#Chapter 48 Lagi Dan Lagi

55.7K 840 29
                                    


**
Kisya tersenyum manis saat doni meminta jatah lagi,  sepertinya nafsu yang ia tahan setahun lebih sudah membludak keluar

“Sayang ayoo lagi” Ucap doni sambil menjilat leher dan meremas payud*ra kisya

“Gak cape?”

“Gak, malah rasanya pengen terus terusan cobain punya kamu sayang, enak..” Ucap doni lembut

Wah kaka berubah ya sekarang jadi berani ngomong vulgar kayak gini mentang mentang udah tau rasanya bercinta

Kisya terkekeh dengan perubahan doni, namun di matanya itu tampak lucu dan menggemaskan .

Kisya pun beranjak dan menindih tubuh doni,  doni terbelalak dengan sikap kisya. Namun matanya mulai berubah, ia sangat terangsang

“Aahh sayangg” Desah doni saat daerah kewanitaan kisya menggesekkan nya ke pen*s doni

“Gede,  aku suka” Ucap kisya menggoda

Doni tersenyum,  ada rasa bangga dalam dirinya. Kisya mendekat dan mengarahkan payud*ra nya ke mulut doni,  doni segera meraih put*ng kisya dan mengemut nya

“Aahhh” Kisya mendesah nikmat saat doni terus saja mengemut put*ng nya seraya meremas dan memilih payud*ra nya yang sebelah

Tangan doni mulai meraba mengelus setiap lekuk tubuh kisya yang indah,  hingga tangan nya kini berada di pantat kisya. Doni meremas pantat itu dan mulai mengarahkan tangan nya ke daerah kewanitaan kisya , Ia pun memasukkan jarinya  dan bermain disana

“Aahhh kaakkk hmmpphh”

Gerakan tangan doni semakin cepat,  semakin sering pula kisya mendesah. Kisya segera melepaskan tangan doni dari daerah kewanitaan nya,

“Nakal deh” Ucap nya menggoda. Kisya pun mulai mengarahkan pen*s doni yang semakin tegang ke lubang milik nyaa.

“Aahh kis aahhh” Desah doni saat pen*s nya semakin masuk ke dalam daerah kewanitaan kisya,  doni semakin gemas dan dengan rakus kembali menikmati payud*ra kisya yang menggantung di mulut nya

“Aahhh kaakkk eennaakk” Kisya begitu puas dengan ukuran pen*s doni yang memenuhi daerah kewanitaan nya,  begitu sesak namun terasa nikmat.

Kisya mulai memaju mundurkan tubuh nya, 
Aahh enakk banget ada di dalam  kisya

Doni tak karuan dengan gerakan kisya yang maju mundur dengan cepat

“Aahhh sayanggg” Doni semakin kuat meremas payud*ra kisya,  put*ng kisya pun ia gigit lembut

“Kaakkk ahhh hmmpphh ssshhh”

Kisya begitu merasa nikmat karena pen*s doni benar benar memenuhi daerah kewanitaan nya,  doni pun merasa pen*s nya di remas kuat oleh dearah kewanitaan kisya.

Ini pertama kali nya bagi doni dan ia benar benar semakin bernafsu

“Aahh kisss kakakk mauu keluarrr aahh” Ucap doni saat gerakan kisya makin cepat,  kisya tambah semangat, ia pun mulai mendekatkan wajah nya ke daun telinga doni dan menjilati nya,  tubuh nya semakin cepat memaju mundurkan hingga semakin kuat juga daerah kewanitaan nya meremas pen*s doni

“Aahhh kisyaaa punya kamuu enakk ssaayyanggg”

“Aahhh sayaangg aaaahhh”

“Aahhh asshhh ahhhh aahhhhh”
Doni menyemburkan sperma nya di daerah kewanitaan kisya,  namun meski begitu pen*s nya masih tegang

“Ah sayang enak banget” Ucap doni sambil mencium pipi kisya

“Mau lagi?”
Doni mengangguk,  “pengen sayang,  kaka gak bisa berhenti,  enak banget” Ucap doni polos


Kisya pun tersenyum puas, kisya menegakkan tubuh nya dan duduk tegap di atas tubuh doni dengan pen*s doni yang masih menancap di daerah kewanitaan nya, Kisya pun mulai bergerak pelan

“Aahhh ssshhh” Desah kisya,  rasanya ia pun sama seperti doni.

Ia sudah nama tak bercinta dan kini ia bercinta dengan pen*s yang lebih besar dan panjang.
Tentu saja ia semakin bersemangat untuk memuaskan doni

“Aahh kisyaa” Ekspresi doni mulai berubah menjadi penuh nafsu, sangat jelas ia sudah sangat terangsang dan ingin menerkam kisya

“Aahhh kaakkkkaakkk aahhh”

“Aahhh kisyaaa ssaayaanggg teruuss goyaanngg sayanggg aahhh”

Doni menggila dengan goyangan kisya yang memutar pinggang nya,  ia benar benar terasa di putar

Aaahh kisyaa pinter bangett

“Enakk saayaangg?  Hmmpphh?” Tanya kisya yang masih saja bergoyang

“Enaak kiss,  punya kamuu enakkk bangeett aahh terusss saayaangg”

Kisya mulai mengubah gerakan nya menjadi maju mundur,  tubuh nya begitu indah saat bergoyang,  doni meremas payud*ra kisya yang bergoyang menggoda,  ia pun memilin put*ng kisya lembut

“aaahhhh kaakkk aahhhh aahhh”

“Pen*s kaakkkakk enakk aahh “

Sial, doni ingin sekali menjilati payud*ra kisya dan mengigit put*ng yang tegang itu,  tapi ia sedang merasakan nikmat luar biasa dengan goyangan kisya

“Aahhh kisss”

Istrinya itu mulai bergerak ke atas dan ke bawah,  doni yang semakin menggila mulai menggerakan pantat nya ke atas bawah mengikuti gerakan kisya

“Aahh kakakk teruss kakk aahh”

“Aahh saayaangg”

“Aahh kaakkaakk aahhh”


Gerakan mereka semakin cepat dan kuat,  tubuh mereka pun bergetar

“Aahhh sayangg aahhh aahhh aahhh”

“Aahhh kakkk aahhh aahhh”

Doni dan kisya pun keluar bersamaan,  peluh mereka berjatuhan.

Gerakan mereka begitu cepat hingga keringat mengalir di tubuh kedua nya. Kisya pun menjatuhkan tubuh nya di tubuh doni, 

“pinter banget kamu sayang” Puji doni
Kisya pun tersenyum,  mereka saling berpelukan dan tertidur  dengan kelamin yang masih menancap tak ingin di pisahkan.

Sepanjang malam doni akan terus meminta pada kisya setiap mereka sudah beristirahat pasti saja ia kembali merangsang kisya untuk bercinta,  begitu pun dengan kisya yang terkadang mengoral pen*s doni hingga tegang dan membangunkan nya,  tentu saja mereka kembali berolahraga malam di kasur

**
Pagi telah tiba jam menunjukkan pukul setengah sepuluh dan mereka belum bangun,  kisya memeluk doni erat. Mereka bahkan masih tak berpakaian .

Tak lama kisya terbangun,  dan melihat doni yang masih tertidur lelap

Parah stamina kaka,  kuat banget genjot aku

Meski begitu kisya sangat senang karena memang ia pun terus saja ingin bercinta dengan doni,  kisya perlahan melepaskan pelukan nya dan beranjak dari kasur.

Ia pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri,  dengan masih menggunakan jubah mandi ia memesan sarapan untuk di bawa ke kamar.

Sambil menunggu,  kisya pun mengeringkan rambut nya yang basah,  tentu saja ia mandi keramas lagi karena adegan panas tadi malam mengeluarkan keringat hingga mereka merasa gerah,  tak peduli ada AC namun aktivitas mereka begitu memanas dan membuat mereka berkeringat

Tak lama sarapan pun Datang,  kisya segera menata makanan di meja dan membangunkan doni

“Kakk bangun” Ucap kisya lembut sambil mencium kening doni

“Hmmpphh” Ucap doni tanpa membuka mata nya

“Ayo makan dulu”
Tak ada jawaban, 

Kisya pun menjilati put*ng doni dengan gemas,  dan benar saja tak lama doni terbangun karena tegang.

“Ahh sayang” Ucap nya sambil mengelus pucuk kepala kisya

“Ayo bangun..  Sarapan yuk” Ajak kisya

Doni menatap kisya yang sudah segar dan cantik,  nafsunya mulai meningkat

“Sayangg” Ucap doni sambil meremas payud*ra kisya yang terbalut jubah mandi

“Apaaa suami ku”

“Mau nen*n kis” Ucap doni sambil terus meremas payud*ra kisya

Kisya tersenyum dan membuka jubah mandi bagian atas nya,  hingga keluar lah kedua payud*ra kisya yang indah namun penuh dengan banyak tanda kepemilikan oleh doni . Dengan segera doni meremas payud*ra itu dan mengemut put*ng kisya gemas

“Aahhh kakakk”

Masih pagi dan kisya harus menyusui bayi besar nya,  kini bukan hanya doni yang bangun,  tapi pen*s nya juga. Pen*s doni semakin menegang saat sibuk melahap payud*ra kisya

“Aahh kiss kaka pengen lagii” Ucap doni sambil memainkan put*ng payud*ra itu dengan lidah nya

Sepertinya pagi ini kisya harus mandi lagi karena bayi besar nya tak hanya ingin minum susu.
**

Aku Kisya Aku Bukan Budak SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang