chapter 25

1.7K 69 22
                                    

Entah apa yang terjadi dengan Seokjin , ini adalah kambuh terlama sepanjang dia sakit . biasanya durasi kambuhnya singkat , kalau pun lama tidak pernah lebih dari 2 hari . tapi ini sudah hampir satu minggu . iyaa.. satu minggu sudah seokjin dengan ingatan lamanya , satu minggu sudah Ken berada dirumah seokjin , satu minggu sudah ken dan seokjin tidur diruangan yang sama dan sudah satu minggu juga Jungkook mengunci diri dikamarnya . dia mengingkari janjinya yang akan menjaga seokjin selamanya , tapi jangan hakimi dia , hatinya terlalu sakit sejak pertama kali seokjin pulang dengan ken .

Flashback  6 hari yang lalu

" namjoon hyung , apa jin hyung belum juga pulang ?" Tanya jungkook saat melihat namjoon duduk di ruang televisi

" belum , dari tadi saya disini. kamu khawatir kan ? kamu menyesal ? "

" hyung , berhentilah... aku tidak menyesal , aku hanya khawatir "

terdengar suara mobil masuk , sudah pasti itu seokjin .

" iyaa dia baik2 saja , malah terlihat sangat baik "

"maksud hyung ? "

Namjoon menunjuk ke arah belakang jungkook , dia melihat hyungnya datang , tapi tidak sendiri.. dia bersama ken , bergandengan tangan . rona bahagia terlihat dari wajah seokjin dan ken . jungkook pun membalikkan badannya , matanya terbuka lebar , air bening dimatanya tertahan , tubuhnya menjadi kaku seketika .

" apa ini yang dinamakan sakit tapi tak berdarah ? kenapa ? kenapa sangat sakit rasanya ketika melihat wajah jin hyung sebahagia itu dengan orang lain bukan denganku ?? "

Airmata jungkook jatuh tepat saat seokjin dan ken berjalan melewatinya . namun jungkook buru2 menghapusnya dan mengambil nafas panjang untuk menenangkan diri.

" namjoon hyung , jin hyung sudah sampaikan ? aku kembali ke kamar dulu "

dengan langkah seribu , jungkook berjalan kembali ke kamar . setibanya di kamar lutut jungkook melemas , ia pun terjatuh , ia memegang dadanya dan memukul2nya sambil menangis

" kenapaa.... kenapa... kenapa...harus sesakit ini ?? "

Makan malam ...

Makan malam kali ini terasa sangat kaku , untuk namjoon dan jungkook . tidak berlaku untuk kedua orang yang sekarang berada dihadapan jungkook . seokjin dan ken malah saling mengganggu satu sama lain , saling menggoda , saling menyuapi satu sama lain . mereka tidak peduli dengan kedua orang lagi yang jelas2 ada dihadapan mereka , bahkan seokjin tidak akan pernah tahu , bagaimana sakitnya menjadi jungkook yang harus melihat dengan matanya sendiri , kekasihnya bermesraan dengan orang lain .

namjoon sudah pasti tahu perasaan jungkook saat ini , dia menggenggam tangan jungkook untuk menguatkan. jungkook tersenyum , setidaknya dia tidak sendiri melihat pemandangan menyakitkan ini , masih ada namjoon .

" makananku sudah habis , apa kalian sudah selesai makannya ? biar sekalian aku rapihkan "

" belum ! kami belum selesai " ucap seokjin ketus . ken memandangi jungkook lalu tersenyum licik .

" jungkook , biar aku saja yang bawa ke dapur , kamu kembali saja ke kamar " ucap namjoon

" kalian berdua serasi , kenapa kalian tidak pacaran saja " ucap seokjin

Jungkook pun bergegas ke dapur tanpa sepatah kata pun , di ikuti namjoon dengan wajah kesalnya .

" tolong jangan dimasuki kedalam hati ucapan jin hyung barusan yaa "

" tenang saja hyung , aku gapapa kan ? " ucap jungkook sambil tersenyum

" Senyummu hambar kook ,jangan dipaksakan "

" namjoon hyung , aku ke kamar duluan yaa.. hmm.. besok aku mau ke tempat jimin sebentar "

" ya sudah istirahatlah ... kamu terlihat lelah hari ini "

Jungkook pun melangkahkan kakinya untuk kembali ke kamar , namun baru beberapa langkah , jungkook berhenti . matanya membulat , tangannya dikepalkan, namjoon pun menghampiri jungkook

" ada apa kook ? "

diam , tak bergeming . namjoon pun terkejut melihat apa yang terjadi dihadapannya dan jungkook . seokjin dan ken tengah asik berciuman . dan jungkook melihat itu semua . namjoon pun reflek menutup mata jungkook dengan tangannya , namun terlambat , jungkook sudah melihatnya . lagi2 airmatanya jatuh perlahan di pipinya . sakit dan sesak muncul bersamaan. namjoon pun menarik tubuh jungkook ke dalam pelukannya .

" menangis saja kook kalo memang kamu mau nangis , jangan ditahan , itu hanya membuatmu sakit " ucap namjoon . dan jungkook pun terisak dalam pelukan namjoon malam itu .

Flashback off

Jungkook merogoh ponsel yang ada di sakunya , ia mencoba menghubungi jimin berkali2 tapi selalu diurungkan lagi , kalau jimin tahu keadaannya dia pasti marah besar pada seokjin dan juga dirinya . tapi dia benar2 butuh teman saat ini , dan dia hanya punya Jimin disaat seperti ini .
Jungkook kembali memandangi ponselnya dan membuka aplikasi chat , tampak nama jimin disana dan dia membukanya dan mulai menulis pesan

" jimin "

tak perlu menunggu lama , ponsel jungkook pun berbunyi . ternyata balasan dari jimin

" aku segera menjemputmu , tunggu aku "



Haaaiii... gimana puasanya ?? masih lancarkan ?? lancar dong yaa...
maaf ru bisa update hari ini yaa... dah gitu sedikit lagi hehe.. gpp yaa yang penting update..
semoga kalian masih bisa enjoy dengan cerita yang aku buat...
makasih

I yellow u 💛

A moment to remember ( END )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora