" Sebuah Rahasia|Part 87 "

823 28 5
                                    

Pagi harinya kini mereka berkumpul di tengah tengah ruang keluarga dengan suasana tenang

" Ok gen halilintar "

" My Family My Team "

" Yesss, Umi sama Abi disini mau membongkar sebuah rahasia yang sudah lama tidak pernah kalian ketahui "

" Jadi umi juga sama Abi meminta kalian untuk membongkar sebuah rahasia yang di alami nya di mulai dari Atta dan di antara kalian yang mau tanya ke bang Atta nanti bang Atta jelasin " pinta umi

" Sohwa bang " unjuknya dengan bangga

" Kenapa Abang pergi meninggalkan kita semua di saat itu " tanya Sohwa

" Jadi saat itu Abang sebenarnya stress banget atas ini semua terus Abang berpesan kepada Thariq jaga adik adik dan suruh adik adik lupakan umi Abi agar tidak depresi Abang g mau hal itu akan terjadi di kalian jadi Abang memutuskan seperti itu dan kenapa Abang kembali nya sangat lama karena Abang takut kalian membenci Abang karena telah meninggalkan kalian " jawab Atta tak terasa air matanya itu terjatuh

" Maafin kami ya bang Atta " ucap mereka dan memeluk Arta dengan erat

" Ok, kita lanjut Sohwa punya sebuah rahasia atau bagaimana "

" G ada mi "

" Sajidah "

" G ada mi "

" Thariq "

" Fateh punya pertanyaan mi buat bang Thariq, bang Thariq punya rahasia yang harus dibongkar itu " sahut Fateh yang ingin tertawa

" Ok jadi gini mi bi, bang Thar waktu itu kan berbicara sama kak Keny terus Ateh lihat gerak gerik nya bang Thar tuh kaya suka sama kak Keny mi bi, apakah perasaan bengkel Thariq terbuka buat bang Keny " tanya Fateh dengan rasa jailnya

" Itu pertanyaan g benar miii, itu bukan pertanyaaan " kesal Thariq yang membuat mereka harus tertawa

" Ok ok "

" Tunggu tunggu, kalau Thariq suka tinggal bilang aja Abi seneng ko karena lihat anaknya itu berhijab cantik pula " ucap Abi dengan meyakinkan anaknya itu

" Ok bi oliq bisa "

" Bisa apa??? "

" Bisa makan dalam 6 piring " jawab Thariq

" Astagfirullahhhhh "

" Thariq udah badannya besar mau 6 piring lagi bisa bisa rice cooker nya juga 6 " sahut Atta yang membuat mereka harus tertawa

" Ok ok lanjut Iyyah "

" G ada mi "

" Ok Saaih "

" G ada juga mi "

" Ok Fatim "

" Saaih ada pertanyaan buat Atim mi, jadi kenapa Atimm harus melukai tangan Atim dengan silet " tanya Saaih dengan menunjukkan bekas lukanya itu kepada saudaranya

" Hah silet " kejut mereka

" Timmm "

" Tim tamm "

" Fatimmm " panggil mereka karena Fatim enggan tuk menjawab

" Ada apa nak ko diam kenapa takut " Fatim pun menjawabnya dengan gelengan

" Cerita aja tim, Abang mau yang terbaik buat kamu "

" Fatimm waktu itu depresi mi bi kak bang, terus jam 1 atau tidak jam 3 Atim bangun dan terus menyileti tangan Atim, Atim g bisa apa apa lagi karena melihat kalian bertengkar Atim frustasi mi bi " ucapnya dengan menangis

" Fatimmm, umi Sama Abi g bermaksud seperti itu sayang kita mau yang terbaik buat kamu " umi pun memeluk Fatim begitu erat terlintas air matanya itu terjatuh

" Maafin Fatim y udah buat kecewa sama kalian "

" Tidak apa apa sayang "

" Fatim juga ingin bertanya, apakah kalian menyembuhkan sesuatu dari Atim apa akibatnya benturan kecil di kepala Atim " tanya Fatim yang membuat mereka terdiam

" Tak bisakah kalian jujur " pintanya

" Atimm, dulu saat kamu masih kecil kamu waktu itu kecelakaan dan kepala kamu mengenai batu akibatnya itu membuat kamu kaya seperti depresi terus jadi orang linglung umu berharap kamu bisa sembuh entah mengapa ada kejadian umi sama Abi depresi kamu meningkat umi g tega sama kamu nak " ucapnya dengan menangis.

" Don't cry mi, sekarang Atim sudah tau terimakasih y mi bi bang kak dan adik adik Atim terimakasih Atim sayang kalian " ucapnya dengan memeluk Fatim begitu erat

" Ok kita lanjut lagi y sayang Fatehhhhh "

" Fateh g punya rahasia mi "

" Thariq punya pertanyaan buat fateh mi, sekarang teh Abang tau kan kamu menolak cinta Friska "

" Ish apaan sih bang, Ateh masih kecil mana mungkin kaya begitu "

" Jujur elah tong "

" G bisa bang Thar kali yang halus " kesal Fateh

" Mbah mu halu teh teh "

" Apaan dah bang Thar ini "

" Heh udah berantem Mulu " ucap Sohwa

" Auuuu huuuuuu " sorak mereka dengan bercanda

" Hei sudahkan come on dekat umi "

" Kita berpelukan bersama supaya kita menjadi keluarga yang kuat lagi y " mereka pun menuruti kemauan umi nya itu

" Anak anak umi sama Abi berharap g terlalu lebih yang terpenting kalian bisa menjaga satu sama lain terimakasih atas segalanya y umi Abi bangga punya anak seperti kalian " ucapnya dengan menangis






Sebuah rahasia selesaiiiii lanjut confide umi Abi

Don't forget to follow Coment vote and like

Thank you Readers 😘😘😘😘😘😘

I Love You so much 💖💖💗💗❤❤💗❤💗💖💗❤💗❤💗💖💖💖💗💗💖💗❤💗💗💗❤💗💗💗❤❤💗❤💗❤💗❤💋😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

Please Come Back!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang