Chapter 5

1.8K 118 6
                                    

" kook , loe belum bangun? hr ini bukannya ada kuliah pagi " ucap jimin sambil mengenakan pakaiannya , bersiap untuk kuliah .
" emang ini jam berapa jim ? " tanya jungkook stengah sadar
" jam 8 , kita ada kuliah jam 9 lho kook , cepetan bangun "
" gue bolos dulu yaa... kepala gue pusing banget " jimin yang mendengar perkataan jungkook langsung menghampiri jungkook , dipegangnya dahi jungkook untuk memastikan demam atau tidak .
" ga panas , loe bohong yaa... ada apa sih ? marahan ma jin hyung ? "
" siapa bilang gue panas ? guekan bilang barusan kepala gue pusing "
" loe berantem ama jin hyung ? "
" engga.. gue tuh cuma khawatir aja , kemarin jin hyung kepalanya kesakitan ,gue ga tau kenapa , dia juga ga cerita ma gue "
" jin hyung cuma pusing kali... maklum aja , diakan baru nyelesein skripsi juga , belum siapin sidang ,pasti stress.. wajarlah "
" iya juga sih... semoga jin hyung ga knp2 "
" jadi kuliah ga loe ? "
" hmm.. engga deh , gue mau istirahat aja "
" terus kalo gue ktemu hyung loe itu , gue musti jawab apa ? "
" ya bilang aja kalo gue lagi males kuliah... gitu aja pake nanya.. jimin..jimin... "
" ya udah gue berangkat dulu , oh iya gue dah siapin sandwich di dapur , makan yaa "
" thanks ya jim " jimin pun berlalu dari hadapan jungkook , tinggalah jungkook sendiri sekarang , dia berada di kamarnya tapi tidak dengan pikirannya, dia masih memikirkan kejadian kemarin disaat dia panik melihat jin hyung yang tiba2 kesakitan dan bersikap kasar kepadanya , jelas bukan seperti seokjin yang dia kenal . tapi segala cara jungkook membuang semua pikiran negatif , mungkin apa yang dikatakan jimin tadi benar , jin hyung terlalu stress dengan skripsinya . lamunan jungkook pun buyar saat suara dering ponsel berbunyi , tak lama ia beranjak dari tempat tidur dan meraih ponselnya " my boo " jelas terlihat di layar ponsel , jungkook mendapat panggilan dari jin hyung .

"Ha..halo.." jungkook gugup
"kook, kamu baik2 saja ? barusan jimin telp dan bilang kalo kamu sakit" tanya seokjin
"kepalaku sedikit pusing , tapi sekarang sudah baikan kok , hyung ga usah khawatir"
"hyung pengen ke apartemen skr, tapi hyung ada janji sama dosen. agak siang hyung kesana yaa"
"hyung selesaikan urusan hyung dulu, jangan terlalu mikirin aku , aku dah gede"
"kamu ini yaa.. y sudah hyung tutup telponnya yaa.. i love u bunny"
"i love u too boo"

Di waktu yang sama namun ditempat yang berbeda, seokjin tampak sedang duduk di ruang tunggu pemeriksaan , dia agak gugup untuk menunggu giliran . disaat seperti ini dia sangat membutuhkan ibunya , tapi apalah daya ibunya sedang diluar negeri . seokjin hanya bisa menelpon atau video call dengan ibunya untuk mengurangi rasa gugup.

" nak,kapan kamu mau beritahu jungkook ? kalo jungkook tau pasti saat ini kamu ga akan sendirian. kamu pasti ga akan gugup seperti sekarang "

seokjin membaca pesan singkat yamg dikirimkan ibunya . bukannya tidak mau , hanya saja seokjin belum siap . seokjin harus menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk , ia tidak mau membuat jungkook menderita karena penyakitnya yang bisa kambuh kapan saja dan akan menjadi parah secara bertahap .

" Tuan kim seokjin, dipersilahkan masuk " panggil seorang perawat .

tanpa ragu , seokjin melangkahkan kakinya untuk bertemu dengan dokter , seokjin sudah siap dengan segala kemungkinan terburuk setelah ia keluar dari ruangan dokter.

Apartemen jungkook

Jungkook tengah duduk santai sambil menonton tv diruang tengah . sesekali ia mengecek ponselnya , tapi tidak ada satu pun panggilan atau pesan dari seokjin , jungkook mencoba untuk selalu berpikir positif , dia tidak ingin terlalu banyak berpikir negatif pada pacarnya .
Tak lama , seseorang membunyikan bel . jungkook pun bergegas ke pintu dan membukanya . terkejut dan bahagia bercampur aduk , ternyata seokjin yang datang . tak ada angin tak ada hujan , tanpa komando seokjin mencium bibir merah jungkook , mata jungkook membesar , ia terkejut bukan main karena kena serang oleh seokjin . seokjin tidak mempedulikan pukulan kecil jungkook , masih sambil mencium jungkook , seokjin mendorong jungkook pelan , jungkook pun melangkah mundur sampai akhirnya tertahan oleh tembok . jungkook pun mulai membalas setiap lumatan seokjin , iya dia tidak mau kalah dengan seokjin , dia dominan disini. ciuman mulai memanas dan ganas entah sudah berapa kali bibir mereka saling tergigit . tangan jungkook mulai membuka kancing kemeja seokjin satu persatu dan membukanya , menanggalkan tubuh sexy seorang seokjin . jungkook mulai liar , dia memangku seokjin dan membawanya ke kamar.

    = To Be Continue =


mau up 2 chapter tapi dah ngantuk hahaha... lanjut nanti yaa... maaf digantung.. please jangan marah ma gue 😭😭😭😭 marah ama ngantuk aja 😂😂😂😂

i yellow u

A moment to remember ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang