#Chapter 5 Gadis Liar

101K 819 8
                                    

**

Senin telah tiba, meski senang karena bisa bertemu dengan kekasih nya, namun kisya pun sedih karena sejak kepulangan Rey dari apartemen nya, ia tak mendapat kabar apapun.

Karena memang ia tak mempunyai no baru rey, dan memang no kisya telah di blokir dari ponsel utamanya, tentu saja itu ia lakukan agar tak ketahuan oleh july


Pagi ini adalah pelajaran dimana Rey akan mengajar di kelas nya, jantung kisya berdegup kencang saat Rey masuk ke kelas nya.


“Ah gila pak makin ganteng aja ya kis” Ucap amel sambil berbisik, kisya pun mengangguk tanda setuju.


Kisya berada di meja paling depan, meja yang langsung berhadapan dengan meja Rey. Sesekali Rey menatap kisya yang juga menatapnya, namun segera ia menunduk karena malu.


“Kisya, tolong bawa semua buku PR ini ke ruangan bapak” Ucap Rey saat kelas telah usia.


“Baik Pak”


Rey pun segera pergi dari kelas kisya.


“Kis, mendingan ganti baju dulu deh pake baju olahrga biar pas beres dari ruangan pak Rey kamu langsung ke lapangan”


“Oke”Kisya pun pergi ke tempat khusus mengganti pakaian


Setelah berganti baju, ia pun membawa buku PR teman teman sekelasnya ke ruangan Rey.

Tok tok

“Masuk”


Kisya pun masuk dengan membawa buku dan menaruh nya di meja Rey.


“Hmm saya permisi dulu pak” Ucap nya masih sambil menunduk, ia tak berani macam macam jika sedang di sekolah


“Tunggu kis” Ucap Rey memotong langkah kisya.


“Kemarilah” Titah Rey, kisya pun mendekat ke kursi Rey, Rey segera menjatuhkan tubuh kisya di pangkuan nya.

“Aku rindu”

“Aku juga pak” Ucap nya malu

“Jangan panggil pak jika sedang berdua”


“Aku takut khilaf kalau terus terusan bilang Rey”


Rey terdiam namun tak lama Rey pun setuju karena ia tak mau suatu saat kisya khilaf menyebut namanya dan malah membuat orang lain curiga.


“Tulis no handphone mu” Ucap Rey sambil memberikan handphone barunya pada kisya, kisya dengan segera mengetikan no handphone nya dan menyimpan nya dengan nama dirinya.


“Udah pak, hmm aku permisi pak mau lanjut pelajaran olahraga” Ucap kisya hendak beranjak dari pangkuan Rey


Namun dengan sigap Rey menahan nya, dan langsung mencium bibir kisya dengan penuh nafsu tak lupa tangan nya tak tinggal diam, tangan nya sibuk meremas pay*dara besar itu.

Rey sangat bernafsu melihat kisya yang menggunakan pakaian olahrga, pakaian olahraga di sekolah ini memang pendek di atas lutut, meski baju nya cukup longgar tapi tak bisa menyembunyikan pay*dara nya yang besar itu.


“Aahh paakk” Desah kisya.
Dengan segera Rey menaikkan pakaian olahraga kisya, dan menurunkan bra hitam milik kisya. Menjilat dan menyedot put*ng kisya dengan penuh nafsu.


“Mmhhh janggaann paakk” Desah kisya sambal berbisik, ya meskipun ia berkata jangan, namun tubuhnya sama sekali tidak menolak.


Rey saat ini seperti anak yang sedang menyusui, ia benar benar ingin menikmati tubuh kisya, namun ia tahu ini bukan saat yang tepat. Saat sedang asik menyusu, tiba tiba suara ketukan mengagetkan mereka berdua, dengan segera kisya bersembunyi di bawah meja kerja Rey.

Rey pun terkekeh dengan tingkah kisya


“Masuk” Ucapnya.

Seorang guru datang membawa sebuah proposal untuk acara ulang tahun sekolah mereka.

Saat Rey sedang berbincang, ia sedikit terkejut karena di bawah sana, kisya membuka sleting celana Rey, dan mengeluarkan pen*s nya.


Kisya langsung mengulum dan menyedot pen*s itu dengan lembut, sangat enak itulah yang Rey rasakan. Ia berusaha sekuat tenaga untuk mengontrol ekspresi nya agar guru di depan nya tak mengetahui.


Dasar jalang nakal

Rey mencoba untuk tetap waras, sedangkan kisya semakin tidak waras di bawah sana. Tak lama kemudian guru itu pun berpamitan dan pergi meninggalkan ruangan Rey.

Rey langsung menatap kisya yang sedang asik mengulum pen*s nya seperti mengulum permen, ekspresi yang begitu menggairahkan, melihat Rey yang terasa menikmati kuluman nya, kisya pun mempercepat gerakan kepala nya


“Aahhh enakkk kisss aahhhh” Desah Rey sambil ikut memaju mundurkan kepala kisya dengan tangan nyaa


“Ahhh ahhhh aaaahhhh” Desah Rey yang di ikuti semburan sperma yang sangat enak menurut kisya.


“Makasih sayang” Ucap Rey, kisya pun tersenyum

Setelah setelah kisya pun berpamitan pada Rey dan pergi dari ruangan itu, ia berlari ke kamar mandi, menuntaskan nafsu nya.


Wah tahu bakal seliar ini dari dulu aku deketin tuh jalang, gila liar banget

Dengan semangat kisya memainkan daerah kewanitaan nya di kamar mandi, menahan mulut nya dengan tangan kiri agar siswi yang juga ada di kamar mandi mendengar suara nya.

Tak butuh lama, kisya pun klimaks, wajah nya merah.

Ah aku ingin ngerasain pen*s pak Rey.

Itulah kisya. Gadis pemalu yang penuh nafsu. Setelah usai ia pun langsung ke lapangan dan meminta maaf pada guru atas keterlambatan nya dengan Alasan ia sakit perut

**

Aku Kisya Aku Bukan Budak SexWhere stories live. Discover now