Pergi dan kembali

7.7K 260 1
                                    

Sang mentari telah menyambut,sinar terangnya telah membangunkan sang gadis yang masih tenggelam d bawah selimut yang tipis tapi dapat menghangatkan tubuhnya.Semalam setelah membicarakan tentang ke dua orangtuanya dia langsung memberikan salam perpisahan untuk adik-adiknya yang ada d panti sehingga dia tertidur saat tengah malam karna harus menenangkan dan menasehati adik-adiknya yang enggan untuk berpisah dengannya.
Tok tok tok
"Nesya sayang bangun yuk siap-siap kita akan kembali sayang"dan membuka kamar sang putri yang masih tenggelam d alam mimpinya.Yaa tadi malam  orangtuanya menginap d panti.
"Ehh iyya tante aku udah bangun kok"sambil membuka selimutnya.
Dini  yang mendengar anaknya masih memanggilnya tante mersakan sakit.

Setelah selesai Dimas,Dini,Ibu panti dan Nesya berkumpul d depan pintu menunggu mobil jemputan mereka.
Karna mereka akan menaiki mobil saja.Dini dan Dimas telah mengabari orang rumah jika mereka akan pulang hari ini.
"Ayo sayang kita harus pergi sekarang"kata Dini krn Dimas sudah lebih dulu menaiki mobil.
"ehh iyy tante"sambil berjalan beriringan meninggalkan panti dimana tempat dia pulang dan sekarang memiliki tempat pulang lain

Saat dimobil suasana terasa canggung
"Sayang kamu disana pasti betah karna memiliki banyak kakak-kakak laki-laki  yang sudah menunggumu sejak dulu."kata Dini memulai obrolan.
"Ahh iyya saya pasti betah kok disana Tante"
"Princess nya papa bisa tidak kamu panggil kami berdua papa sama mama"mohon Dimas karna merasa sakit saat anaknya memanggil dia dan istri dengan om tante padahal mereka adalah orang tuanya.
"Ehh iyya maaf saya belum terbiasa"upss"sambil menutup mulutnya
"Iyya maka dari itu sayang biasakan dirimu"kata Dimas seraya menatap putrinya penuh harapan.
Perjalanan dari bogor ke jakarta hanya memerlukan waktu sekitar setengah jam saja (kalau nggak salah sihhh) Saat pintu gerbang di buka Nesya dibuat takjub karna dia belum pernah melihat rumah semewah ini sebelumnya.Tapi langkahnya terhenti saat dia berfikir apakah mereka akan menerimanya itulah yang ada d benaknya sekarang ini
Kedua orangtuanya yang merasa putri mereka berhenti langsung saja menoleh
"Kenapa diam di situ sayang,ayo masuk"sambil menggandeng tangan putrinya Dimas dan Dini melangkah masuk dimana semua orang sudah menunggu
Saat sampai semua orang sudah berkumpul untuk menyambut kedatangannya.
"Loh kok, mana cucu ku Dimas??
Karna tak melihat Nesya, yang sedang gugup jadi bersembunyi di belakang kedua orangtuanya.Dimas dan Dini pun menyingkir tampaklah Nesya yang tengah menunduk
"Sini princess nya opa peluk opa dong"sambil merentangkan tangan Anjas atau opa dari Nesya
Sambil memantapkan hati Nesya memeluk opa rasanya hangat dan seperti terlindungi.
Sedangkan Dini dan pricil telah berpelukan
"Gantian dong Dad aku ingin juga memeluknya"ucap pricil sang menantu kedua
"Ihh kamu gemesin banget sihh"karna melihat Nesya yang menatapnya polos
"Sini peluk Mami"
"Nah kenalin ini suaminya mami"
"Dito panggil papi Dito ya sayang
Sedangkan para cucu laki-laki hanya memandang Nesya
Seperti cucu pertama memandang Nesya dengan sorot mata tajam dan wajah datarnya sama dengan cucu kedua hanya memandangnya datar tapi sorot mata menggambarkan betapa rindunya dia,cucu ke tiga memandangnya dengan wajah datar tapi masih memiliki senyum walupun tipis dan sorot mata bahagia dan cucu ke empat memandangnya memuja,dengan senyum merekah,dan tatapan senang.
Nesya yang di tatap seperti itu menunduk inilah yang dia benci saat ada yang menatapnya tajam membuatnya takut.
Dini yan menyadari itu langsung saja "kalian  tidak merindukan  princess  kalian bukanya kalian yang selau menunggu kabar apakah princess kalian akan pulang hari ini apa tidak"seraya menatap putra dan keponakannya

"Aku merindukan mu princess"kata Alvin seraya memeluk Nesya
"Aku merindukan mu peri kecilku"kata Edward seraya ikut bergabung memeluk Nesya,yang di peluk merasa nyaman dan terlindungi  tapi karna pelukannya yang erat membuatnya sulit bernafas
"Ehh itu lepaskan pelukan  kalian liat princess jadi susah nafas"kata opa memperingati sang cucu
Sedangkan Deren dan Alden melangkah naik ke kamarnya melihat itu membuat Nesya sedih Pricil yabg melihat itu langsung saja
"Mending Nesya ke kamar untuk istirahat pasti capekkan perjalanannya cukup lama"seraya membawa Nesya ke kamarnya bersma Dini
Di depan pintu tertulis "Princess room"langsung saja mereka masuk dan betapa kagumnya Nesya dengan desainnya

                                    

                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kayak gitu yaah kamarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kayak gitu yaah kamarnya

"Kamu suka nggak princess kamarnya??"tanya Pricil takut Nesya kurang suka dengan dekorasinya
"Suka kok Mami"menatap Pricil dengan senyumnya.

"Yaudah kamu mandi terus istirahat nanti Mama bangunin kalau udah makan malam yah sayang" sambil mengecup kening putrinya lalu melenggang pergi.

Setelah mama dan maminya keluar Nesya berkeliling kamarnya dan woow kamarnya luar biasa besar.stelah puas berkeliling Nesya langsung saja bersih-bersih lalu tidur karna kasurnya nyaman digunakan membuatnya cepat ke alam mimpinya.

Nesya and family Where stories live. Discover now