Eps : 3

215 30 14
                                    

Aku tahu, ada banyak hal yang sudah kamu lewati hingga saat ini untuk menjadi "tidak apa-apa".

Kamu sudah jatuh berkali kali, dan kamu pun juga sudah bangkit beribu-ribu kali.

Aku tahu, ada satu waktu dimana kamu merasa bahwa berhenti adalah jalan yang terbaik. Aku tahu, ada satu waktu dimana kamu merasa muak dengan apa yang kamu jalani saat ini.

Kamu pun perlu merasa "kenapa-kenapa".

Kita juga manusia.

Perlu sedih, tangis, bahagia, kecewa, untuk menjadi yang lebih baik dari kita hari ini.

Sesekali kamu boleh meruntuki nasibmu. Kamu boleh menangis dan kecewa. Kamu juga manusia yang perlu didengar. Perlu dipeluk untuk bersahabat pada dunia.

Dunia memang pelik. Semua orang juga setuju dengan itu. Kamu tidak harus menjadi tunduk kepadanya. Kamu hanya harus memahami dan berkawan dengannya.

Sesekali, dunia mungkin menjadi musuhmu. Tapi jangan lupa untuk memaafkannya. Kamu akan menjadi lebih dewasa dan lebih baik ketika kamu memaafkannya.

Harimu mungkin buruk kali ini. Tak apa, kamu juga harus merasakan kepahitan untuk menelan rasa manis dikemudian.

Kamu mungkin merasa sedang hancur. Tenang, kamu tidak benar-benar dihancurkan. Kamu sedang dibentuk menjadi versi yang lebih baik dari dirimu sebelumnya.

Dengan hati yang lebih tabah, kaki yang lebih kuat untuk menopang, dan perdamaianmu dengan dunia.

Bersabarlah dan kuatlah, Aku!

Kamu hanya perlu menghadapinya bukan menghakiminya.

Bangunlah, kamu akan menjadi bersinar setelah perang tak bermuara ini.

Kuatkan kakimu, luruskan pandanganmu. Busungkan dadamu, dan katakan pada dunia kamu siap menghadapi apapun senjata miliknya.

Kamu adalah pahlawan dari setiap kisah perjuanganmu.

Sekali lagi—semangat, Aku!
Kisahmu tak akan pernah kubiarkan berhenti di tengah jalan.

A Letter From Your HeartWhere stories live. Discover now