan Itachi.

Sasuke pria yang tangguh dan cerdas sepertinya ayahnya jadi Kakashi yakin pria itu mampu menyelamatkan Sakura, dia tidak akan membuat keputusan yang salah karena ia punya pengendali diri yang baik.

"Mereka sudah kembali!" Teriak Suigetsu membuat semua orang menoleh dan segera berlarian keluar dari bangunan yang mereka huni itu.

"Sakura!!" Teriak semua personil Oxy ketika melihat Sakura turun dari mobil dengan tubuh penuh luka.

Descendants Of The Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang