when she met the highness

[ t h i r t e e n ]

"Renasha, kau tidak ingin tidur?" tanya Ravin sekeluarnya ia dari kamar mandi. Renasha yang sedang duduk di kasur sambil membaca buku hanya berdeham.

"Renasha, aku bertanya padamu," decak Ravin kesal.

"Tidak, nanti saja," jawab Renasha tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

"Kalau begitu, aku akan tidur saja langsung. Dah!"

"Good night, King. Mimpi indah."

"Good night, Renasha. Jangan tidur malam-malam!"

"Ya."

Ravin berbaring di kasurnya, memejamkan mata. Sementara Renasha masih terduduk di kasur, membaca buku yang belum sempat ia baca sejak ia membelinya seminggu yang lalu di tempat pelelangan. Sejam berlalu, sampai matanya tanpa sengaja melirik Ravin yang sudah tertidur pulas. Sangat pulas, dengan wajah polos seperti anak kecil. Renasha tanpa sadar tersenyum, menutup bukunya lalu beranjak untuk merapikan selimut yang dipakai Ravin. Ternyata pria ini kalau tidur berantakan.

Setelahnya, Renasha siap-siap untuk tidur, menyusul Ravin ke alam mimpi.[]