Menulis Teen Fiction

1.8K 173 37
                                    

Rangkuman Materi dari Bang Ge

Bang Ge memberikan pesan yang sederhana namun perlu diingatkan kembali agar peserta grup mengerti, pesannya yaitu :

1. Jangan Ingin Terkenal
Ini keinginan yang akan capek dikejar. Jadi terkenal nggak enak. Banyak yang mau memanfaatkan untuk uang. Sebab ada bisnis di luar sana yang nggak akan berjalan roda penggeraknya tanpa adanya sambung masa dari yang terkenal. Menulislah karena kamu ingin membagikan sesuatu. Ini yang keliru akhir-akhir ini. Mereka yang baru memulai malah begitu menggebu ingin mencapai puncak teratas. Akibatnya apa? Ekspektasi ketinggian, usaha mau yang instan, ketemu realita baru deh nggak terima.

2. Jadilah Orisinal
Jangan termakan tren. Tren melemahkan kreativitas. Karenanya kalian jadi pengin ikut-ikutan. Kalau bisa ciptakan tren yang dipelopori oleh kalian sendiri.

3. Sadar Diri
Sadar dan akui kalau terkadang, sebenarnya tulisan kita emang jelek. Lebih baik menyadari itu lebih awal dari pada petentang-petenteng sok mengoreksi cerita orang lain padahal cerita sendiri masih parah. Serius, lebih baik mengakui kelemahan diri sendiri sehingga kita sadar untuk mengusahakan sesuatu yang menguatkan. Jangan pernah merasa sudah paling bagus dan lantas berlagak menggurui yang lain. Buat diri kita terus haus akan belajar.

4. Rendah Diri
Jangan meninggikan gengsi apalagi sok. Hanya karena memimpin sebuah komunitas menulis kecil lantas seolah memiliki mahkota spesial untuk menunjuk-nunjuk. Jangan angkuh dengn rekan. Ingat, kualitas lebih layak dihargai dari pada posisi. Ini perlu diperhatikan karena saya sering diundang dalam sebuah mentoring seperti ini, dan ketua-ketua dalam komunitas itu belagunya di atas awan. Sekali lagi, jangan jadi seperti itu. Siapa pun.

5. Humble
Hargai pembacamu meski itu cuma satu orang yang setia menunggu. Jangan menyiksa pikiran sendiri dengan merasa cemas karena tulisannya yang baca dikit. Terbukalah. Bangun komunitas pembacamu perlahan. Bersahabatlah dengan mereka.

6. Pada tahap belajar, jangan jadi orang yang mudah menyalahkan atau menghakimi karya orang lain soal penulisan. Apalagi di Wattpad. Wattpad itu karya mentah. Salah dan keliru bertaburan di sana. Kalau ada teman yang salah penulisan, koreksilah dengan baik dan halus. Sekarang orang baru tahu ilmu nulis seujung kuku tapi sudah belagu memanjangkan telunjuk dan membusungkan dada. Malah menjatuhkan sesama rekan dengan berkomentar yang tidak-tidak. Saya sering menemukan itu di Wattpad. Sesama satu komunitas tapi mereka saling menyerang. Tidak masalah sebenarnya kalau itu memang sudah jadi kedekatan tersendiri antarperorangan.

7. Perbanyak baca, perbanyak baca, perbanyak baca.

8. Latihan, latihan, latihan.

9. Hargai proses belajar kamu.

10. Jangan beli reads, jangan beli votes, jangan beli followers. Ini nggak keren sama sekali.

Ngomongin soal Fiksi Remaja, menurut Bang Ge, sebenarnya yang menjadikan sebuah cerita benar-beaer disebut fiksi remaja adalah tokoh utamanya dan target pembacanya.

Tokoh utamanya remaja dan batasan pembacanya adalah remaja. Konflik, tema, gaya bercerita, itu bebas. Dari konflik yang paling cheezy sampai yang berkelas sekali pun, sah-sah saja kok diterapkan di fiksi remaja. Cuman, Lagi-lagi kembali pada karakteristik orang Indonesia yang masih menjunjung budaya ketimuran yang arif dan punya perhatian khusus dengan moral.

Makanya, sebagai pencerita fiksi remaja kadang perlu banget memoles dan mempresentasikan ceritanya dengan proporsi yang tepat. Dan, itu pun nggak benar-benar mutlak, ya. Ada faktor lain, yaitu ciri khas pengarangnya sendiri.
Misal, kalau pengarangnya suka sama budaya Korea Selatan, pasti kiblat ceritanya kemungkinan besar ya khayalannya semacam itu. Nggak akan jauh.

Teen Fiction The WWGWhere stories live. Discover now