14

3.4K 407 23
                                    

"sayang.. nanti kalau udah gede mau jadi apa?"

"Eunghh jiji gak tau bunda yang penting jiji bisa bahagiain kalian, jangan tinggalkan jiji cepat-cepat"

Bundanya sedikit khawatir dengan penuturan Jisung

"Uhhh lucu deh anak bunda, bunda mau liat anak bunda tumbuh dengan baik belajar dengan prestasi yang memuaskan, bergaul seperti anak yang lain, cepatlah dewasa jiji" bunda Jisung mengelus kepala Jisung

"Ehehehe" kekehan Jisung

"Bunda.." lirih Jisung yang baru bangun dari tidur nya

Jam sudah menunjukkan jam 19.30

"Hikss bunda Jiji sudah tumbuh dewasa sekarang maaf Jiji gak bisa bergaul dengan baik gak bisa berprestasi seperti dulu.." Jisung menangis mengingat mimpinya tadi

Tok.
Tok.

"Jisung bangun.. makan dulu sayang"

Jisung hanya terdiam tak memberi respon apapun sungguh dia lelah dengan kehidupan nya seperti ini

.

"Om saya pamit besok saya sekolah"

"Ohh iya terima kasih udah nemenin om disini, nanti om sampaikan ke Chris kalo kamu udah pulang"

Chan belum sadar dari pingsan nya tadi, fisik nya sedang lemah sekali. Henry sama sekali belum mendapat penjelasan dari siapapun sekarang yang ia pikirkan hanya kesehatan Chan.

"Pusing juga lama-lama masalahnya berbelit gini, gue kangen Jisung.." keluh Minho selama perjalanan nya

Ada keinginan Minho untuk kembali kerumah nenek park, tapi tugas sekolahnya menumpuk..

.

Keesokan harinya Jisung belum juga menampakkan dirinya, dia masih mengurung diri sendiri entah kenapa Jisung menjadi takut untuk bertemu dengan siapapun yang dia pikirkan dia membawa masalah jika berdekatan dengan orang lain karena trauma dan masa lalunya yang benar-benar menyedihkan

"Han Jisung, Han Jisung tidak hadir?"

"Tidak bu"

"Kemana tuh bocah dekil" kata Felix

Seungmin yang duduk disebelah nya hanya mengangkat bahunya

"Permisi Bu, saya Minho mengantarkan surat sakit untuk Han Jisung maaf jika terlambat"

"Oh baiklah terima kasih, Han Jisung sakit apa?" Tanya guru kelas Jisung

"Sakit jiwa pasti Buu" teriak Felix

Minho langsung menatapnya tak suka

"Itu semua karna lu bocah! Lu yang buat Jisung sakit puas bangga lu bisa ngehancurin kebahagiaan anak orang hah!" Minho melenggang tak sopan mendekati Felix

"Lu tau semua perbuatan lu buat keadaan satu keluarga hancur! LU TAU LEE FELIX!"



BRAK!!

Minho menggebrak meja Felix dengan sorot mata yang benar-benar menunjukkan dia marah

"Minho cukup, keluar dari kelas ibu sekarang atau kamu saya hukum"

"Sekali lagi gue tau lu nyentuh Jisung, gue bakal ngehancurin lu Lee Felix yang terhormat!" Minho meninggalkan kelas Jisung dan kembali kekelasnya

Bagaimana dengan Felix ? Sama saja dia merasa tak bersalah dia tidak takut dengan ancaman dari Minho

Minho menangis saat kembali ke kelasnya, sungguh dia merasa bersalah untuk orang yang disayang nya kali ini. Apa yang Minho perbuat sekarang dia merindukan Jisung, dia ingin bertemu Jisung tapi

M I R R O R Where stories live. Discover now