mirror 3

4.8K 594 46
                                    

Jiji

Nama panggilan sayang dari ayah bundanya, semua keluarganya tau Jisung anak yang manja tapi dia cukup membanggakan orang tua nya sebelum mereka meninggalkan Jisung.

"Ji, jawab kok malah nangis, jangan nangis" kata Bangchan mengelus kepala Jisung

"A-ku tinggal di rumah nenek park, aku bekerja  di toko kue kak"

"Nanti aja cerita lagi udah mau masuk, pulang bareng gue hari ini, nih kunci mobil gue agak terlambat keluar kelas nanti"

Jisung menatap Bangchan cengo sambil memegang kunci mobil Bangchan

"Udah diri ayooo masuk kelas sana"

Bangchan menarik Jisung berdiri dan mengandeng nya mengantar Jisung sampai  ke kelas nya

"Belajar yang rajin yaa" ucap Bangchan mengusak rambut Jisung tanpa ada rasa jijik

Semua siswa dikelasnya sangat heran dan merasa iri pada Jisung, Jisung hanya menunduk berjalan menuju kursinya.

.

Pelajaran berakhir sudah waktunya pulang, Jisung bersiap memakai Hoodienya kembali dan berjalan keluar kelas

Bruk

Jisung terjatuh akibat Felix yang sengaja menyandung kan kakinya, Felix terkejut melihat apa yang terjatuh di dekat kaki nya

Kunci mobil ? Lirih Felix

Jisung dengan cepat mengambil benda itu namun,

"Ahkk" ringis Jisung

Felix menginjak tangan Jisung

"Lu maling? mau maling mobil siapa hah?"

"Angkat"

"Gue nanya bangke, lu udah burik berani-beraninya maling lagi untung gue tau!"

"Aku gak maling, angkat sakit lix"

Felix mengangkat kakinya, Jisung mengambil kunci itu lalu berlari

"Wah bener-bener tu bocah harus gue aduin ke kepala sekolah" monolog Felix

Jisung masih berlari hingga sampai di parkiran, benar perkiraannya malah Bangchan yang sudah menunggu di sana.

"Gue kira bakalan lama tadi keluar kelasnya gataunya bareng, kenapa kok buru-buru banget sampe lari-lari"

Jisung masih sibuk mengatur nafasnya..

"I-ini kak" Jisung menyodorkan kunci mobilnya

"Bilang sama gue siapa yang buat tangan jiji gini!" Tanya Bangchan, dia marah ketika melihat tangannya Jisung yang sedikit luka

"Gak ada tadi jiji jatuh"

"Bener? Gue bakal marah kalo jiji sampe berani bohong!"

"I-iya kak" ucap Jisung ragu.

"Yaudah ayo kita pulang"

Jisung mengangguk, dan cepat masuk ke dalam mobil Bangchan

Entah Jisung merasa sangat bahagia saat ini, harusnya dia ingat kata nenek park hati-hati dengan orang yang baru kamu kenal tapi Jisung melupakan itu. Dia terlalu senang mendapati seorang yang seperti Bangchan, karena Jisung sangat ingin mempunyai teman dia tidak memikirkan resikonya nanti dia percaya pada Bangchan.

"Mau tinggal bareng gue aja gak?" Tanya Bangchan

Jisung masih berpikir akan menjawab apa dia bingung

M I R R O R Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang