Chapter 15

1K 71 10
                                    

pagi harinya , jungkook terbangun dan terkejut karena tidak mendapati seokjin disampingnya , sedikit panik jungkook turun dari tempat tidur dan mencari keberadaan seokjin , dikamar mandi tidak ada , didepan televisi pun tidak ada , jungkook pun menuju balkon kamar tapi tetap tidak ada , kedua pasang matanya mencari2 keberadaan seokjin disekitar hotel dan pantai tapi sayang tidak ada . jungkook pun kembali ke kamar dan mengambil ponselnya , dengan tergesa ia mencari no seokjin dan menghubunginya . tersambung tapi tidak ada jawaban dari seokjin , jungkook kembali mencoba hubungi seokjin namun masih saja tidak ada yg mengangkat . tak lama jungkook mendengar seseorang membuka pintu dan ternyata itu seokjin . jungkook menghela nafas lega dan berjalan lalu memeluk seokjin
"kook , kamu kenapa ?" tanya seokjin bingung
"hyung darimana ? kookie cari hyung , kookie pikir hyung ilang" jawab jungkook
"hyung keluar buat cari sarapan , hyung bosen sarapan dari hotel , nie hyung bawain makanan buat kamu.. yuk sarapan" ajak seokjin sambil menunjuk beberapa kantong yang berisi makanan.

"hyung, kita jadi pulang sekarang ?" tanya jungkook
"hu uh , besok hyung harus ke kantor namjoon ngurus persiapan hyung untuk kerja"
"waaahh... hyung pasti makin tampan kalo pakai kemeja dan jas"
"hyung ini sudah dari lahir tampan, jadi pake baju apa aja tetap tampan"
"yeeee... mulai deh Pede tingkat tingginya keluar"

siangnya mereka bergegas pulang kembali, sepanjang perjalanan mereka hanya berdiam tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir mereka masing2 , seokjin terlihat menikmati pemandangan dan sesekali tersenyum pada jungkook , jauh dihati seokjin dia gelisah , iya dia takut perjalanan mereka kali ini menjadi perjalanan terakhir mereka . bahkan seokjin pun tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini , semua hal buruk bisa saja terjadi padanya namun dia tidak mau orang yg paling dia sayangi terluka . seokjin ingin jujur pada jungkook tentang penyakitnya namun disatu sisi dia tidak ingin membuat jungkook terbebani dengan penyakitnya itu.

"hyung..." suara jungkook memecah kesunyian didalam mobil
"iyaa kook" jawab seokjin lembut sambil melihat ke arah jungkook
"hyung ga lagi sembunyikan sesuatu dari akukan ?" tanya jungkook
"engga ada kook , aku ga mungkin bikin rahasia sama kamu... kook" jawab seokjin mencoba untuk tenang
"entahlah hyung , aku ngerasa hyung menyembunyikan sesuatu dari aku . tapi kalo emang hyung ga mau cerita , kookie ga maksa kok"
seokjin pun meraih tangan kiri jungkook dan menggenggamnya erat , sesekali seokjin cium punggung tangan jungkook.

"Maafkan hyung kook"

Mereka pun sampai di Apartemen jungkook, seokjin memutuskan untuk kembali ke apartemen jungkook sebelum pulang ke rumah , tadi dia sempat menelpon namjoon dan memintanya untuk menjemputnya di tempat jungkook .sesampainya diatas , mereka pun bergegas mandi dan berganti pakaian lalu duduk2 manja sambil melihat acara televisi , entahlah sudah jadi kebiasaan , disaat sofa lain nganggur , seokjin lebih nyaman duduk dipangkuan jungkook , dan jungkook tidak pernah keberatan sama sekali meskipun ia tidak jarang kesemutan karena kelakuan seokjin . ditengah keseruan nonton tv , kepala seokjin tiba2 terasa sakit , seokjin beranjak dari pangkuan jungkook lalu berlari menuju kamar mandi. jungkook terkejut, dia pun mondar mandir menunggu seokjin keluar dari kamar mandi. tak lama pintu kamar mandi terbuka , tampak seokjin tengah memegang kepalanya , jungkook pun menghampirinya karena khawatir .

"Hyung , kamu baik2 saja ?" tanya jungkook
"kamu siapa ? kenapa aku ada disini ?"
jungkook terkejut saat mendapati seokjin tidak mengenalnya sama sekali
"hyung ga kenal aku ?" tanya jungkook lagi
"tidak , oh iya pintu keluarnya dimana ? aku harus menemui ken"
jungkook terdiam , matanya berkaca , mulutnya dengan pelan mengulang nama "Ken" . sedangkan seokjin yang sedang tidak sadar hanya melihat jungkook dengan wajah linglung , seokjin pun meninggalkan jungkook , diwaktu yang sama namjoon pun tiba
" ah hyung , maaf aku baru sampai , tadi ma... "
" kajja , hyung harus bertemu ken " seokjin mengajak namjoon pergi
" Ke.. Ken ?"
"iya ken , siapa lagi ? hyung kangen banget , dah lama ga pernah hangout ma ken"
"tunggu sebentar hyung" namjoon pun membiarkan seokjin sendiri , dan bergegas melihat jungkook , perasaan namjoon tidak enak , pasti jungkook sedang sedih sekarang . tepat , jungkook tengah menangis sambil memeluk lututnya..

"kook, maafkan jin hyung yaa" ucap namjoon
"sebenarnya apa yang terjadi ? kenapa tiba2 jin hyung tidak mengenaliku ? dan siapa ken ?"
"maafkan aku kook , aku belum bisa bilang apa2 saat ini , aku harap kamu mengerti"
"Namjoon !!! ayo kita pergi..."panggil sokjin
"sebentar hyung , kookie nangis"
"cengeng amat jadi cowok, udahlah biarin aja nanti juga diem sendiri" ucap jungkook sambil menarik namjoon keluar dan meninggalkan jungkook.

maaf banget telat updatenya
seriusan terasa susah banget sih untuk buku kali ini , rasanya pengen nyerah . tapi tanggung jawab membuat aku bertahan. semoga kedepannya bisa lebih baik.lagi..
salam jinkookers... semoga kalian terhibur

A moment to remember ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang