Aku

3K 74 7
                                    

Hera POV

Aku terbangun, rasanya seperti mimpi saat melihat kalender yang terletak di nakas sebelah tempat tidurku.

17 Mei 2030

Wow.. Selamat tinggal usia keemasan ku, sekarang aku sudah benar benar dewasa, sudah 30 tahun hidup di bumi ini.
Aku menegakkan tubuhku, lalu meregangkannya. Tanpa merapikan tempat tidur, aku bergegas mandi.

Mungkin bagi kalian, seorang wanita diusia 30 tahun seharusnya sudah menikah, sudah dalam fase mengurusi anak dan suami dari bangun hingga terlelap lagi. Tolong hilangkan stereotype itu, sungguh, aku kasihan dengan mereka yang menyianyiakan usia 20 tahunnya untuk melayani orang lain. Oke jangan bahas itu, mari lanjutkan rutinitasku.

Setelah mandi tentunya aku harus memikirkan pakaian apa yang harus aku gunakan untuk bekerja hari ini. Sambil bersenandung aku memasuki kamar pakaianku.

"Hmm, blouse?, kemeja? Terlalu membosankan.. Dress?, rasanya terlalu formal.." ucapku sembari memilah milah pakaian yang tergantung.

Baiklah, untuk hari ini.. celana jeans dengan kaos putih dipadu jas hitam dan stiletto senada.

"Perfect!"

.

.

.

.

.

Semua orang membungkuk hormat padaku, mereka terlihat segan, bahkan ada yang tidak berani menatapku secara langsung. Aku jadi ingat masa masa ketika aku ada di posisi mereka, saat menjadi intern di perusahaan terkemuka.

Aku menaiki lift khusus menuju ke ruanganku, tak sampai 1 menit, pintu lift pun terbuka.  Wangi bebungaan langsung menyeruak memenuhi indra penciumanku. Memberi tanda bahwa ruangan ini adalah teritoriku, wilayahku. Tempat semuanya tercipta.

Papan nama dari marmer yang diukir sedemikian rupa membentuk karangan bunga disertai namaku,  Hera Sudjana membuat ujung bibirku naik. Bagaimana tidak, dahulu seorang gadis berusia 21 tahun mati matian membangun bisnisnya ditempat ini. Dengan rasa tak percaya diri serta ketakutan yang besar oleh kejaran lintah darat akibat pinjaman besar yang kuajukan untuk modal bisnisku saat itu. Ugh, mengingatnya kembali membuatku merinding.

Tapi keputusan itu tak ada yang kusesali. Menurutku karena keputusan berat itu, hidupku jadi sempurna. Usia 20 tahunanku tidak kusiasiakan. Aku mengakhiri usia 20 tahunku dengan kesuksesan yang aku miliki.

Hari ini majalah bisnis bahkan memajang fotoku sebagai sampulnya. Menuliskan artikel bahwa hari ini seorang pebisnis sukses dalam berbagai bidang, termasuk kosmetik, fashion bahkan resort sedang berulang tahun. Namun sepersekian detik kemudian euforia itu hilang begitu saja, karena sebuah kalimat yang sebenarnya bagi kalian sangat sepele.

"Tinggal satu lagi pencapaiannya dan beliau akan menjadi wanita terbahagia di dunia, yaitu sebuah pernikahan!."

Aku mendengus, membuang majalah itu ke tempat sampah, "Sial.. tau apa mereka?" kataku.

Hal seperti cinta antara lelaki dan perempuan itu butuh banyak energi, pemikiran dan pengorbanan. Hal itu terlalu merepotkan. Aku tidak tertarik.

Lagian, aku bisa melakukan semuanya tanpa 'pacar' apalagi 'suami'. Aku juga tak kekurangan cinta. Aku masih bisa mencintai  ibuku, adikku, pekerjaanku dan diriku sendiri.

.

.

.

.

.

Halo halo haii.. aku kambek dengan perasaan belum move on dari drama Crash Landing On You huhuu..

Aku menvisualisasikan Son Yejin sebagai Hera disinii, maklum ya.. masih bucin dan terngiang ngiang dramanya captain Ri hahaha. Hope you like it!

-i.s.n

MISS INDEPENDENTWhere stories live. Discover now