[ t h r e e ]

1.9K 152 0
                                    

Renasha bangun duluan daripada Ravin. Ravin memang terbiasa bangun jam delapan. Kalau dia masih tidur di atas jam delapan, akan ada pelayan yang membangunkannya. Sementara Ravin masih tidur, Renasha memutuskan untuk turun ke bawah duluan, membuatkan sarapan. Dia tidak akan membangunkan adiknya. Dia tahu adiknya bukan orang yang suka bangun pagi. Terlebih lagi, Ravin sepertinya tidak suka pada adiknya itu. Entah seperti apa wajah Ravin nanti kalau dia melihat adiknya. Tadi malam saja, belum melihat adiknya secara langsung, wajahnya sudah tidak suka seperti itu. Apalagi kalau melihatnya langsung. Lagi pula, dia tidak ingin adiknya menggoda Ravin lalu akhirnya Ravin terjerat ke dalam pesona adiknya. Ravin itu bangsawan, lelaki baik walaupun dia mantan pencuri. Dia pantas mendapatkan yang lebih baik. Tidak berarti adiknya bukan wanita baik-baik. Tapi rasanya Ravin bisa mendapatkan yang lebih baik. Seorang gadis sekelas dirinya.

Renasha sadar, sangat sadar kalau Ravin bukan pria sembarangan. Terlihat dari baju yang dipakai pria itu tadi malam. Entah apa jabatannya, tapi pasti pria itu orang penting di kerajaan.

Menggulung rambutnya ke atas dengan asal, Renasha mulai membuat sarapan untuk dirinya dan Ravin. Adiknya? Adiknya tidak suka makan di rumah. Mungkin setelah bangun nanti adiknya itu akan keluar bersama teman-temannya.

Di kulkas hanya ada selada, telur, dan tomat. Di lemari dapur pun hanya ada roti sisa kemarin. Renasha menghela napas. Sepertinya dia harus cepat-cepat menggadaikan berlian itu untuk membeli semua kebutuhannya.

Di saat Renasha sedang asik membuat sandwich, adiknya tiba-tiba turun dengan pakaian mewahnya itu.

"Aku akan pulang malam. Aku membawa kunci. Kau cepatlah gadaikan apa saja yang kau curi tadi malam. Setengah-setengah, kalau kau tidak lupa," seru adiknya sebelum keluar rumah dengan membanting pintu. Renasha hanya menghela napas. Bisakah dia berbuat curang sekali ini saja, dengan melebihkan bagiannya dari uang hasil gadaian berliannya itu? Toh, itu dia yang mencuri. Dia yang menghabiskan banyak tenaga untuk mengambilnya. Tapi, Renasha tidak bisa. Dia terlalu sayang pada adiknya itu sehingga membuatnya lupa akan semua kebusukan adiknya selama ini.[]

when she met the highnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang