33.

29 7 0
                                    

   “Selamat malam..”

°

••

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

••

••

      Sedari tadi Mark menghubugi kekasihnya, lantaran ibunya menyuruh Sehya untuk datang ke rumah. Karena Nyonya Lee ingin berkenalan pada Sehya. Mark begitu senang saat momy-nya meminta pada Mark untuk menyuruh Sehya ke rumah malam ini.

Tapi sayangnya, rasa senang itu berubah menjadi rasa cemas. Ia begitu cemas karena seseorang yang sedari tadi ia hubungi, sama sekali tidak menjawab telfonnya. Beberapa kali ia menelfon Sehya, berpuluh-puluhan kali juga dia memberi notif chat pada Sehya. Tapi sama sekali tidak ada yang dijawab, baik telfon maupun pesannya.

Barusan ia menelfon Lia, mencari tahu keberadaan Sehya. Dan Lia menjawab, bahwa sedari tadi Sehya tidak bersamanya. Dan Mark ingat bahwa tadi Sehya berpamitan padanya untuk pergi ke rumah temannya. Tapi Sehya tidak bilang siapa nama temannya.

Sekarang, ia tengah menelfon Jaehyun, mungkin saja Sehya sedang bersama oppanya.

"Yeobo—"

"Hyung?!"

"Hei, apa kau tak bisa berbicara pelan?!"

Mark tidak menjawab pertanyaan Jaehyun itu, ia lebih memilih pada inti yang akan ia tanyakan.

"Kau dimana?"

"Kampus."

"Hyung, apakah Sehya bersamamu?"

"Tidak, bahkan dua hari ini aku tidak bertemu dengannya."

Seketika Mark memukul keningnya, ia lupa jika Jaehyun dan Sehya sedang bertengkar.

"Why?"

"Sehya tidak bisa dihubungi, aku khawatir dia kenapa-napa karena sedari tadi hujan deras." Jelasnya.

"Apa kau bilang?! Tidak bisa dihubungi?! Bukankah sedari kemarin dia bersamamu?!" Tanya seseorang disebrang sana yang sepertinya mulai panik.

"Tidak, tadi sore ia berpamitan padaku untuk pergi ke rumah temannya."

"Sore?! Dan sekarang sudah jam delapan malam." Balas Jaehyun, "Kau tidak mengantarnya ke rumah temannya itu?"

"Sudah aku tawari tapi Sehya menolak."

"Shit!!"

Untuk pertama kalinya, Mark mendengar orang disebrang sana yang bernama Jung Jaehyun, mengucapkan kata kotor.

"Cepatlah cari dia, dari tadi sore hujan sangat deras! Aku takut jika penyakitnya kambuh."

Seketika Mark menautkan alisnya, "Penyakit?"

[2]THE SUN // 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt